Kita Doakan Almarhum Pak Harmoko yang Suka Pergi Ke Desa
Pada jaman Pak Harto memangku jabatan sebagai Presiden RI ada tiga nama dengan awalan “Ha” yang sering tampil di Media TV Nasional, selalu menjadi perhatian masyarakat luas. Ha yang pertama adalah Bapak Harmoko karena sebagai Menteri Penerangan RI menguasai TVRI dan sangat populer di kalangan rakyat desa. Setiap habis Sidang Kabinet beliau selalu bicara tentang harga cabe, beras dan kebutuhan lainnya menjelaskan banyak kepentingan rakyat banyak yang luar biasa. Beliau juga paling suka pergi ke Desa, menginap di desa dan mengadakan dialog aktif dan akrab dengan masyarakat desa. Ha yang kedua adalah Haryono Suyono karena beliau melakukan program sebagai “Gerakan Masyarakat” dengan sistem menjemput bola ke desa-desa. Biasanya kedua beliau itu sering berkelakar bahwa informasi yang berasal dar pak Harmoko lewat mata, telinga dan berhenti di hati sebagai sikap, rasa hormat dan sayang pada pak Harto serta program-program beliau untuk rakyat banyak. Sedangkan gerak dan pesan pak Haryono yang juga suka ke desa tidak saja sampai di mata, telinga dan hati, tetapi menjalar ke seluruh jiwa menjadi sikap, keputusan pengorbanan dan tingkah laku yang rela memberikan rahimnya, kadang tanpa persetujuan suami, untuk dipasangi spiral demi kemajuan bangsa dan masa depannya yang sejahtera dan jaya. Bapak Ha ketiga adalah Bapak BJ Habibie yang menjadi idola dan kekaguman rakyat yang tertinggal, dibawa beliau pada kebanggaan bahwa putra Indonesia bisa membuat pesawat yang terbang tinggi, sementara penduduk lainnya baru bisa “bikin anak” hampir tanpa batas.
Pada saat-saat akhir pak Harto diangkat kembali menjadi Presiden ketiga nama “Ha” ini di kalangan dalam wilayah Istana timbul spekulasi siapa “ha” yang bakal menjadi pendamping beliau. Pak Harmoko sangat populer di kalangan rakyat banyak, Pak Habibie diangkat dalam jabatan Politik yang akrab sebagai pendamping dalam Golkar dan kemudian sebagai Wakil Presiden RI, dan Pak Haryono yang berhasil mengangkat pak Harto dalam jajaran PBB dan Pemerintah Amerika melalui diplomasi persahabatan yang mengagumkan diangkat sebagai Menko Kesra Taskin yang sangat dekat dengan rakyat. Keputusan untuk Wakil Presiden jatuh kepada Bapak Pak Habibie karena pak Harto ingin membawa negara RI ke peringkat negara yang memiliki teknologi tinggi sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Pak Harmoko mendapat kehormatan ditetapkan sebagai Ketua MPR sebagai Lembaga tertinggi di kala itu.
Hari ini Bapak Harmoko dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Marilah kita doakan semoga arwah beliau diterima dengan baik di sisi-Nya dan semua dosa beliau diampunkan. Arwah beliau ditempatkan di sisi-Nya yang terbaik serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan atas keprgian beliau. Aamiin YRA.