"Philantrophist"
Catatan: Aam Bastaman
Dalam Bahasa Indonesia Philantrophist artinya orang yang suka berderma (dermawan). Berasal dari bahasa Yunani: philein, yang berarti cinta dan antropos, yang berarti manusia. Dalam bahasa Indonesia kemudian diserap menjadi Filantropis.
Sebagai suatu aktifitas filantropi mengacu pada tindakan seseorang yang mencintai sesama manusia serta nilai kemanusiaan, sehingga mau menyumbangkan waktu, uang dan tenaganya untuk menolong sesama.
Dalam keseharian filantropis merupakan sebutan yang diberikan kepada orang – orang yang memberikan banyak dana untuk kegiatan amal. Atau disebutkan juga filantropis adalah seorang yang sangat kaya raya yang sering menyumbangkan kekayaannya untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Tidak mengherankan para filantropis umumnya adalah para pengusaha sukses yang dengan kegiatan usahanya mampu mengumpulkan uang yang sangat banyak. Beberapa pengusaha tingkat global bahkan bisa mengumpulkan kekayaan dalam jumlah ribuan trilyun rupiah, yang jumlahnya melebihi pendapatan domestik bruto (PDB) beberapa negara tertentu di Afrika.
Dari perspektif sosial pebisnis sering juga disebutkan bahwa filantropi merupakan kegiatan balas budi para orang super kaya untuk mengembalikan sebagian kekayaan yang diperolehnya kepada mereka yang membutuhkan.
Oleh karena itu banyak orang superkaya dunia merupakan para filantropis. Sebut saja (seperti yang ramai diwartakan berbagai media global), Warren Buffet CEO Berkshire, yang memiliki total kekayaan sekitar USD 100,6 milyar atau sekitar Rp. 1,400 Trilyun ( dengan kurs USD Rp. 14.000 ). Menjadikannya sebagai salah seorang terkaya di dunia, bersama dengan Jeff Bezos (Amazon), yang memiliki kekayaan sekitar USD. 179.6 Milyar, Elon Musk (Tesla) USD. 165.1 Milyar, Bernard Assault (LVHM) USD. 158.5 Milyar, Bill Gates (Microsoft) USD. 125.6 Milyard, Kemudian Mark Zuckerberg USD. 96.7 Milyar. Para super kaya tersebut juga umumnya dikenal sebagai para filantropis dunia.
Warren Buffet dikenal sebagai filantropis global, ia misalnya tercatat telah memberikan USD 41 milyar kepada berbagai yayasan, termasuk kepada Bill and Melinda Gates Foundation, yayasan yang didirikan oleh Bill dan Melinda Gates, sesama orang terkaya dunia yang juga sahabatnya.
Warren Buffet bukan hanya mendonasikan sebagian kekayaaannya, namun juga telah membuat program amal untuk para “super rich” yaitu “Giving Pledge” yang mendorong orang – orang super kaya untuk memberikan komitmen untuk memberikan sebagian dari kekayaannya untuk organisasi – organisasi amal dan kemanusiaan.
Para super rich banyak yang menyadari pada akhirnya kekayaan yang melimpah yang dimilikinya suatu saat akan ditinggalkan juga tidak bisa dibawa ke alam kematiannya. Kekayaan mereka pun tidak akan habis sampai tujuh turunan, bahkan bisa berkali lipat ganda lagi, karena uang dengan mekanisme investasi akan menghasilkan uang lagi.
Super rich yang filantropis sadar betul kekayaannya akan lebih bermakna jika bisa berbagi terhadap sesama.
Mudah – mudahan para super rich Indonesia memiliki kesadaran filantropis juga karena kemampuan mereka untuk memupuk kekayaan yang luar biasa besar tersebut juga karena andil masyarakat dan para konsumen produk – produk yang mereka hasilkan.
(Aam Bastaman, Dosen Universitas Trilogi). Tulisan-tulisannya dapat dilihat juga di www.aambastaman.com
Gambar: Sumber open access.