Webinar Hari Lansia Nasional di Kebun Astuty

bpkibu2.jpeg

Sejak pagi-pagi, mandi dan sarapan, dengan penuh rasa rindu dan selalu mendoakan Nenek Astuty, kita mengadakan persiapan untuk berangkat ke Kebun Nenek di Cinangka. Mas Rudy siap-siap dengan satu mobil penuh bawaan bersama Mas Bibit melaju langsung ke Kebun Astuty di Cinangka. Kami didampingi dr. Rina dan pak Keling  mengikuti dari belakang dengan mobil lain membawa beberapa konsumsi untuk keluarga yang mungkin datang ke Kebun untuk ikut menyaksikan Webinar dan meninjau Kebun yang hampir selesai di rehabilitasi agar makin nyaman untuk seluruh keluarga, menarik untuk anak balita tetapi juga nyaman untuk penduduk lanjut usia. Seseorang anak muda juga bisa berpasangan di tengah kebun asyik minum kopi dan merancang masa depannya. Kebun yang ramah bagi lansia yang ingin duduk-duduk minum kopi di tengah kebun serta mendengar suara air mengalir berisik seakan di tengah area pegunungan yang sejuk membuat pasangan tua ingin makin merapat dan berpeluk dengan kasih sayang.

susilo2.jpeg

Perjalanan yang penuh nostalgia mengingat nenek Astuty yang memiliki pikiran sederhana jauh ke depan itu diiringi hujan rintik-rintik kadang membuat rasa kawatir karena kita akan mengadakan acara “Webinar live di alam terbuka”. Pak Keling yang biasa bertugas ke luar kota dan ke Desa dalam upaya mengembangkan Pos Pemberdayaan keluarga “Posdaya” memberi hiburan bahwa hujan itu adalah keadaan biasa di masa lalu, sebagai tanda berkah bahwa Acara ini mendapatkan Karunia Tuhan Yang Maha Kuasa karena acara ini adalah niat baik semata-mata untuk kepentingan masyarakat luas sehingga di lapangan justru keadaannya bisa tambah sejuk dan acara berjalan lancar.

susilo4.jpeg

Pak Keling benar, sampai di Lokasi Kebun Nenek Astuty di Cinangka tidak ada hujan kecuali udara yang sejuk dan Mas Fajar serta cucunda Bima telah siap di lapangan. Sampai di Rumah Utama yang dijadikan Warung Kopi, segera kita buka laptop kita ikuti Peringatan Hari Lansia Nasional di Kementerian Sosial mendengarkan Pidato Menteri Sosial RI yang didahului Pengantar Dirjen. Sungguh sangat menarik Pidato praktis Ibu Mensos yang ingin memberi perhatian yang lebih tinggi pada para lansia. Bahkan beliau ingin mengembangkan Posyandu Lansia yang bisa menjadi ajang pemberdayaan lansia di desa-desa. Sungguh suatu gagasan yang bagus yang saat ini telah dimulai oleh Pengurus PWRI di seluruh Indonesia melalui pengembangan “Sanggar Lansia Sejahtera” yang tidak lain adalah Posyandu Lansia. Suatu Wahana bagi para lansia berkumpul saling gotong royong memberikan dukungan pada para warga lansia pada umumnya. Suatu wahana di mana para lansia saling “mengulang-ulang” cerita indah dengan tetap mendapat perhatian karena dukungan teman sebayanya. Cerita nostalgia mengingatkan pada masa lampau yang tidak kembali lagi. Seperti seorang lansia yang ditanya oleh anak muda : “Enak mana jaman pak Harto dengan jaman sekarang”. Spontan seorang lansia akan menjawab tanpa rasa takut pada suasana politik : “Enak jaman pak Harto karena istri saya masih cantik, saya suka sekali romantis dengan istri saya yang cantik. Sekarang kita berdua sudah tua, banyak keriput, tidak romantis lagi sehingga hanya bergandengan tangan semata karena takut jatuh”.

kebunl3.jpeg

Setelah pidato Menteri Sosial RI kami segera pindah ke jaringan Zoom lain menghubungi mas Handoko sebagai host yang sudah siap sejak kemarin. Dengan cepat kita bersambung dan ternyata telah ada beberapa sahabat yang siap ikuti Acara Haryono Show serie ke sembilan hari ini. Acara bulanan Haryono Show makin populer karena disiarkan melalui You Tube dan Face Book maupun jalur internet lain yang memiliki dan terkait dengan jaringan Mas Handoko yang sangat piawai dan mendunia, serta jaringan publik lainnya.

LOJI MAY 25-2.jpeg

Kita lihat juga Ibu Dr. Inanpi HS Dekan Fakultas Bioindustri Universitas Trilogi Jakarta, sebagai salah satu tamu kehormatan, diantar suami tercinta dan anak semata wayang yang berani telah hadir di lapangan. Prof Dr. Susilo Arifin, Dosen Senior dari IPB Bogor, sedang berjuang dengan jaringan yang katanya belum sambung. Alhamdulillah dengan berulang dicoba akhirnya tersambung juga. Suatu teknologi yang sangat tergantung pada keadaan internet yang kadang sukar ditebak.

kebunl1.jpeg

Segara setelah beliau tersambung, mas Handoko di Kantornya menyiapkan staf untuk acara pembukaan. Acara pembukaan dimulai dengan menayangkan ulangan rentetan delapan acara Webinar yang berhasil, dimulai bincang-bincang dengan Menteri Koperasi, para matan Menteri dan para Rektor sampai dewasa ini membuat Acara Haryono Show sebagai salah satu acara bincang-bincang santai penuh makna. Setelah putar ulang yang menarik, kemudian pak Haryono Suyono bersama Dr. Mulyono D. Prawiro seperti biasa bertindak sebagai host, membuka acara dengan mengucapkan terima kasih atas perhatian para peserta, menyatakan bahwa acara hari ini dilakukan live di Kebun Astuty guna ikut memperingati “Hari Lansia Nasional” yang ke 25 tanggal 29 Mei 2021. Secara langsung mengundang Prof Dr Susilo Arifin memberikan presentasi tentang Kebun Bergizi di halaman rumah sebagai gerakan guna memperkuat daya tahan tubuh setiap anggota keluarga, utamanya dalam suasana pandemi yang berkepanjangan dewasa ini.

IMG_6244.JPG

Prof Susilo Arifin melalui beberapa gambar yang menarik ditunjukkan bahwa Kebun halaman rumah bisa sangat bermanfaat, baik di belakang rumah, di muka rumah dan kiri kanan rumah. Bagi pemilik rumah bukan luasnya yang menjadi kesempatan karena biarpun sempit bisa untuk berkebun. Pemilik rumah bisa santai berkebun karena sangat dekat tempat tinggalnya. Bisa istirahat setiap waktu dan bisa memelihara kebun setiap waktu. Penjelasan Prof Susilo Arifin bukan teori karena beliau memiliki kebun sekeliling rumah tinggalnya yang dirawat dengan sangat baik seakan seperti taman indah yang mengelilingi tempat tinggal yang sejuk.

cini1.jpeg

Selanjutnya para peserta diajak menuju tempat Ibu Dr. Inanpi HS bersama mas Sule yang sedang berada di salah satu sudut Kebun Astuty. Beliau yang satu minggu sebelumnya telah meninjau Kebun, dengan gaya yang sangat meyakinkan menjelaskan setiap sudut tentang nama tanaman, manfaat dan bagaimana mengolah tanaman itu sebagai sayur atau masukan gizi yang sangat baik bagi seluruh anggota keluarga. Sudut yang dilihat Ibu Dr Inanpi adalah sudut penuh dengan variasi, termasuk ada ikan dan kandang kambing yang kotorannya bisa digunakan untuk pembuatan pupuk Organik sebagai satu-satunya pupuk di Kebun Astuty tersebut. Suatu sistem penanaman yang menghindari penggunaan pupuk kimia untuk menghindari residu bahan kimia bagi sayur yang sehat dan bermanfaat tinggi.

susilo7.jpeg

Rupanya Dr Inanpi tidak saja sebagai Dosen yang paham atas teori Kebun Bergizi tetapi sangat mahir memberi penjelasan lapangan di tengah kebun, kandang kambing serta kolam ikan yang merupakan contoh sinergi kehidupan hampir tanpa limbah. Satu limbah dari suatu kehidupan menjadi bahan baku berikutnya sehingga lingkungan sangat nyaman karena alam membersihkan dirinya sendiri. Suatu sinergi alam yang sangat dianjurkan dalam suasana saling terkait dewasa ini. Suatu sajian yang Insya Allah akan disumbang bibit oleh Kementerian Pertanian melalui Ibu SetDirjen Hortikultura, Ibu Dr Retno, sehingga Kebun yang dilengkapi Warung Kopi yang nyaman bisa menjadi lahan praktik kerja sama antara Universitas Trilogi dengan Kebun Astuty. Bahkan sedang digagas memberikan kursus singkat bagi keluarga atau perorangan dari seluruh Indonesia yang ingin mulai menyebarkan gagasan Kebun Halaman Rumah yang menguntungkan dan bisa mendongkrak Daya Tahan Tubuh seluruh anggota keluarga. Semoga.

Haryono SuyonoComment