Menjelang Peresmian Renovasi Kebun Nenek Astuty di Cinangka

m1.jpg

Hari ini menjelang Peresmian Renovasi Kebun Nenek Astuty di Cinangka pada Hari Lanjut Usia Nasional tanggal 29 Mei 2021, kami beramai-ramai memerlukan Ziarah ke Makam Nenek di Kalibata. Dengan penuh haru kami berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa kiranya nenek Astuty tenang berada di sisiNya menikmati kehidupan baru yang sangat bahagia berkat amal ibadah beliau berupa usaha dan jasa-jasa selama hidupnya. Karena itu anak-anak dan mantu beliau serta cucu-cucu dan cicit tidak habisnya memuji neneknya yang penuh kasih sayang. Kepergian beliau merupakan kehilangan yang sangat besar bagi mereka. Tidak ada lagi tempat bermanja untuk mendapatkan dukungan belajar atau sekedarnya kepingin baju, sepatu baru, alat permainan serta makanan kesukaan mereka di Restoran favorit.

ASTUTYC.jpeg

Seperti diketahui Kebun Nenek di Cinangka bukan dicari oleh Ibu tetapi Kepala Desa datang ke rumah dengan membawa keluarga Desa satu demi satu manakala keluarga yang dibawa ke rumah itu akan punya hajat mantu atau hajat khitanan anaknya. Mereka menjual sepetak tanah yang mereka miliki. Lama kelamaan dengan syarat bahwa tanah yang dijual itu menempel pada tanah yang sudah dibeli sebelumnya, maka tanah milik nenek menjadi luas. Kemudian terpaksa kami stop karena nanti pasti tidak punya tetangga kalau berlanjut satu demi satu yang menempel pada tanah miliknya dibeli.

Karena tanah itu tidak dihuni, maka ditanam oleh Nenek satu dua pohon langka seakan beliau ingat tempat tinggal lama di Kampung Melayu yang lebat dengan pepohonan. Lama-lama jumlah pohon langka itu membengkak dan Kebun Astuty berubah menjadi lahan dengan tanaman langka, makin digemari burung dan menarik perhatian.

hln2.jpg

Sebelum pandemi lahan itu menjadi ajang anak-anak SD, SMP dan SMA serta Pramuka untuk pelatihan dan Camping sehingga sewa kecil yang terkumpul bisa membiayai perawatan Kebun yang makin rindang.

Dewasa ini melalui penataan seperti Agro Tourism, Kebun Nenek Astuty berubah dengan sangat menarik. Kebun Langka tetap dipelihara tetapi ditambah dengan tanaman sayur, buah dan lainnya yang bisa menambah nilai gizi karena masukan dari sayur dan tanaman lain yang dikelola dengan sistem Organik. Dipelihara juga kambing  dan ikan untuk bahan pembuatan pupuk Organik bagi Kebun yang luas dan menarik tersebut.

webinarl.jpg

Apabila pandemi ini berakhir, bisa jadi Kebun Nenek Astuty jadi wahana “Belajar Merdeka” sambil belajar menanam seperti petani Desa bagi anak kota di Kebun. Rumah Kebon Astuty yang akan digelar pada hari Sabtu tanggal 29 Mei ini sangat ramah lansia karena seorang lansia apabila memakai kursi roda bisa keliling kebun atau menuju tempat istirahat yang nyaman dengan pemandangan indah sambil minum kopi atau teh dengan makanan kecil yang disajikan di Warung Kopi Nenek di Gedung Utama. Semoga amal ibadah Nenek Astuty membawa manfaat untuk anak cucu bangsa yang maju dewasa ini. Aamiin YRA.

Haryono SuyonoComment