UST DI Yogyakarta sediakan Tempat Vaksinasi Covid-19

layarek.jpeg

Sejak beberapa waktu lalu Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa atau UST yang selalu kami panjangkan namanya sebagai Universitas Sangat Terkenal di Yogyakarta, yang pada awal tahun 2000 masih susah diajak berkembang, dewasa ini merupakan salah satu Perguruan Tinggi berkualitas dan terkenal di Yogyakarta. Perguruan Tinggi ini merupakan peninggalan Ki Hadjar Dewantara, Pahlawan Pendidikan Nasional, yang karena didirikan oleh Pahlawan Nasional, diperintahkan oleh Almarhum Pak Harto untuk dibantu menjadi Perguruan Tinggi yang maju, menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pengajaran dengan baik, penelitian pengembangan, kegiatan pengabdian masyarakat serta menghasilkan lulusan yang tidak kalah dibanding lulusan Perguruan Tinggi ternama di Yogyakarta. Selama beberapa hari ini menyelenggarakan Vaksinasi Covid-19 di Kampus.

Sebagai pemimpin dan tauladan Bapak Rektor, Prof Drs. H. Pardimin, MPd, PhD mendapat suntik Vaksin yang pertama dengan didampingi Ketua Panitia dan kemudian secara cepat diikuti para Wakil Rektor, Dosen dan Pejabat fungsional lainnya. Fasilitas UST juga menyediakan suntik bagi penduduk lanjut usia dan masyarakat sekitar kampus. Suntikan kedua kabarnya akan dilakukan mulai tanggal 3 Juni 2021.

Lebih lanjut diingatkan bahwa sebelum Presiden Jokowi menggelar Program Pembangunan Desa dan Masyarakat Desa, UST telah aktif bersama Yayasan Damandiri, yang kala itu dipimpin Prof. Dr Haryono Suyono, menyelenggarakan Gerakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama masyarakat desa membangun Posdaya. Ibu Dr. Siti Rochmiyati terkenal sebagai salah satu Srikandi Posdaya yang rajin memberdayakan dan membina para anggota Posdaya melakukan berbagai usaha pemberdayaan berbagai bidang dan berusaha memberdayakan keluarga miskin agar lepas dari kemiskinan.

layantri.jpeg

Dalam menghadapi pandemi Covid-19, Rektor UST, Prof Drs H Pardimin MPd, PhD membentuk Satuan Tugas Vaksinasi yang dipimpin oleh Warek II ibu Dra Trisharsiwi MPd dengan semua perlengkapannya. Banyak yang dilakukan Panitia atau Satuan Tugas ini tidak atau belum dilakukan di Jakarta. Pada saat disuntik, bilik saat disuntik vaksin terpisah pria dan wanita sehingga yang berhijab merasa nyaman. Lebih dari itu kalau ada reaksi yang tidak diharapkan bisa ditangapi dengan privasi yang tuntas, misalnya kalau ada  yang malu atau takut, selalu disiapkan siagakan Staf Rektorat yang peduli dan mendampingi.

Petugas Kesehatan diambil dari para mahasiswa dan mahasiswi sebagai praktik Asah Asih Asuh. Pada saat pemeriksaan dan ternyata mengidap darah tinggi, atau ada rasa kawatir ditensi, sehingga tekanan darahnya tinggi, dilakukan penenangan agar tidak takut serta siap ditensi kembali. Mereka diberi tempat duduk yang nyaman guna menenangkan diri secara psikologis.

layanpri.jpeg

Ibu Atik Siti Rochmiyati secara jenaka mengabarkan adanya suatu kenangan bahwa kursi-kursi tempat duduk untuk menunggu diberi selimut dengan lambang UST dan DAMANDIRI, sebagai kenangan kerja sama yang sangat erat dalam pembangunan dan pengembangan UST sampai maju seperti hari ini, sekaligus, kata beliau, sebagai rasa terima kasih karena sudah banyak memberikan bantua atau memberi dorongan untuk kemajuan UST.

Menurut Ibu Atiek, disamping penyediaan fasilitas untuk Vaksinasi, Kampus UST juga sangat peduli terhadap adanya serangan virus Corona dan menyediakan kegiatan Relawan Pendidikan: Dewantara Muda Tanggap Covid-19 melalui KKN LP3M UST yang diresmikan oleh Bapak Wakil Walikota Yogyakarta, Drs. Heroe Poerwadi, M.A., suatu modifikasi KKN yang biasanya ditugaskan untuk pembentukan Posdaya di desa-desa. Seperti cita-cita Ki Hadjar Dewantoro semoga praktik pendidikan Tamansiswa benar-benar membawa angin baru dan manfaat untuk rakyat banyak. Aamiin YRA.

Haryono SuyonoComment