Periksa Kesehatan Menjelang Idul Fitri

kes1.jpg

Hari ini Prof. Dr. Haryono Suyono dengan diantar oleh kedua putrinya, Ria dan dr Rina, meluangkan waktu untuk berkunjung ke Rumah Sakit Kencana Dr. Tjipto Mangun Kusumo RSCM di Jakarta guna melakukan pemeriksaan kesehatan. Secara khusus sebagai seorang dokter, dr. Rina langsung menuju ke loket-loket yang memberikan pelayanan administrasi dan langsung menuju ke ruang dokter, Dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp PD-KGH. Kita menunggu dokter datang. Setelah dokter datang, segera melayani dua orang pasien yang mendaftar lebih dulu. Pasien pertama dan kedua dipanggil, diperiksa oleh dokter dengan baik, terkesan karena waktu keluar dari kamar dokter kelihatan wajahnya tersenyum menandakan  kepuasan atas pelayanan dokternya.

kes2.jpg

Setelah selesai dengan dua orang pasien, kita dipanggil masuk dan ditanyakan hasil pemeriksaan darah yang telah dilakukan sebelum pergi ke dokter. Di masa lalu, karena Pak Haryono dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya, pengecekan kesehatan secara rutin dilakukan di Universtas Airlangga oleh Prof. Dr. Askandar dengan sangat baik. Karena suasana pandemi, kini pemeriksaan kesehatan dilakukan di RSCM di Jakarta.

Dikesankan bahwa fasilitas RSCM sungguh sangat bagus. Setelah menyerahkan berkas berisi hasil tes lab dan syarat-syarat lain, segera dilakukan pemeriksaan tekanan darah, berat badan secara cermat. Alat yang digunakan cukup canggih karena suster yang memeriksa tidak perlu memperhatikan alat, semua berjalan otomatis. Sungguh nyaman menjadi suster jaman kini, semua serba elektronik.

Tidak lama kami dipanggil masuk dan dengan spontan dr. Rina memberi salam saya ikuti dengan mengucapkan selamat siang. Rupanya dr. Rina anak kami terkecil kenal dengan dokternya.. Setelah hasil pemeriksaan laboratorium diperiksa secara teliti, maka sebagai “seorang dokter profesional” mempersilahkan pasien naik tempat tidur dibantu suster yang simpatik. Tanpa buka baju dan sepatu pasien naik tempat tidur dan kancing baju dibuka, tidak perlu dibuka secara lengkap. Kaos kutang dibuka dari bagian perut dinaikkan ke atas.

Dengan menggunakan stetoskop dokter memeriksa bagian dada dan perut pasien yang seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga. Tidak berapa lama pasien duduk kembali di meja menghadap dokternya.

kes3.jpg

Entah mengira pasiennya seorang dokter atau karena tertulis nama pasien dengan gelar lengkap Guru Besar, maka tanpa banyak bicara, dokter mengambil satu  kertas kosong dan menggambar grafik, menunjukkan bahwa karena usia tambah tua, ada beberapa sistem yang menurun. Keadaan ini wajar dan perlu diterima sebagai dengan tenang saja. Dokter “memberi harapan positif” akan memberikan obat agar penurunan kapasitas sistem itu tidak cepat, sehingga tidak mengganggu sistem lain dalam tubuh. Hasilnya pasien bisa tahan hidup lebih lama. Dalam hati, karena baru saja menulis buku “tentang dokter ideal”, kami tersenyum, inilah salah satu ciri dokter yang baik memberi harapan kepada pasiennya.

bukudokter.png

Secara kebetulan di pintu keluar loby, kami bertiga bertemu mantan Wakil Presiden RI H. Jusuf Kalla.  Setelah saling menyapa dan bicara kiri kanan sebentar,  anak-anak spontan minta foto bersama. Pak Jusuf sambil senyum  memberi ijin sambil berkata sama-sama mantan Menko Kesra dan memberi petunjuk kepada pengawal untuk mengambil foto agar Ria dan dr Rina bisa ikut serta. Karena ahli melayani penggemar, setelah anak pertama Ria memberikan hapenya, pengawal mengambil bayak foto yang kualitasnya bagus. Terima kasih, semoga Bapak Jusuf Kalla tetap berada dalam keadaan sehat wal’afiat. Aamiin.

Haryono SuyonoComment