Ziarah kepada Sesepuh di Daerah dan Protokol di Luar Negeri
Di masa lalu, dalam keadaan normal, kami selalu dianjurkan oleh para sesepuh daerah untuk melakukan penghormatan kepada sesepuh daerah, termasuk yang legendaris di jaman kuno yang oleh masyarakat diberikan hormat atau dianggap sesepuh leluhur yang sangat dihormati. Pemberian hormat penghargaan itu menimbulkan kepercayaan bagi masyarakat desa bahwa sebagai pemimpin yang menjadi tamu daerahnya memberikan hormat pada kepercayaan yang juga dianut secara nyata, langsung maupun tidak langsung, kentara maupun tidak kentara oleh masyarakat. Namun pada masa pandemi dewasa ini kami hanya sempat melakukan ziarah, menaburkan bunga dan berdoa pada Makam istri kami Almarhumah Ibu Astuty Haryono di Makam Pahlawan Nasional Kali Bata.
Namun pada masa pandemi dewasa ini kami tidak sempat melakukan ziarah lagi ke daerah-daerah karena merasa keadaan tidak aman. Dimasa lalu kami pernah diantar didampingi pimpinan Daerah, Bupati atau Walikota, dan dalam kesempatan lain diantar Pimpinan Bank UMKM Jatim dan Srikandi Posdaya dari Pacitan, Ibu Dian Budi Anggraeni berkunjung ke Makam BATHORO KATONG di Ponorogo, Jawa Timur. Karena kegiatan semacam itu biasanya diantar oleh pejabat tinggi, kami diterima dengan sangat baik oleh penjaga setiap Makam yang kami kunjungi, tidak terkecuali di Makam Bathoto Katong di Ponorogo pada awal bulan September 2015. Kunjungan itu biasanya disamakan waktunya dengan tugas-tugas di daerah yang bersangkutan.
Kecuali Ziarah ke Makam Bathoro Katong di Ponorogo, kami juga melakukan ziarah di Makam legendaris di Kabupaten atau Kota lainnya. Antara alin ke Pacitan tempat makam nenek kakek serta Bapak Ibu serta Pakde Bude dan keluarga dekat kami yang tahun ini tidak kami lakukan dan kami tugaskan diwakili oleh keponakan kami yang ada di Pacitan.
Di daerah biasanya kami diantar oleh Dr. Mulyono Dani Prawiro, Bupati atau pejabat daerah lainnya. Kecuali di dua kabupaten itu kami juga sering mengadakan ziarah ke Mojokerto dan Kediri di Jawa Timur. Di luar negeri, misalnya di Bangladesh dan Vietnam kami diacarakan Ziarah ke Makam Pahlawan diantar oleh pejabat penting dari Kantor Pemerintah utamanya oleh Duta Besar dan Pejabat Instansi partner dari BKKBN setempat. Di luar negeri, pada sebagian negara, kegiatan seperti itu atau kunjungan ke Museum, merupakan bagian dari acara resmi penyambutan tamu penting yang kelihatannya baku, biarpun sebagian anggota rombongan biasanya lebih suka “meninjau Mall” karena di masa lalu belum banyak di Indonesia.