Deklarasi Forum Perbukuan Indonesia untuk Mencegah Prahara Perbukuan Nasional

FORBUKIN.jpg

Deklarasi Forum Perbukuan Indonesia (Forbukin)

Perbukuan Indonesia berada di ujung tanduk, literasi baca tulis yang masih rendah berdampak pada rendahnya membaca buku yang mempengaruhi produktifitas penerbitan perbukuan di Indonesia. Akibatnya ekosistem perbukuan Indonesia semakin lesu. Termasuk banyak penerbit di Tanah Air yang gulung tikar.

Ada anomali di Tanah Air di masa pandemi COVID-19 ini tidak membuat masyarakat kembali membaca buku. Selama pandemi COVID-19 ini penjualan buku justru anjlok. Pandemi Covid 19 tidak meningkatkan penjualan buku. Berbeda dengan di negara – negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura penjualan buku di masa pandemi ini meningkat. Sedangkan di Indonesia pandemi ini yang mendorong semua orang untuk tinggal di rumah, justru tidak meningkatkan pembaca baru.

Survey yang dilakukan internal pemerintah (Balitbang Kemendikbud, 2019) tentang Indeks Aktifitas Literasi Membaca di 34 Provinsi, menunjukkan tidak ada provinsi yang mencapai kategori literasi baik. Tapi hanya sampai di level kategori cukup, yaitu di sejumlah 9 provinsi. Provinsi DKI Jakarta juga belum mencapai kategori baik, hanya cukup. Provinsi selebihnya di luar 9 provinsi tersebut menunjukkan tingkat literasi yang rendah, bahkan ada 1 provinsi dikategorikan sangat rendah.

Kondisi ini mengkhawatirkan para pelaku perbukuan di Indonesia. Karena kalau tidak ada gerakan yang dapat membangkitkan dunia literasi dan perbukuan Indonesia maka bisa terjadi sakaratul maut dunia perbukuan Indonesia.

Atas dasar kekhawatiran itulah maka Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI), bersama Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemdikbud, dengan para pelaku perbukua lainnya berinisiatif untuk mendeklarasikan dibentuknya Forum Perbukuan Indonesia (Forbukin), pada hari Senin, 12 April 2021 bertempat di Kampus Politeknik Media Kreatif (Polimedia) di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

Hadir dalam kesempatan itu para pengurus berbagai Asosiasi/Afiliasi/Forum pelaku perbukuan, antara lain:

1.     Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI)

2.     Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)

3.     Asosiasi Penulis Indonesia

4.     Asosiasi Editor

5.     Asosiasi Desainer Buku

6.     Asosiasi Penterjemah

7.     Asosiasi Distributor Buku

8.     Asosiasi Percetakan

9.     Asosiasi Desain Grafis

10. Forum Pengembang Buku Elektronik Indonesia (FPBEI)

11.  Perwakilan Pemerintah (Puskurbuk).

Disepakati pula forum ini akan menjadi lembaga formal dan legal untuk memperjuangkan kepentingan dan kemajuan dunia perbukuan di Indonesia.

Kemajuan dunia perbukuan tidak bisa diperjuangkan sendiri – sendiri, perlu kerja bersama, bersinergi antar pelaku perbukuan di Indonesia untuk mencapai tujuan bersama.

Buku berkontribusi terhadap upaya mencerdaskan bangsa, dikhawatirkan dengan terpinggirnya dunia perbukuan dapat mempengaruhi kecerdasan dan kreatifitas  manusia Indonesia, karena lemah literasi baca tulis, padahal buku merupakan jendela ilmu pengetahuan. Penguasaan ilmu pengetahuan bisa dilakukan dengan membaca buku. Memajukan dunia literasi baca tulis harus digaungkan bersama.

Semoga Forbukin menjadi solusi baik bagi kebangkitan dunia perbukuan Indonesia yang terpuruk.

Selamat Forbukin, semoga sukses.

(Dr. Aam Bastaman. Dosen Senior Universitas Trilogi. Sekjen Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI). www.aambastaman.com

Photo: Dokumentasi APPTI

Aam BastamanComment