PWRI Pelopor Vaksinasi Lansia
(Gemari.id) Jakarta – Senin siang 12 April 2021 ini Ketua Umum PB PWRI Prof Dr Haryono Suyono, MA, PhD, membuka acara Webinar Nasional yang diselenggarakan Pengurus Besar Persatuan Wredatama Republik Indonesia ( PB PWRI) bekerja sama dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Acara ini diselenggarakan sebulan sekali ini kerap membahas dan memberikan informasi tentang BPJS kesehatan. Acara ini pun menjadi forum dalam mencari solusi dari berbagai permasalahan yang timbul dan seringkali dihadapi para lansia dan masyarakat pada umumnya. Tampil sebagai moderator Sekjen PB PWRI Drs Djoko Sidik Pramono, MM.
Dalam sambutannya Prof Haryono mengajak seluruh anggota PWRI di seluruh Indonesia untuk ikut vaksinasi. Mengajak rakyat untuk membangun budaya baru mendukung norma hidup sehat yang dimulai dengan vaksinasi untuk dirinya sendiri. “Dengan memperkuat daya tahan tubuh secara alamiah, PWRI akan menjadi pelopor untuk vaksinasi Covid 19,” tutur pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur, 6 Mei 1938 ini di hadapan peserta Webinar melalui aplikasi Zoom Meeting.
Menurutnya, lansia memang mengalami resiko sangat tinggi untuk terpapar Covid-19. Oleh karena itu, lansia mendapat prioritas yang sangat tinggi dari pemerintah untuk vaksinasi. “Presiden Jokowi sangat menghargai PWRI, karena PWRI menjadi pelopor vaksinasi untuk lansia. Seluruh anggota PWRI dianjurkan untuk melapor ke pusat-pusat kesehatan untuk memperoleh vaksinasi dengan tetap memperhatikan petunjuk dan protokol kesahatan,” tutur Menko Kesra dan Taskin era Presiden HM Soeharto dan BJ Habibie ini kepada seluruh peserta yang mayoritas anggota PWRI dari seluruh Indonesia.
Di hadapan para anggota PWRI, Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT ini juga menegaskan, yang paling penting lansia harus memperkuat daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi seperti sayuran dan buah-buahan, terutama mengkonsumsi daun kelor yang memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Dirinya mengimbau, di masa Pandemi diharapkan para orang tua mendidik anak cucunya untuk belajar kurikulum pagi dengan menggarap kebun bergizi di halaman rumahnya dengan cara menanam tanaman Bergizi. Termasuk juga memelihara ikan lele yang memiliki gizi yang sangat tinggi bila dikonsumsi. “Lansia diharapkan mampu membantu remaja untuk siap bekerja melalui pelatihan dan magang yang ada di wilayahnya,” tegas Prof Haryono. ADS