Sebanyak 5.436 Anggota PWRI Jepara jalani suntik Vaksin

jepara1.jpg

alam menanggapi seruan pemerintah guna mengurangi risiko tinggi kena tular Virus Covid-19 untuk para lansia, setelah Ketua Umum PB PWRI Prof. Dr. Haryono Suyono bersama Sekjen Drs Joko Sidik Pramono MM mendapat suntikan, kemudian disusul Ibu Dra Sri Rahayu MSi dan suaminya pensiunan  BKKBN, kini telah sampai ke Kabupaten Jepara di Jawa Tengah. Dengan fasilitasi Bupati Jepara Bapak Dian Kristiandi SSos dan Kepala Dinas Kesehatan Mudrikah MKes , sejak tanggal 9 sampai 12 Maret sebanyak 5.436 anggota pensiunan dan istri mengikuti program vaksinasi.

jepara2.jpg

Dilaporkan oleh Bapak H. Suharno SE, Ketua PWRI Jepara bahwa semua keluarga dalam keadaan sehat tanpa menderita komplikasi sehingga pak Suharno dan anggota lain merasa lega siap menunggu suntikan kedua sekitar pertengahan bulan April yang akan datang. Namun diingatkan bahwa biarpun sudah mendapat suntikan kedua, para anggota dan istri  diharapkan tetap mematuhi standar protokol kesehatan yang tinggi. Tidak terjun ke daerah zona merah atau sombong tidak mematuhi standar protokol yang tinggi, yaitu sering cuci tangan, selalu memakai Masker, memelihara jarak dan tidak bergerombol. Konon efektifnya Vaksin pada tubuh kita memerlukan waktu yang bervariasi tergantung pada keadaan masing-masing, bahkan ada yang tidak bereaksi sama sekali. Karena itu tetap perlu sangat berhati-hati.

Pada saat acara suntik untuk para lansia pejuang yang sudah pensiun tersebut, Bapak Bupati menyempatkan datang menyaksikan dan memberi semangat karena secara jujur ada saja yang merasa ragu-ragu dan ada sedikit takut karena biasanya anak balita atau bayi saja kalau mendapat suntikan vaksin suka demam atau rewel karena ada reaksi suntikan yang diberikan.

jepara3.jpg

Dilaporkan juga bahwa sebelum disuntik vaksin setiap orang harus mengikuti proses pemeriksaan kesehatan seperti di periksa tekanan darah serta riwayat penyakit yang pernah dialami oleh masing-masing yang akan mendapatkan Vaksin. Mereka yang menderita penyakit tertentu tidak diberi ijin karena kontra indikasi yang dianggap berbahaya. Kepada seseorang yang dianggap mengidap penyakit dengan kontra indikasi tersebut diharapkan tetap sangat berhati hati dan mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat.

jepara4.jpg

Lebih lanjut Bapak Drs. Hendro Martoyo MM, Ketua PWRI Jawa Tengah melaporkan bahwa para anggota PWRI Temanggung, Blora dan Pati juga sudah sampai pada anggota dari tingkat kecamatan mendapat Vaksinasi. Kami pengurus PB PWRI mengucapkan selamat kepada para sahabat yang telah menjadi pelopor gerakan vaksinasi, utamanya untuk para lanjut usia yang risikonya sangat tinggi. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi kita semua. Aamiin YRA.

Haryono SuyonoComment