PWRI dan BPJS Kesehatan Jelaskan Pelayanan untuk Lansia
Siang ini PWRI Pusat, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan bersama para anggota dari seluruh Indonesia secara khusus mengikuti Webinar bulanan mendengarkan arahan Ketua Umum PB PWRI, Prof. Dr. Haryono Suyono, bahwa para anggota PWRI yang berusia antara 70 – 90 tahun memiliki risiko tertular Covid-19 jauh lebih tinggi dari anak-anak dan anggota yang lebih muda. Oleh karena itu kepada para anggota PWRI agar berusaha menggunakan empat prosedur kesehatan secara ketat, memakai Masker, mengambil jarak lebih dari satu setengah meter, tidak bersalaman, tidak bergerombol dan apabila tidak sangat perlu tidak keluar rumah. Tidak juga menyentuh mata, mulut dan hidung. Lebih dari itu di halaman rumahnya mengajak anak, cucu dan cicitnya yang masih sekolah agar setiap pagi rajin-rajin mengumpulkan sampah untuk dijadikan pupuk kompos Organik serta mengolah halaman sekitar rumah, kiri kanan, muka dan belakang rumah ditanami sayur dan buah. Yang relatif mudah jenis sayur itu adalah kelor, bayam, kangkung, kacang panjang dan buah-buahan agar tidak banyak anggota keluarga yang pergi ke pasar terlalu sering guna menghindari kerumunan yang berbahaya.
Selanjutnya Ibu Dra Masni Rani meminta perhatian para anggota agar memperhatikan langkah-langkah strategi melalui berbagai sistem yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan agar memudahkan pelayanan yang makin banyak disediakan informasinya melalui sistem digital. Bahkan apabila ada kendala bisa segera dihubungi cabang-cabang BPJS di daerah agar segera dapat diselesaikan. Kalau kendala berasal dar Unit Pelayanan agar segera dihubungi Dinas Kesehatan setempat agar usaha pemerintah memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dapat diselenggarakan dengan baik.
Selanjutnya Kepala Perwakilan BPJS Provinsi Jawa Timur, Bapak Waluyo melalui penggunaan power point yang jelas menguraikan berbagai sistem fasilitas on-line secara lengkap guna memudahkan pelayanan BPJS kepada para anggotanya, utamanya para pensiunan yang belum semua menguasai sistem penggunaan internet atau sambungan daring yang berkembang sangat cepat dewasa ini.
Selanjutnya dari Pengurus PWRI Jawa Timur menguraikan secara rinci ringkasan masalah yang dikumpulkan dar semua kabupaten yang ada. Perincian masalah itu dibacakan secara lengkap sehingga Ketua Umum meminta Kepala BPJS Jatim menjawab yang penting saja dan selanjutnya menganjurkan agar Kepala Perwakilan BPJS menghubungi Ketua dan Pengurus PWRI Jatim guna memberi penjelasan agar bisa diteruskan kepada para anggota yang ada di daerah kabupaten atau daerah lainnya.
Selanjutnya Ketua PWRI Kalimantan Tengah yang di layar kelihatan sepuh, ternyata masih muda sekitar 0 tahun, melaporkan bahwa di Kalimantan Tengah rupanya tidak banyak masalah dan masyarakat anggota umumnya hidup sehat dan tenteram dengan keadaan yang prihatin gara-gara Virus sehingga banyak kegiatan organisasi PWRI mandek. Dianjurkan agar dilakukan kegiatan sekitar halaman rumah menanam tanaman sayur gar menu makanan makin bertambah sehat sehingga daya tahan kita bertambah kuat dan bisa secara pribadii tubuh ini memiliki daya tahan seperti anak muda yang tidak mudah terserang Virus Covid-19. Tetapi tetap dianjurkan agar mematuhi protokol kesehatan secara ketat karena para pensiunan yang berusia ditas 70 tahun risiko tertularnya tinggi karena daya tahan tubuh yang menurun.
Setelah dilakukan tanya jawab seperlunya acara ditutup pada pukul 15.00 dan akan dilanjutkan bulan depan pada hari Senin tanggal 8 Maret 2021 yang akan datang. Selanjutnya Pak Djoko dan Pak Gatot, Sekjen dan Wakil Sekjen akan memberi tahukan secara resmi melalui sistem informasi yang tersedia. Setelah acara hari ini banyak anggota, antara lain dari Lampung, Jawa Tengah dan daerah lainnya merasa manfaatnya karena banyak persoalan pelayanan BPJS dapat dijelaskan dengan lebih transparan. Semoga makin memudahkan para anggota memperoleh pelayanan BPJS. Lebih dari itu kita harus tetap memperkuat daya tahan dan lebih baik tidak sakit. Semoga.