Membangun Ketahanan Kesehatan Keluarga pada Masa Pandemi Covid-19

fkm1.png

Pada hari Sabu tanggal 27 Februari 2021 Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIKes Mitra RIA Hiusada yang dipimpin oleh Dra. Sri Danti Anwar dengan Dekan dr. H. Engkus Kusdinar Achmad MPH, bersama rekan-rekan dari FKM Universitas Indonesia dan lainnya menyelenggarakan Webinar yang sangat memukau. Topik yang disajikan adalah topik yang sangat populer dewasa ini berupa upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi musibah serta sekaligus memberikan pencerahan dengan latar belakang ilmu Kesehatan Masyarakat bagaimana “melenyapkan stunting” dari bumi Indonesia.

fkm5.png
fkm2.png

 Pertemuan daring yang menarik dan diantar oleh Prof. Dr. drg. Sabarinah, MSc Pj Dekan FKM UI, ir. H Sudradjat Ahmad Ketua Yayasan Asih Sutera dan Dra Sri Danti Anwar MA, Ketua STIKES Mitra RIA Husada secara singkat menyatakan bahwa Webinar kali ini menyajikan landasan ilmu kesehatan masyarakat bahwa ketahanan kesehatan keluarga sungguh sangat penting sebagai modal utama menghadapi Pandemi Covid-19. Para panelis akan menyajikan secara ringkas bahwa kita memiliki ilmu yang cukup canggih dan siap dibawa ke desa dilaksanakan dalam praktik oleh masyarakat luas agar secara bertahap tetapi konsisten dapat mengatasi masalah serta membantu masyarakat luas terbebas dari serangan Virus Covid-19.

fkm4.png
fkm7.png

 Paparan awal diberikan oleh Prof. Dr.drg Sandra Fikawati, MPh Guru Besar FKM UI yang mengurai masalah gizi keluarga secara lengkap, komprehensif dan sangat menarik. Menurut pandangan kami para mahasiswa yang ikut Webinar “mendapat kuiah secara lengkap” sehingga mahasiswa yang akan menempuh ujian “mata kuliah gizi keluarga” tidak perlu bersusah payah membuat ringkasan karena dengan menyimak sajian beliau dijamin lulus dengan nilai A plus. Para Kader Gizi Keluarga dari Desa bisa menggunakan bahan kuliah beliau untuk menggelar ceramah gizi keluarga berseri tanpa kehabisan bahan baku ilmiah berbobot.

Kuliah berbobot tersebut disambung ajakan Prof. Dr. Haryono Suyono untuk mengundang mahasiswa dan lulusan FKM dari Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia guna mengurai kuliah Prof. Sandra secara operasional bertahap. Tahapan itu, seperti halnya upaya memperkenalkan “budaya baru” dan “norma baru” perlu dilakukan secara sederhana dan bertahap sehingga keluarga desa akan dengan spontan berkata “aku bisa”, mengikuti dan menerima masukan gizi dari yang ada di sekitar halaman rumah sampai akhirnya memilih tanaman yang mengandung nilai gizi tinggi.

 Karena itu pada saat ini setiap keluarga lebih lama tinggal di rumah, para mahasiswa dan lulusan FKM dianjurkan mengajak para pejabat desa, tokoh masyarakat di desa, kepala sekolah, guru dan siswa SD, SMP dan SMA yang belajar dari rumah dengan sistem daring untuk mengadopsi “kurikulum pagi” yaitu membersihkan sampah pada pagi hari, mengolah tanah di halaman rumah sebagai media tanam sayuran dan buah, menanam sayur dan buah, membuat kolam ikan, pelihara unggas guna mendapatkan sayur, buah dan hasil unggas untuk memperkuat masukan gizi agar daya tahan tubuh makin kuat. Utamanya perhatian khusus untuk anak balita, ibu hamil dan menyusui serta kakek dan nenek yang memiliki risiko tertular Virus Covid-19 tinggi.

fkm6.png

Setelah itu Prof. Dr. Endang Guru Besar FKM UI, seperti halnya pembicara dari FKM UI sebelumnya secara sistematis mengurai secara detail sebab musabab banyak anak Indonesia terkena stunting yang tidak saja kerdil, tetapi memiliki pertumbuhan otak lamban sehingga menyebabkan anak kurang berkembang pertumbuhan tubuh maupun jaringan otak yang diharapkan berkembang besar dan kecerdasannya. Stunting yang tidak timbul mendadak karena itu perlu diperhatikan sejak sepasang laki perempuan menikah, mulai merancang memiliki anak, selama masa kehamilan dan bagaimana cara yang terbaik mengikuti tumbuh berkembangnya bayi dan sewaktu anak dalam usia pertumbuhan balitanya.

fkm8.jpg

Paparan Prof. Endang yang menarik mengakhiri presentasi tiga Guru Besar yang dipandu dengan baik oleh Dekan FKM STIKES Mitra RIA Husada Dr. Kusdinar sehingga tidak terasa waktu berjalan sangat cepat tidak terasa. Menurut beliau banyak pertanyaan atau komentar, hanya beberapa disajikan mewakili kesempatan nara sumber menambah komentarnya. Minat yang tinggi pagi ini menggugah gagasan agar Pertemuan Webinar yang membawakan latar belakang teori sebagai bahan “kuliah Merdeka” bagi anggota masyarakat yang ditokohkan di Desa mengetahui latar belakang Ilmu Kesehatan Masyarakat.  Pertemuan Webinar tersebut diadakan bekerja sama dengan FKM dari seluruh Indonesia. Tujuannya adalah mendidik tokoh-tokoh panutan masyarakat makin mampu “mengurai teori” sesuai minat dan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat luas. Mudah-mudahan mendapat tanggapan yang luas “kuliah Merdeka” membantu  perluasan jangkauan Sarjana Masyarakat memperluas amal Ibadahnya menjalar pada penghargaan masyarakat luas sehingga hidupnya makin berguna untuk kemaslahatan rakyat. Aamiin YRA.

Haryono SuyonoComment