Merangsang Bumdes tertarik Memajukan Buah Alpukat

al1.jpg

Pada akhir bulan ini Samsul Widodo, Dirjen Daerah Tertinggal Kementerian Desa PDTT menulis dalam berita WA  miliknya bahwa buah eksotis alpokat tumbuh di semua provinsi. Orang Jawa Barat menyebut buah alpukat sebagai alpuket. Orang Jawa Timur menyebutnya alpokat. Orang Batak menyebutnya pokat atau jamboo pokat. Orang Lampung menyebut advokat, jamboo mentega dan jamboo pooan. Musim panen biasanya bulan Januari-Februari, Mei-Juni, November-Desember.

Lebih lanjut diceritakan bahwa alpukat masuk di Indonesia sekitar tahun 1920-1930. Saat itu, 20 varietas dari Amerika Serikat dan Amerika Tengah mulai dibudidayakan. Penghasil alpukat di antaranya Hawai, Florida dan California. Selain itu, Afrika Selatan, Argentina, Australia dan Kuba.

Fitri R. Ghozally yang menulis buku “Mengenal Buah-Buahan” menerangkan sejumlah tipe alpukat berdasarkan rasnya yaitu ras Hindia Barat tumbuh di ketinggian 800 meter di atas permukaan. Selama tiga tahun ini, dari tahun 2018,  Samsul Widodo  sempat mengirim lpokat tetapi terhenti karena biaya kargo pesawat merangkak naik. Baru tahun ini bisa mengirimkan kembali dengan kemasan lebih baik, dan mendapat discount biaya kargo. Dari kenyataan itu beliau berpendapat bahwa potensinya sangat baik.

al2.jpg

Alpukat ini diproses selama 3 tahunan, sampai ketemu bisnis modelnya. Bisnis alpokat tidak bisa langsung ke BUMDES, jadi harus Ada aggregator lokal. Di NTT adalah Meiby Founder Timor Moringga, dan di Jakarta Market dikonsolidasi oleh Offtaker.

Beliau berpendapat kalau langsung BUMDES akan jauh lebih berat, jadi bisa mulai dari siapa local heronya yang bersedia menjadi aggregator dan mau mendampingi BUMDES. Pada Bagian hilir, harus ada offtaker yang konsolidasi market, agar akhirnya cepat terlihat hasilnya.

Alpukat Mentega dari Sikka NTT yang lagi panen kuningnya seperti mentega. Rasanya pulen. Mateng-nya pas. Buah lokal memang selalu juara. Untuk makan pagi rasanya maknyus, bisa pakai Gula Semut Sari Aren dari Bengkulu. Minggu ini sudah terjual 750 kg di Jakarta. Ananda Ria Indrastuty dari Buncit Indah, anak kami tertua, biasa mendapat supply dari temannya para petani dari desa secara reguler. Dalam waktu kurang dari dua hari selalu habis terjual melalui penjualan on-line yang sangat laris. Padahal pada Tukang Buah, kalau sedang panen,  alpokat banyak dijajakan. Karena itu, dengan sungguh-sungguh kita perlu mencari terobosan agar buah dari bumi pertiwi menjadi raja yang berwibawa sebagai makanan enak yang terhormat dan nikmat.

al3.png

Buah alpokat dapat menjadi sarapan pagi yang nikmat atau makanan ekstra sebelum makan siang yang menambah selera makan yang merangsang. Sarapan pagi atau makan siang yng sehat dan nikmat. Semoga.

Haryono SuyonoComment