Illah Sailah : Bagaimanapun Wanita Indonesia Itu Multi Talenta dan Harus Mandiri

Dr Ir Illah Sailah, MS saat tampil di acara HARYONO SHOW Edisi XIV

GEMARI.ID-JAKARTA. Di penghujung tahun 2021, HARYONO SHOW yang selalu dipandu oleh Prof Dr Haryono Suyono, menghadirkan tamu-tamu istimewa sebagai narasumber yang semuanya adalah wanita-wanita hebat yang telah berkiprah di bidangnya masing-masing dengan yang luar biasa. Wanita hebat itu adalah dr Srihartati P Pandi, MPH, Dr Ir Illah Sailah, MS dan Dra Hj Maya Rosida, MM. Acara ini digelar secara online dan disebar-luaskan melalui Facebook, Youtube dan berbabagi media sosial lainnya. Kamis (23/12/2021).

 Dr Ir Illah Sailah, MS, salah satu narasumber yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Binawan Jakarta, saat ditanya oleh co-host, Dr Mulyono D Prawiro, apa himbauannya untuk perempuan-perempuan Indonesia, dengan santai dan sopan ia menjawab, bahwa dirinya tidak hebat, tetapi biasa-biasa saja, perempuan yang menjalankan tugas dan berupaya untuk memberi peran sedikit kepada masyarakat, baik itu masyarakat ilmiah maupun luas dengan kesempatan yang ada pada diri saya, sehingga tidak muluk-muluk apa yang ingin saya sampaikan, jelasnya.

 Lebih lanjut mantan Ketua LLDIKTI Wilayah III ini mengatakan, hal ini juga pernah saya sampaikan kepada Prof Haryono disuatu kesempatan, bahwa jadi wanita yang berkair di luar rumah itu tidak boleh sombong, jika suatu hari gajinya melebihi suami, maka kita sebagai wanita tidak boleh sombong, karena begitu kita sampai ke rumah, imam kita adalah suami, walaupun kita menjadi pemimpin di masyarakat, itu hanya peran yang dititipkan dan diamanahkan, mungkin karena penunjukkan, mungkin karena pemilihan dan sebagainya, lanjutnya.

 Mantan Ketua P2SDM-IPB ini menambahkan, jadi wanita itu ada expired date-nya, kalau laki-laki itu tidak ada expired date-nya, itu sudah saya buktikan di keluarga saja. Ayah saya usia 81 tahun, ketika itu baru sekitar dua tahun ditinggal ibu, akhirnya beliau merasa kesepian dan kemudian saya nikahkan dengan seorang janda berumur 31 tahun. Saya pikir supaya ayah ada teman untuk ngobrol di rumah, tetapi ternyata saya punya adik, jadi usia ayah sudah 81 tahunpun kalau sehat dan isterinya sehat itu tetap bisa mempunyai anak lagi. Tetapi kalau wanita kan tidak bisa demikian, suatu hari ada expired-nya, sehingga hanya kekuasaan Allah yang dapat membuat itu terjadi, tambahnya.

Selanjutnya ia menyampaikan, yang selalu saya sampaikan kepada keponakan-keponakan yang mau menikah atau pun yang sekarang sedang berkarya di luar sana, salah satunya adalah be humble, tetap kita harus humble, sebagai wanita dan saya selalu mendorong, bahwa wanita itu harus mandiri, karena dengan kemandirian ini kita bisa mengurangi beban keluarga dan bahkan dengan kemandirian ini kita bisa berbuat sesuatu yang lebih banyak pada keluarga dan orang lain, katanya.

Terlihat para peserta setia yang selalu ikut bergabung dalam acara HARYONO SHOW

Tetapi bagaimana pun juga wanita itu kan multi talenta, sehingga yang harus diatur bukan membagi waktu, tetapi membagi pikiran. Kalau pikirannya bisa dikotak-kotak dan bisa membagi waktu untuk bekerjaan dan untuk keluarga, wanita harus berani berkorban dengan segala multi talenta yang diberikan.  Katanya wanita itu lapisan otak sebelah kanannya lebih tebal, sehingga itulah yang menyebabkan wanita bisa multitasking,itu adalah anugerah dan jangan sia-siakan itu. Karena kalau kita sudah diberikan sesuatu yang lebih, dan beda dengan laki-laki, maka kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan juga hidup bersama laki-laki. Apapun yang kita lalukan pasti akan menguras energi, pikiran dan hati. Saya menghimbau kepada wanita-wanita Indonesia, jadilah wanita yang bisa melayani di rumah, walaupun sudah sebagai pemimpin harus tetap melayani, karena sudah nalurinya yang melayani dan siap mengambil reziko. Yang paling penting adalah kita bersyukur dan kepada para wanita tetap tegar dan tetaplah berkarya dan harus menjadi pribadi yang kuat dan tidak boleh mudah tergoyah dengan iming-iming yang menyesatkan kita, pungkasnya. (MDP).

Mulyono PrawiroComment