Tes Covid 19 Swab Antigen

MAYAPADA1.jpg

Untuk suatu keperluan saya menjalani tes Covid 19 dengan metoda Swab Antigen di Rumah Sakit Mayapada Tangerang, yang lokasinya hanya 5 menit dari rumah.

Tes Swab Antigen (dulu populer dengan rapid tes swab antigen), kini kata “rapid” dihilangkan, semakin populer, karena selain biayanya yang lebih murah dibanding tes PCR (Polymerase Chain Reaction) yang memang memiliki tingkat akurasi paling tinggi, namun jauh lebih baik dari rapid test (rapid anti body test), yang mengambil sampel darah.

Swab Antigen dilakukan dengan memeriksa apus hidung untuk mencari/mendeteksi protein kuman virus.

Semula khawatir juga memasuki area rumah sakit. Maklum, banyak pihak menyarankan orang sehat tidak memasuki rumah sakit. Untungnya tes covid 19 Swab Antigen dilakukan di gedung pelataran parkir lantai 4.

Kondisi Rumah Sakit Mayapada Tangerang sebenarnya sedang dalam renovasi dan pembangunan gedung baru. Jadi agak terganggu juga dengan suara bising pembangunan gedung.

Petugas rumah sakit waktu ditelpon mengatakan tes Swab Antigen dimulai pk. 8.00, untuk kuota 100 orang per hari. Tapi pendaftaran harus dilakukan secara langsung. Tidak menerima pendaftaran on line.

Saya datang pk. 7.00. Antrian pendftar sudah mulai kelihatan. Ternyata saya kebagian no. 46. Rupanya banyak pendaftar kolektif, yang mendaftarkan seluruh anggota keluarga, atau rombongan kantor. Makanya saya dapat no antrian 46.

Pendaftar harus mengisi formulir data pribadi, dari nomor KTP, tanggal kelahiran, jenis kelamin, agama, pekerjaan, alamat sampai nama orang tua. Kemudian menunggu kesiapan petugas.

Pk. 8.30 lebih baru pelaksanaan tes dilakukan. Pendaftar dipanggil satu per satu. Selama menunggu suara mesin pemotong besi, di lantai yang sama kadang-kadang terdengar, cukup bising. Tempat tes memang tempat darurat, mungkin tidak ada tempat terbuka yang lebih baik.

Saya dipanggil, kemudian menunjukkan KTP dan melakukan pembayaran. Biaya Rp. 199.000 (lebih murah dari tes yang sama di Bandara Soeta) . Tidak lama kemudian diminta masuk ruang sementara yang khusus untuk pengambilan sampel. Petugas mengambil sampel dari hidung sebelah kanan. Tidak sakit hanya sedikit ngilu. Selesai.

Saya diberitahu hasilnya akan di-email setelah 4-5 jam setelah tes. Setelah 5 jam saya cek email. Belum masuk, belum ada kabar. Sore hari pk. 17.00 email datang dari RS Mayapada. Hasilnya: Negatif. Alhamdulillah.

Pelajaran dari tes Covid 19 pencegahan jauh lebih baik. Covid 19 bisa diantisipasi dengan menjaga jarak, selalu memakai masker saat berinteraksi, cuci tangan dan menghindari kerumunan. Protokol pencegahan yang di lapangan seringkali diabaikan, bahkan oleh mereka yang memiliki akses informasi sangat baik sekalipun. Sayang. Tapi tidak ada kata terlambat. Kampanye disiplin protokol kesehatan harus terus dilakukan.

(Aam Bastaman)

Photo: Sumber open access

Aam BastamanComment