Pengurus PB dan Warga PWRI seluruh Indonesia berduka.

progo11.png
progo8.jpg

Dalam waktu singkat ini PB PWRI kehilangan dua orang anggota Pengurus yang sangat aktif, yaitu Bapak Dr (HC) Subiakto Tjakrawerdaya mantan Wakil Ketua dan terakhir Penasehat serta Bapak Progo Nurdjaman, Sekretaris Jendral yang sangat aktif. Bapak Subiakto pada saat terakhir hidupnya mengikuti Rapat untuk kepentingan masyarakat luas. Secara tidak sadar salah satu pengikut Rapat mengidap Covid-19 dan akibatnya beberapa rekan terkena kontaminasi langsung positif Covid. Setelah mengikuti isolasi di rumah dengan pengawasan dokter, akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk perawatan yang intensif. Mungkin karena sudah sepuh dan semata karena  kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa, beliau dipanggil dengan tenang bersama salah seorang yang juga ikut dalam pertemuan. Teman-teman yang relatif lebih muda diberikan kesempatan mengatasi serangan dan sembuh kembali sehingga hari ini kembali normal.

progo7.jpg

Bapak Progo Nurjaman beberapa kali terkena stroke karena memiliki tekanan darah tinggi.. Mengetahui bahwa mengidap tekanan darah tinggi tidak mengurangi kegiatan yang super aktif. tetap aktif dan apabila diperingatkan beliau selalu menjawab “tidak tega” meninggalkan pekerjaan di kantor, yaitu memberi petunjuk langsung atau bahkan tidak segan terjun ke lapangan mengerjakan pekerjaan sendiri karena tidak sabar menunggu staf yang menurut beliau jauh lebih muda tetapi lamban. Sesungguhnya staf tidak lamban tetapi Bapak Progo Nurjaman “terlalu cepat” dan selalu ingin agar semua pekerjaan rapi dan selesai sebelum batas waktunya.

progo2.jpg

Sebagai mantan Sekjen dan Dirjen dari Kementerian Dalam Negeri maka Sekretariat PB PWRI dikelola hampir-hampir seperti mengelola Kementerian Dalam Negeri. Beliau selalu waspada dan rapi mengatur segala sesuatu menurut “tata kelola” dan “dasar hukum” terhadap segala sesuatu yang dilakukan oleh PB PWRI. Karena itu dalam hubungan dengan Pengurus PWRI dari daerah biasanya sangat dihargai karena Pengurus daerah umumnya adalah mantan Gubernur, Bupati, Ealikota yang juga sangat biasa terhadap kepatuhan aturan UU dan hukum.  Untung saja Ketua Umum adalah mantan Kepala BKKBN yang untuk empat puluh tahun biasa mengurus gerakan mengawal suksesnya gerakan KB yang biasa mengajak rekan lintas sektoral secara gegap gempita. Kombinasi itu membuat PWRI di seluruh Indonesia menerobos batas-batas Birokrasi. Secara berani juga menerobos tingkatan yang sangat tinggi sehingga peran PWRI makin dikenal dan dihargai secara luas.

progo3.jpg

Dalam keadaan beliau kurang fit, semangatnya yang tinggi sampai kemarin masih mengundang rekan-rekan pengurus untuk mendapat pesan khusus di rumah beliau guna mempersiapkan pertemuan-pertemuan penting dalam waktu singkat. Padahal kita pesan agar sementara tidak perlu mengurusi urusan PB PWRI karena telah kita tugasi Bapak Prof. Gatot Suradji dan Bapak Djoko Sidik Pramono untuk mengurusi sekretariat. Kemarin juga masih menyapa dengan WA tentang kemajuan kondisi yang dikabarkan beliau makin membaik.

Hari ini pagi-pagi Pak Progo masih sehat dan tatkala terkena serangan jantung beliau langsung dibawa ke Rumah Sakit Jantung Binawaluya.. Rupanya Tuhan Yang Maha Besar berkehendak lain. Dalam perjalanan menuju RS beliau dipanggil langsung menghadapnya tanpa ada satu orang yang bisa menahan. Kita ucapkan Selamat Jalan kepada beliau semoga Bapak Progo Nurjaman dilancarkan perjalanan beliau menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa dan ditempatkan di tempat terbaik disisiNya.

progo5.jpg

Sekitar pukul 12.00 tadi jenazah beliau mulai disiapkan di RS untuk dibawa ke Rumah Duka di Jalan Lembah No 2 Palsigunung Selatan, Cimanggis,  Depok. Adik dan putri beliau serta Ketua Umum PB PWRI Prof. Haryono Suyono yang dikawal putri beliau dr. Rina Mardiana mengantar sampai rumah duka.. Di rumah duka para putri beliau Yulia Dyah Lestari SE, Yuniar Dyah Prananningrum SE, Fetty Dyah Maharani SE dan dr. Opy Dyah ParamitaMSI, Med, SPA, MPH serta para suami dan cucu-cucu beliau telah menunggu jenazah kecuali yang akan datang dari Bali. Secara langsung setelah jenazah di tempatkan di ruang tamu, Ketua Umum PB dan Bapak H. Drajat yang selama ini rajin mendampingi beliau di Kantor Sekretariat menyampaikan duka yang sangat mendalam atas nama seluruh Pengurus PB dan Pengurus serta para anggota PWRI dari seluruh Indonesia. Selanjutnya dengan didampingi adik beliau Ketua Umum melihat wajah beliau yang terkesan ikhlas dan kelihatan sangat segar, bahkan tidak kelihatan sakit atau ada penderitaan yang dialami selama ini. Sesudah itu kita doakan bersama kiranya segala kesalahan dan dosa beliau di berikan ampun dan beliau dengan setumpuk amal ibadahnya diberikan tempat yang terhormat disisi Tuhan Yang Maha Kuasa, Amiin YRA.

Akhirnya adik dan putri beliau menyampaikan salam hormat kepada para sahabat, khususnya anggota PWRI dari seluruh Indonesia dan mohon didoakan almarhum agar jalan yang ditempuhnya lancar tanpa halangan suatu apa. Aamin YRA.

Haryono SuyonoComment