Bisnis UMKM Hasil Kebun Halaman Ciptakan Entrepreneur Muda

cabe.jpg

Tulisan Bisnis UMKM sebagai penampung produksi “Kurikulum Pagi” yang menjadi garapan para pelajar SD, SMP dan SMA, mungkin termasuk para mahasiswa di halaman rumah masing-masing, ternyata mengundang perhatian dan komentar banyak kalangan. Tulisan yang dimuat di gemari.id dan sindikat Post yang di siarkan oleh puluhan situs yang tersebar di seluruh Indonesia itu mendapat sambutan positif yang menggembirakan. Ada yang menyebut sebagai gagasan yang genius, biarpun pernah dijadikan program Pemerintah, tetapi tidak ada yang menyegarkan kembali dalam situasi Pandemi dewasa ini. Penyegaran dalam situasi Pandemi bisa menjadi idaman, kegiatan yang sangat besar dan memberikan dampak ekonomi kerakyatan yang luar bisa.

keb1.jpg

Prof. Dr. Farid A MOELOEK, seorang dokter ahli kandungan senior, mantan Menteri Kesehatan RI,: menganjurkan agar dalam “kurikulum pagi” itu di gerakkan  juga “Tanaman Obat Keluarga”, TOGA, dan TANAMAN GIZI KELUARGA, seperti SEREH, JAHE, DLL, yang apabila dikeringkan dan dimasukkan dalam botol steril bisa dijadikan obat dan bahkan bisa menjadi komoditas ekspor, papar beliau lebih lanjut. Beliau berkomentar bahwa orang Belanda menjajah Indones8ia selama lebih 350 tahun untuk mendapatkan tanaman tersebut sebagai rempah-rempah Indonesia di bawa  Eropa menjadi komoditas yang laku keras. Beliau menganjurkan agar yang ada dalam group yang membaca artikel tentang Gagasan cemerlang itu tidak tunggu lama, tetapi segera menjadi contoh melaksanakan di halaman rumah masing-masing.

keb3.jpg

Sementara Dr. Mulyono D Prawiro mencatat salah satu dalam kelompoknya, bapak Rizan Darmanto, ketua Assosiasi UMKM Gorontalo,  memberi komentar positif dengan menyatakan bahwa gagasan yang di kembangkan oleh Prof. Dr. Haryono Suyono sebagai penyegaran gagasan lama itu sungguh sangat mantap dan luar biasa apalagi kalau program pemanfaatan Lahan Pekarangan di galakkan di daerah pedesaan. Beliau memastikan penghasilan Ibu Rumah tangga dalam setahun bisa rata-rata minimal 25 juta. Melalui kegiatan Tanaman tomat. cabe. sayur. jahe merah. kunyit dan lainnya dengan sistim polibek, dikombinasikan dengan adanya kandang ayam sederhana dan kolam terpal. Beliau yakin kalau ini semua digalakkan pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten sampai Desa akan membantu perekonomian rumah tangga dan perekonomian Nasional.

Sampai hari ini komentar-komentar positif terus mengalir sehingga gagasan “kurikulum pagi” bukan saja gagasan agar anak-anak belajar, olah raga pagi, dan menjadi petani di sekitar halaman rumah, tetapi belajar menjadi entrepreneur baru selama masih belajar sehingga menciptakan budaya baru adanya kesempatan belajar merdeka sekaligus menjadi entrepreneur yang jitu.

Haryono SuyonoComment