Kepala BKKBN serukan perubahan mindset, sikap dan tingkah laku

Has1.png

Hari ini Kepala BKKBN Pusat Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo SpOg (K) melantik tigabelas Pejabat Tinggi Madya, Pratama dan para pejabat eselon dua lain, termasuk Kepala Perwakilan BKKBN di daerah, di Kantor BKKBN Pusat di Jakarta. Upacara Pelantikan itu dihadiri sesepuh dan pejabat Kementerian terkait melalui sistem media internet sehingga para tamu undangan tidak perlu hadir di Kantor BKKBN menghindari berkumpul yang membahayakan penularan Virus Corona yang meraja lela, sekaligus menghemat waktu guna keperluan lain yang lebih produktif.

has2.png

Pejabat yang dilantik meliputi Sestama Drs Tavip Agus Rayanto MSi menggantikan pejabat lama Nofrijal SP, MA, seorang pejabat karier yang malang melintang sebagai Kepala BKKBN beberapa Provinsi dan jabatan eselon I untuk beberapa bidang yang memasuki masa pensiun. Begitu juga pejabat Inspektur Utama, Ari Dwikoratono Ak, MEc Dev menggantikan pejabat lama karena memasuki usia pensiun, dr. Eni Gustina, MPh, Deputi Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi menggantikan Deputi yang dipindahkan pada jabatan eselon I lainnya.

pel2.jpg

Dari 13 pejabat yang dilantik kali ini sebanyak 8 orang berasal dari pejabat yang umumnya dari Instansi lain di luar BKKBN yang dipilih berdasarkan sistem baru “lelang jabatan” yang berlaku untuk seluruh sistem Birokrasi di Indonesia. Penggantian jabatan ini juga bersamaan dengan di hapuskannya eselon II dan III digantikan yang untuk BKKBN pada hampir 90 persen jabatan yang berubah menjadi jabatan fungsional. Karena itu para pejabat harus berusaha agar perubahan sistem ini akan memperlancar pelayanan Birokrasi di lingkungan berbagai lembaga dan membawa hasil guna yang lebih tinggi serta menguntungkan rakyat banyak.

has3.png

Oleh karena itu dalam Pidato mengantar para pejabat baru yang luar biasa kapasitasnya tersebut Kepala BKKBN memberi pesan agar para pejabat yang mendapat kepercayaan baru tidak segan-segan mengubah mindset, sikap dan tingkah laku tidak seperti pada jabatan yang dipangku sebelumnya karena kita memasuki era baru 4.0 yang berubah cepat dan memerlukan kecepatan tanggap tindak yang lebih lincah guna melayani masyarakat yang berubah, bertambah cerdas, bukan lagi masyarakat yang melayani birokrasi tetapi justru birokrasi yang harus siap menjemput bola serta sanggup menghadapi persaingan global yang sangat ketat.

Untuk itu Kepala BKKBN menekankan bahwa dewasa ini BKKBN telah melakukan rebranding, bukan sekedar mengubah logo tetapi jauh lebih luas dengan mengutamakan pengembangan inovasi dari tingkat pusat sampai ke tingkat lapangan di desa-desa agar sasaran akhir program yang menghadapi masa depan pembangunan yang makin rumit dapat memenuhi harapan yang makin tinggi guna mencapai cita-cita pembangunan dengan baik.

pel3.jpg

Pada akhirnya Kepala BKKBN mengucapkan terima kasih kepada pejabat yang memasuki masa pensiun atas kinerja selama menjabat dalam lingkungan BKKBN dengan baik. Beliau juga berharap para pejabat baru memberikan perhatian dan penghargaan pada keluarga lansia yang selama ini ikut mensukseskan program KKB dengan penuh kebanggaan.

 

 

 

Haryono SuyonoComment