Selamat Jalan Ibu Hj Astuti Hasinah Haryono

astuti10.jpg

(gemari.id) Jakarta - Innalillahi wainnaailaihi rooji’uun. Ibu Hj Astuti Hasinah Haryono, istri Prof Dr H Haryono Suyono, MA, PhD telah berpulang ke rahmatullah. Pendamping setia hampir selama 57 tahun Menko Kesra dan Taskin era Presiden HM Soeharto dan Presiden BJ Habibie ini tutup usia pada Minggu, 7 Juni 2020 pukul 09.40 WIB di RS Siloam Jakarta dalam usia 77 tahun. Tokoh wanita Indonesia asli Betawi kelahiran Jakarta, 3 September 1944 ini meninggal dunia karena sakit yang dideritanya selama beberapa bulan ini.

Jenazah langsung dibawa ke rumah duka Jl Pengadegan Barat No. 4 Jakarta Selatan untuk dimandikan dan disholatkan oleh keluarga, sahabat serta rekan-rekan dari almarhumah Ibu Hj Astut dan Prof Dr Haryono Suyono juga anak-anaknya .

Almarhumah meninggalkan suami tercinta Prof Dr Haryono Suyono yang menikah sejak 30 Agustus 1963, anak-anak: Dra Ria Indrastuti (25 Juli 1964), Dra Dewi Pujiastuti (8 Oktober 1965), Drs Fajar Wiryono (11 Januari 1967), dr Rina Mardiana, BSc (5 April 1968), para mantu, para cucu dan para cicit.

Berpulangnya almarhumah Ibu Hj Astuti Hasinah Haryono meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh keluarga besar pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur, 6 Mei 1938 ini. Kebaikan dan kerendahan hatinya baik di lingkungan keluarga maupun kepada seluruh kalangan masyarakat Indonesia tentu menjadi kesan yang tak akan terlupakan. Tak heran, bila kabar meninggalnya almarhumah mengundang berbagai kalangan untuk datang bertakjiah ke rumah duka hingga mengantarkannya ke pemakaman. Keluarga besar Prof Haryono Suyono, kerabat, sahabat, tetangga dan handai taulan berdatangan silih berganti untuk turut mendoakan almarhumah. Bahkan puluhan rangkaian bunga duka cita yang datang dari berbagai kalangan dari berbagai daerah di tanah air baik atas nama pribadi, organasasi, lembaga pemerintah maupun swasta terus mengalir dijejerkan di depan rumah duka.

astuti11.jpg

Ibu Hj Astuti  Hasinah Haryono merupakan salah satu Srikandi KB dan Posdaya yang tepat pada usianya menjelang 77 tahun pagi kemarin sekitar pukul 09.40 WIB telah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan tenang setelah beberapa bulan menderita sakit karena kadar gulanya yang tinggi. Pada tiga hari terakhir dibawa ke rumah sakit karena kesadarannya terganggu dan rencananya pagi ini jam 10.00 akan di bawa ke rumah untuk menjalani perawatan di rumah karena kondisinya yang membaik. Dalam persiapan dibawa ke rumah, sekitar pukul 9.00 mendapat obat-obatan dari RS Siloam tetapi rupanya sekitar empat puluh menit kemudian kondisinya mendadak drop kembali dan akhirnya dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan tenang sekitar pukul 09.40 WIB sehingga persiapan perawatan di rumah layaknya seperti di kamar rumah sakit yang telah dipersiapkan dengan peralatan lengkap terpaksa tidak dapat digunakan.

 

astuti8.JPG

Jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk dimandikan dan di sholat kan oleh banyak keluarga, sahabat dan rekan-rekan dari almarhumah Ibu Hj Astuti, Prof Haryono Suyono anak-anaknya dari berbagai Kantor serta lembaga swadaya masyarakat, karena selama mendampingi Prof Haryono sebagai Deputy BKKBN selama sepuluh tahun telah banyak menggerakkan program KB di seluruh Indonesia. Pada waktu Prof Haryono diangkat sebagai Kepala BKKBN pada tahun 1983 kegiatan Ibu Hj Astuty lebih luas lagi bersama Ibu-ibu Dharma Wanita sehingga ibu Haryono mendapat penghargaan Bintang Maha Putera Utama dari Pemerintah RI. Kegiatan selama mendampingi Prof Haryono sebagai Kepala BKKBN, Menteri Kependudukan dan Menko Kesra yang tetap merangkap sebagai Kepala BKKBN hampir selama 17 tahun tetap sangat gigih ke daerah dan desa-desa dan sering disebut sebagai Keluarga Cendana karena wajahnya, menurut beberapa orang daerah, ada miripnya dengan Ibu Tien Soeharto.  

 

Diantara anak-anak muda sangat menaruh perhatian pada teman-teman dari anak-anak yang belajar bersama di rumah sehingga sangat akrab bersama anak-anak teman-teman dari anak-anak yang empat orang tersebut. Bahkan setelah pensiun, Ibu Astuty merelakan kamarnya dan kamar anak-anak yang sudah berumah tangga untuk di rombak menjadi suatu Hall yang dinamakan Haryono Suyono Center atau HSC yang oleh Yayasan Anugerah Kencana Buana dan Yayasan Damandiri digunakan untuk pelatihan Posdaya dengan peserta dari seluruh Indonesia. Menurut catatan tidak kurang dari 120 rombongan Pelatihan telah di laksanakan pada HSC Hall tersebut di mana setiap pelatihan diikuti oleh sekitar 100 sampai 150 peserta dari Provinsi, Kabupaten dan Desa dari seluruh Indonesia.

 

astuti6.JPG

Tidak mengherankan begitu mendengar wafatnya tamunya datang berbondong dengan ratusan karangan bunga yang datang dari Menko, Menteri, Kepala Lembaga pemerintah dan swasta berdatangan sampai jenazah sudah di kubur masih tetap mengalir. Keluarga merasa sangat terharu dan mengucapkan terima kasih atas kehormatan dan rasa duka cita yang mendalam tersebut. Tamu-tmu terhormat juga silih berganti, ada Menteri Cahyo Kumolo, Anggota DPR RI 2014-2019 Titiek Soeharto, mantan Ketua DPR dan Menteri Sekneg Akbar Tanjung dan istri, Sekjen Kementerian Sosial Hartono Laras, Wakil Ketua DPR Rachmad Gobel, Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, SpOG (K), mantan Menteri Koperasi Subiakto Tjakrawerdaya, para pejabat teras dari berbagai Kementerian lain, Sekjen dan Pengurus Teras PWRI dan khalayak ramai yang tidak saja memberikan doa restunya di rumah duka tetapi mengantar sampai pemakaian secara militer di Makam Pahlawan Kali Bata. Sungguh suatu kehormatan yang sangat mengharuskan.

 

astuti3.JPG

Selanjutnya pada pukul 15.00 WIB jenazah dibawa ke pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kali Bata Jakarta untuk dimakamkan secara militer dengan Inspektur Upacara Kepala BKKBN dr H Hasto Wardoyo, SpOG (K) dihadiri oleh ratusan pejabat dan sahabat yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk alumni Lemhanas dan para sahabat yang datang langsung dari Pacitan dan kerabat dari Bogor dan daerah sekitar langkap dengan tetap menggunakan Masker sebagai pelindung dari kemungkinan serangan Covid-19. Upacara yang sangat khusuk berlangsung dengan lancar sehingga keluarga dengan penuh rasa harus sangat berterima kasih dan hormat pada Garnisun Kodam Jaya, Sekjen Kementerian Sosial dan Inspektur Upacara Kepala BKKBN serta semua sahabat yang dengan sangat khusuk mengantar sampai upacara selesai.

Selamat jalan Ibu Hj Astuti Hasinah Haryono. Seluruh kiprah dan jasamu akan selalu kami kenang sepanjang masa. Keluarga besar gemari.id dan masyarakat Indonesia turut berdoa semoga Alloh SWT menerima seluruh amal kebaikan dan mengampuni segala kekhilafan serta ditempatkan di surgaNya Alloh SWT. Aamiin yaa Robbal’aalamiin. ADS

astuti4.JPG
Ade SudrajatComment