Sungguh Mengharukan, Ibu Haryono mendapat kiriman doa tiada henti

KM111.png

Hari minggu lalu, satu minggu setelah upacara pemakaman yang khusuk dan dihadiri oleh ratusan sahabat dan keluarga, kijing pada makam Ibu Astuty Haryono secara resmi di pasang oleh Petugas Makam Taman Pahlawan Kalibata Jakarta. Pemasangan Kijing disaksikan oleh Pak Haryono, empat putra putri beliau; Mbak Ria, Mbak Dewi, Mas Fajar, dan Mbak Rina, beserta suami dan istrinya serta cucu-cucunya; Randi, Indra, Cici, Cherry, Rei, Bima, Lila, Ocha, dan Lola, dan cicit-cicitnya; Raili, Kei, dan Bea. lengkap serta adik-adik dan keluarga dari Kampung Melayu dan kerabat dekat lainnya. Tepat jam 10.00 pagi sesuai rencana dengan didahului pembacaan tahlil dan doa kemudian Petugas Makam memasang Kijing dengan cekatan dan dalam waktu singkat Kijing sudah diratakan dan dirapihkan sehingga bertampak indah menghiasi pusara Ibu Astuty yang mudah-mudahan membuat Ibu yang tinggal di dalamnya nyaman dalam menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa.

Setelah semunya rapi di tutup dengan doa dan Bapak Haryono dengan diantar oleh dr. Rina dan cicit Raili di ajak ke pusara Ibu Astuty untuk memulai menabur bunga diikuti oleh anak-anak, menantu, cucu, cicit dan adik-adik ibu Astuty secara bergantian dengan penuh kasih sayang dan khusyu. Selanjutnya sema berdoa tidak putus-putusnya untuk ibu, eyang dan kakak tercinta yang meninggalkan kita semua dengan senyum dan mudah-mudahan di tempatkan di sisi Nya di tempat yang sebaik-baiknya sesuai dengan amal ibadah beliau yang tidak pernah putus.

km12.png

Sesungguhnya kita bisa segera pulang tetapi karena rasa cinta yang mendalam tidak satupun yang meninggalkan tempat, tetap duduk dan berdoa. Malam harinya diadakan tahlil di Kampung Melayu diikuti tetangga dan handai taulan yang selalu dibina oleh Ibu Astuty tidak kurang dari 150 orang mengikuti doa bersama dengan sangat khusuk. Hari berikutnya dikabarkan dari Palembang, Prof Dr. Muhajirin dengan santri-santrinya juga bersama-sama membacakan surat Yasin dan memanjatkan doa untuk almarhumah Ibu Astuty Haryono. Kami keluarga hanya bisa mengucapkan terima kasih dengan doa kiranya amal ibadah Bapak-ibu sekalian mendapat limpahan pahala dari Tuhan Yang Kuasa.

Dri Sukabuni, di Kampung Loji, binaan ibu Astuty di desa yang diserahi kambing dan Sekolah Paud, seluruh penduduk dari Desa bersama-sama memotong kambing binaan untuk konsumsi berkumpul dengan memperhatikan jarak bersama serta menggunakan Masker membacakan Surat Yasin dan berdoa untuk Almarhumah. Suatu spontanitas yang tidak di rekayasa karena Ibu Astuty yang sudah sangat baik membina masyarakat di daerah pegunungan itu.

KM13.png

Sahabat dari daerah lain saling mengirim berita bahwa dalam hari-hari ini hampir setiap hari pasti ada yang membacakan Surat Yasin dan mengirim doa untuk almarhumah yang secara rajin ikut menghadiri dan menyelenggarakan pelatihan Posdaya sebanyak lebih dari 110 angkatan dari kamar beliau yang dirombak menjadi Pusat Pelatihan Posdaya. Pelatihan yang dilakukan secara terus dimana Ibu selalu memnbukanya dengan rasa syukur karena untuk membangun desa dan masyarakatnya secara sungguh-sungguh dan kontinue sampai tahun 2015. Sungguh kami sekeluarga hanya bisa mengucapkan terima kasih dan doa kiranya amal ibadah bapak ibu sekalian mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin Ya Robil Alamin.



 

Haryono SuyonoComment