Acara Halal Bi Halal Penggerak Posdaya berlangsung lancar
Pada hari Jum’at diselenggarakan Acara Halal Bi Halal yang dirancang oleh Ibu Hajjah Astuty Hasinah Haryono Suyono yang dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa pada hari Minggu sekitar jam 9.40 di Rumah Sakit Siloam Jakarta. Almarhumah di makamkan dengan kehormatan militer sejak pukul 15.00 di Makam Pahlawan Kalibata karena Ibu Astuty adalah pemegang Bintang Maha Putera Utama.
Acara halal bi halal untuk para penggerak Posdaya yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 12 Juni hari ini, berjalan lancar diikuti oleh para peserta penggerak Posdaya dari Sumatra Barat sampai daari Jawa Timur dengan antusiasme yang sangat tinggi.
Sungguh sangat mengharukan, acara ini dibuka oleh Mas Handoko Wignjowargo penyumbang penggunaan sistem Zoom dan diantar oleh Mas Fajar Wiryono, Ketua Yayasan Anugerah Kencana. Ikut mempersiapkan seluruh acara Dra Astri Indrawaty dan Dr. Mulyono Dani Prawiro.
Para peserta aktif berjumlah 150 peserta dari yang mendaftar sebanyak 195 peserta, tetapi tidak bisa masuk karena kesulitan internet. Di peroleh informsi bahwa di setiap daerah acara ini diikuti oleh kelompok-kelompok Posdaya yang menyimak acara secara berkelompok di daerah masing-masing .
Acara langsung dibuka dengan pembacaan doa yang diantar oleh Prof. Dr. Abdul A’la MAg dari UIN Sunan Ampel di Surabaya mendoakan almarhumah Ibu Astuty Hasinah Haryono Suyono.
Setelah acara doa dilanjutkan dengan sambutan dari Pak Haryono secara singkat sambil mengumumkan bahwa pada tanggal 29 Juni yang akan datang akan diadakan Pertemuan melalui Zoom sebagai Kuliah Umum Peranan Posdaya dalam suasana Serangan Covid-19 dewasa ini.
Setelah sambutan singkat tersebut acara dilanjutkan dengan Paparan Dr. Much Soedarmadi yang menguraikan keberhasilan Posdaya di DKI Jakarta yang telah membentuk Koperasi dengan omset milyaran rupiah dan tetap berjalan dengan baik sampai dewasa ini.
Lebih lanjut Dr. Mazwar Nurdin menguraikan sejarah Posdaya yang dimulai sekitar tahun 2007 dengan kegiatan dari Kuliah Kerja Nyata dari ratusan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia sehingga terbentuk tidak kurang dari 55.000 Posdaya dari Sabang sampai Merauke. Kegiatan Posdaya itu bermacam-macam utamanya adalah pemberdayaan keluarga termasuk akhir-akhir dari kegiatan itu adalah dalam Bidang ekonomi Kerakyatan, Koperasi dan usaha sosial lainnya. Pak Mazwar juga mengajak para peserta biarpun saling berjauhan karena ada yang berasal dari Manado, Padang, Surabaya dan berbagai daerah lainnya untuk menyanyikan lagu Posdana bersama-sama. Suasana menjadi meriah dan dilanjutkan dengan komentar dari para peserta yang diwakili oleh Mantan Ketua LPPM Universitas Andalas di Padang , Wakil dari Unnes di Semarang, Jawa Tengah dan wakil dari IPB di Bogor.