Doa untuk Ibu Hajjah Astuty Hasinah Haryono Suyono terus mengalir

Ibu Hajjah Astuty Hasinah Haryono Suyono yang  dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa pada hari Minggu sekitar jam 9.4o dan di makamkan dengan kehormatan militer sejak pukul 15.00 di Makam Pahlawan Kalibata karena Ibu Astuty adalah pemegang Bintang Mahaputera Utama, sampai hari Rabu tanggal 10 Juni hari ini masih menerima kiriman sms, WA atau pernyataan berduka cita yang terus mengalir. Kami seluruh keluarga mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas doa restu bapak ibu sekalian.

Bahkan di banyak daerah dilakukan doa tahlil bersama, sungguh sangat mengharukan. Di Malang, Ibu Prof. Dr. Mufidah bersama santri-santrinya menyelenggarakan doa tahlil dengan khusuk. Seperti diketahui Ibu Prof. Dr. Mufidan adalah salah satu Srikandi yang aktif mengembangkan Posdaya berbais masjid di seluruh Indonesia dan beliau adalah dosen dari UIN di Malang.

Para warga dari Kampung Melayu yang selalu dibina oleh Ibu Astuty juga menyelenggarakan acara doa tahlil yang khusuk dan sangat mengharukan. Keluarga sangat berterima kasih atas semua simpati dan doa yang dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan harapan doa tersebut mengiringi almarhumah menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa dan doanya di terima sehingga menempatkan ibu Astuty di sisiNya dengan terhormat.

Konon ada berita bahwa kawan-kawan BKKBN dari Jawa Tengah juga mengadakan pertemuan untuk bersama menggemakan doa tahlil untuk almarhumah dengan khusuk, sungguh keluarga tidak bisa lain kecuali mengucapkan terima kasih yang tulus atas perhatian dan kiriman doa untuk almarhumah yang disampaikan dengan rasa ikhlas tersebut. Sungguh sangat mengharukan karena selama ikut berjuang membina gerakan KB dan utamanya selama menyelenggarakan pelatihan Posdaya sebanyak 120 angkatan di rumah yang diubah dijadikan Pusat Pelatihan HSC beliau dengan ikhlas selalu rajin menyediakan konsumsi dan segala keperluan di belakang layar dengan sangat ikhlas dan rajin. Semoga amal ibadah Ibu diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin