Kuliner Lokal: Ayam Bakar Taliwang

Pesawat mendarat di bandara Internasional Lombok, agak malam, sekitar pukul 8.00. Sebelumnya transit terlebih dulu di Denpasar, dan pindah pesawat. Penjemput lokal dari Mataram menawarkan untuk makan malam dulu, sebelum check in di hotel. Kami pun dibawa ke sebuah rumah makan ayam Taliwang pak Udin di Jalan Gelatik Kota Mataram.

Ayam-Bakar-Taliwang-Pak-Udin-Kuliner-Khas-Lombok.jpg

Sampai di lokasi lumayan penuh pengunjung, padahal sudah pukul 9.00 malam. Rupanya rumah makan sederhana ini telah menjadi pilihan banyak orang, dengan kekhasan ayam Taliwang, menu khas kota Mataram Lombok. Ditambah pelecing kangkung atau pelecing terong, berisi sambal khas kota Mataram yang pedas, plus irisan timun sebagai pendamping. Tentu saja ada banyak rumah makan ayam Taliwang di Mataram, alasan penjemput katanya ini yang paling enak.

Ayam-Bakar-Taliwang1.jpg

Konon ayam bakar Taliwang sesuai namanya berasal dari kampung Karang Taliwang, kota Mataram, dengan berbahan utama daging ayam. Disajikan dari daging ayam kampung muda yang dibakar dan dibumbui semacam saus, yang berbahan dasar campuran cabe merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, kencur, terasi goreng, gula merah dan garam. Dari kampung Karang Taliwang menu khas ini kini menjadi makanan khas lombok, yang digemari berbagai lapisan masyarakat.

Tidak terlalu lama menunggu, makananpun sudah terhidang. Ayamnya enak sekali, khas, beda. Ada banyak makanan berbahan dasar ayam, tapi ayam Taliwang beda, apalagi ditambahkan sambalnya yang khas dan pedas. Pantas favorit banyak orang, termasuk para pelancong dan wisatawan, terutama wisatawan lokal. Tuan rumah penjemput mengatakan setiap ada tamu ia selalu mengajak makan di rumah makan ini. Tempatnya memang sederhana, di depan deretan ruko, hanya ada tambahan penutup atap, plus deretan meja dan kursi. Meskipun ada tempat bersantap juga di dalam ruko yang kecil.

ayam taliwang 2 timun.jpg

Kuliner khas lokal menjadi salah satu daya daya tarik pengunjung. Kekhasannya menjadi kearifan lokal. Bagian dari budaya kuliner lokal yang unik dan berbeda. Seperti halnya di tempat-tempat lain di Tanah Air memiliki kuliner khas nya masing-masing, yang memperkaya budaya kuliner nasional. Kuliner lokal tentu saja perlu kita lestarikan.

(Aam Bastaman)

Foto-foto: Istimewa (sumber open access)

Aam BastamanComment