Iedul Fitri 1441 H/2020 M di Tengah Covid-19

Selamat hari raya Iedul Fitri 1441 H. Beragam Grup Wa dan media sosial lainnya ramai mengirim dan mengucapkan selamat iedul fitri kepada sesama anggota, diakhiri ucapan mohon maaf lahir batin. Kalimat terakhir ini sungguh menyejukkan. Karena menunjukkan kesadaran, sebagai manusia tidak lepas dari khilaf dan kesalahan.

Ied 1.jpg

Memang lebaran tahun ini terasa beda sekali. Tidak ada takbiran di mesjid, tidak ada shalat ied berjamaah, tidak ada mudik (meski sebagian ada yang nekad juga), tidak ada silaturahmi dan saling berkunjung antar kerabat. bahkan sesama tetanggapun tidak bertemu muka untuk sekedar mengucapkan selamat lebaran, bersalaman dan bermaaf-maafan.

Silaturahmi dilakukan dengan menggunakan teknologi baru: Zoom, Google, Microsoft, sehingga dapat saling bertatap muka di layar ponsel atau laptop. Bersilaturahmi secara tidak langsung. Apa boleh buat, tahun ini Allah menakdirkan umat manusia untuk sementara menjaga jarak fisik untuk sama-sama bahu membahu melawan virus “gila” ini, yang kecil, bahkan tidak kelihatan tapi memporakporandakan kehidupan manusia, termasuk ritual lebaran yang sudah menjadi tradisi hampir semua suku bangsa di Tanah Air.

Anak-anak saya kembali bilang tahun ini beda sekali. Tidak mudik, tidak macet-macetan di jalan, bahkan shalat ied pun di rumah. Semua kepala keluarga belajar jadi imam. Mungkin banyak yang pertama kalinya jadi imam shalat ied, dengan makmum anggota keluarga sendiri. Anak saya bilang Covid-19 ini memberikan pembelajaran bahwa semua lekaki terutama kepala keluarga harus belajar jadi imam. Shalat taraweh pun di lakukan di rumah, dan banyak imam “dadakan”, karena sikon (situasi dan kondisi) yang mengharuskan shalat di rumah, sehingga kepala keluarga menjadi imam.

Hari kedua lebaran, seperti hari ini, situasi di banyak perumahan lengang, tidak ada hiruk pikuk, semua diam di rumah. Ini sudah memasuki bulan ketiga melakukan social distancing. Makan, tidur, bekerja, belajar, beribadah di rumah. Entah sampai kapan. Hanya bisa berdoa semoga situasi pulih secepat mungkin.

Masa penantian yang panjang, serta lumayan membuat deg-degan dan penasaran juga dialami oleh para calon jemaah haji tahun ini, akankan ibadah haji dibuka? atau ditiadakan? Mengingat pemerintah Arab Saudi juga belum berani memutuskan, saat ini masih fokus pada tindakan kewaspadaan, termasuk penutupan sementara tepat-tempat ibadah di kota Mekah dan Madinah, untuk mencegah penyebaran virus Corona baru ini. Umroh pun sementara sudah ditiadakan.

Betul-betul tahun yang berbeda, lebaran yang berbeda. Semoga kondisi ini semkain mendekatkan kita semua kepada Tuhan yang Maha Esa, bahwa kita memang sedang diuji, Semoga dengan ujian ini manusia semakin baik, semakin bermartabat, semakin saling bermanfaat buat manusia lain dan kehidupan, semakin berahlak, semakin yakin akan kesementaraan kehidupan di dunia, tapi selain itu juga semakin giat berusaha dan belajar, untuk bisa mengatasi tantangan-tantangan dunia, dan persiapan hari akhirat.

Selamat Iedul Fitri 1441 H, mohon maaf lahir batin.

(Aam Bastaman)

Aam BastamanComment