Membangun Solidaritas Sosial Antar Bangsa di Hongkong, China

Hongkong1.jpg

Pada pertengahan bulan Juni tahun 2010, utusan dari DNIKS yang terdiri dari Prof. Dr. Haryono Suyono selaku Ketua Umum, didampingi oleh Penasehat Dr. Tjuk Kasturi Sukiiadi dari BK3S Jawa Timur dan Sekjen Dr. Rohadi Haryanto serta Dr. Moch. Soedarmadi dan Dr.Mulyono Daniprawiro dari Yayasan Damandiri memenuhi undangan Organisasi Sosial Hongkong guna menghadiri Join World Conference on Social Work and Social Development di Hongkong, sebagai bagian dari China.

Interview khusus dengan salah satu Organisasi Sosial di Hongkong

Interview khusus dengan salah satu Organisasi Sosial di Hongkong

Biarpun sudah pensiun dari BKKBN, Prof. Dr. Haryono Suyono secara khusus dimanta menjadi pembicara khusus tentang sukses program KB di Indonesia terutama di lihat dari suksesnya menggalang kerja sama sosial bersama Organisasi Sosial Kemasyaraakatan termasuk rakyat banyak di pedesaan sehingga program KB bisa dijadikan suatu contoh sukses suatu penggarapan program sosial melalui penggalangan solidaritas sosial yang memiliki demensi yang luas serta dilakukan sebagai upaya penyelesaian masalah besar melalui penggalangan kekuatan sosial masyarakat luas.

Sajian yang disampaikan utusan Indonesia itu dianggap sebagai contoh upaya penggalangan solidaritas sosial guna mengatasi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi suatu bangsa. Penggalangan itu dianggap sebagai modal sosial yang jarang digunakan oleh negara-negara berkembang karena banyak meniru kebiasaan dari negara maju yang segala sesuatu di selesaikan dalam bentuk proyek dengan perencanaan dan anggaran yang seluruhnya menggantikan solidaritas sosial masyarakat luas.

Suasana gemerlap kegiatan organisasi sosial di Hongkong

Suasana gemerlap kegiatan organisasi sosial di Hongkong

Karena itu di banyak kesempataqn utusan Indonesia mendapat perhatian luas dari para peserta yang sangat mengagumi keberhasilan menggalang solidaritas sosial yang sukar diukur dengan besaran proyek atau pengorbanan yang diberikan oleh rakyat yang tidak pernah diukur dengan nilai uang besaran pengorbanan yang dikeluarkan oleh masyarakt luas.

Di Hongkong, banyak kegiatan sosial yang dilakukan seakan suatu pesta yang gemerlapan oleh banyak Organisasi Sosial di Hongkong sehingga tidak terkesan sebagai suatu charity yang penuh belas kasian, dananya disumbang dari berbagai kegiatan melalui pemerintah Hongkong yang pelaksanaannya dilakukan sepenuhnya oleh masyarakat luas. Karena itu di Hongkong partisipasi organisasi masyarakat yang melakukan kegiatan sosial terkesan sangat maju karena kebutuhan dananya diberi bantuan penuh oleh pemerintah.

Wakil-wakil utusan dari Indonesia

Wakil-wakil utusan dari Indonesia

Pelaksanaan kegiatan itu secara lengkap menjadi suatu kegiatan yang menarik, tiak seperti di Indonesia yang terkesan “mau tidak mau”, keculati oleh perorangan atau organisasi sosial yang sangat berdedikasi tinggi. Cakupan yang digarap oleh seluruh Organisasi masyarakat bagi yang memerlukan bantuan sosial sungguh sangat bagus dipenuhi melalui partisipasi yang sangat luas dari berbagai Organisasi Masyarakat dengan dana yang diberikan secara penuh oleh pemerintah.

Karena itu dilaporkan bahwa hampir tidak ada permasalahan sosial di Hongkong yang tidak tertangani dengan baik karena cakupan dari banyak sekali organisasi sosial itu seluruhnya lebih dari cukup mencakup kebutuhan dari masyrakat luas yang ada di Hogkong, biarpun sebagian besar dananya berasal dari dana hasil pengumpulan dari judi dan berbagai kegiatan busnis lainnya di seluruh Hongkong.

Haryono SuyonoComment