Pak Kuswaji UMS nelindungi Satpam dan Warga Masyarakat dari Covid-19 dengan Masker

UMS3.png

Satu bulan sebelum bulan Ramadan Pengurus Lazismu UMS sudah mengawali membagi sembako dan masker bagi warga terdampak cowid di sekitar kampus. Memasuki puasa membagi vocer makan untuk  buka puasa dan saur bagi 275 mahasiswa yang tidak bisa mudik dan tinggal di tempat kos di sekitar kampus.

UMS1.jpg

Secara kebetulan, Pak Kuswaji dari LPPM Universitas Muhammadiyah Surakarta, begitu menerima kiriman Masker dari Yayasan Anugerah di Jakarta, yang dipimpin oleh Drs. Fajar Wiryono selaku Ketua dan Drs. Rudi Lubis selaku Sekretaris, langsung membagi Masker itu kepada para Satpam yang menerimanya dengan rasa terima kasih dan merasa makin aman berjaga-jaga karena telah makin bebas dari kemungkinan ketularan Virus Corona. Mereka langsung kembali bekerja di sekitar Kampus pada hari-jari terakhir bulan Ramadan yang suci ini.

Sebagian lain dari kiriman Masker itu dibagikan kepada “guru-guru mengasuh belajar di rumah”  disertai anjuran agar menganjurkan kepada murid-murid yang belajar di rumah serta orang tua dan keluarganya rajin mencuci tangan, tidak bergerombol dan tinggal di rumah tidak banyak melalukan perjalanan karena bisa terkena penyebaran Virus Corona dari mereka yang kemungkinan tidak terlindung dari penyebaran Virus tersebut. Pak Kuswaji sempat menganjurkan kepada para guru agar diberikan penjelasan yang tuntas tentang bahaya Virus kepada anak-anak muda murid agar selalu taat aturan yang ada karena kalau satu saja anggota keluarga kena, maka akibatnya akan sangat fatal anggota lainnya.

UMS2.jpg

Pengiriman Masker kepada para relawan yang  menaruh perhatian kepada upaya pengembangan Posdaya dimaksud sebagai sarana untuk ikut mengamankan masyarakat di sekeliling dan menganjurkan agar di desa atau di sekitar kampus bisa dikembangkan upaya mandiri pembuatan Masker serupa sehingga bisa diberikan dengan harga yang murah untuk pemerataan pemakaian Masker yang dalam situasi sekarang dianggap wajib karena tingkat penyebaran yang masih tinggi.