Membangun Kemitraan dengan Wakil-wakil Rakyat

DPR1.jpg

Dari rentetan rahasia keberhasilan Program Kependudukan KB di masa lalu tercatat eratnya hubungan kerja sama dengan berbagai kekuatan dan komponen dalam masyarakat Indonesia karena akhirnya usaha KB adalah mengubah budaya dari keluarga dengan jumlah anak yang banyak menjadi keluarga dengan jumlah anak yang sedikit tetapi memiliki kualitas yang prima. Seperti diutarakan dalam tulisan yang lalu, pertama-tama adalah menjamin komitmen yang tinggi dari Pimpinan Negara, yaitu Presiden dan seluruh jajarannya. Di samping itu perlu dijamin komitmen yang sama tingginya dengan para Pimpinan dan anggota MPR, DPR dan DPRD yang terdiri dari wakil-wakil Partai Politik dan Golongan Karya maupun wakil-wakil dari daerah, secara khusus adalah wakil-wakil DPR di tingkat Pusat dan Wakil-wakil DPRD di tingkat daerah.

DPR2.jpg

Untuk memelihara kerja sama tersebut minimum sekali setiap lima tahun Kepala BKKBN didampingi Pimpinan lainnya diantar Pimpinan Komisi VIII atau mitra kerja BKKBN di DPR Ri berkunjung silaturahmi  kepada Pimpinan Partai Politik, Golkar, P3 dan PDI . Pada waktu itu Pimpinan Golkar adalah Pak Sudharmono, Pak Wahono dan Pak Harmoko,  P3 adalah Pak Dajaelani Naro dan Pak Ismail Hassan Metareum dan PDI adalah Pak Suryadi dan Ibu Megawati Sukarno Putri. Kunjungan itu dilakukan menjelang Pemilu setiap lima tahun sekali di Kantor Partai Politik masing-masing. Rombongan BKKBN yang dikawal para anggota Dewan mitra kerja BKKBN di Komisi, diterima secara terhormat oleh Pimpinan dan anggota Pimpinan lainnya. Pada kunjungan itu Pimpinan BKKBN mengucapkan terima kasih atas dukungan selama lima tahun terakhir dari wakil-wakil Partai Politik dalam Komisi yang membidangi masalah Kependudukan dan KB, di pusat maupun di Kabupaten Kota sehingga jalannya program lancar karena dikawal dan dibantu dengan baik, tanpa banyak halangan dalam kegiatan operasional di lapangan.

DPR4.jpg

Hal serupa dilakukan oleh Kepala BKKBN di daerah dengan berkunjung kepada Pimpinan Partai Politik di masing-masing daerah guna mengucapkan terima kasih dan hormat atas kepercayaan dan dukungannya pada setiap rapat kerja dengan Dewan. Bahkan di daerah para anggota Dewan tidak saja mengadakan Rapat kerja secara teratur, tetapi anggota Dewan juga mengadakan peninjauan lapangan ke desa-desa melihat kegiatan Program secara langsung. Bahkan tidak jarang para anggota Dewan ikut terjun dalam kampanye KB karena tertarik membantu secara fisik.

Kegiatan para anggota Dewan itu juga menguntungkan kedua belah pihak karena anggota Dewan langsung dikenal oleh masyarakat yang memilihnya menjadi anggota Dewan sehingga banyak kesempatan dipergunakan secara timbal balik karena kedua belah pihak memiliki kepentingan yang sama. Kerja sama yang saling menolong  membawa  keuntungan yang besar bagi program Kependudukan KB karena kepercayaan rakyat dibuktikan secara langsung di tingkat lapangan.

Hampir setiap kali akan ada Pemilihan anggota Dewan yang baru, setiap Partai Politik selalu mengadakan kampanye dimasa lalu dengan memajang umbul-umbul tanda logo Partai Politik dan nomor urutnya dalam lembaran yang dicoblos pada Kartu Suara dalam bilik tertutup. Dalam gelaran Umbul-umbul itu BKKBN juga di sela-selanya menggelar umbul-umbul KB guna mengingatkan peserta dan calon peserta KB bahwa BKKBN ikut menyambut kampanye Pemilu secara positif agar para peserta KB ikut hadir dalam kampanye dan menentukan pilihannya secara bebas. Pada setiap lima tahun, ikut sertanya BKKBN dalam memasang umbul-umbul itu diberitahukan sehingga timbul pengertian yang positif bahwa program KB sama populernya dengan program Partai Politik. Di luar jam kantor, kalau ada pegawai atas nama pribadi membantu Partainya tidak dilarang biarpun Pegawai Negeri tidak boleh berkampanye.

DPR3.jpg

Kepala BKKBN sebagai anggota Golkar ikut dalam Kampanye dengan setiap kali terlebih dulu menyapa anggota Parti Politik lainnya, bahkan tidak jarang karena akan ikut dalam Kampanye Gokar di suatu lapangan di dekat Pesantren yang anggota Partai P3, Kepala BKKBN telah diminta mampir makan pagi di Pesantren bersama Pimpinan Pondok yang berbeda Partai Politiknya, tetapi sebagai Penggiat Program KB keduanya selalu bersama dalam kegiatan KB di lapangan di desa. Suatu bentuk kerja sama yang akrab karena program KB tidak membedakan partai politik tetapi perlu diikuti oleh seluruh pasangan usia subur di Indonesia tanpa membedakan partainya. Sungguh suatu kerja sama yang menarik dan memberi dukungan keberhasilan Program KB di masa lalu.

DPR6.jpg

Ada kalanya kerja sama itu juga dalam Kampanye bersama untuk menarik masa karena Partai Politik ingin agar para peserta KB dari suatu partai diajak datang ke tempat kampanye. Kepala BKKBN di beri waktu untuk ikut menyampaikan pesan kepada peserta Kampanye, menambah meriahnya kampanye. Permintaan seperti itu biasanya kita penuhi sambil memelihara persahabatan antar sesama kekuatan pembangunan, sedangkan pilihan kita serahkan kepada keyakinan masing-masing.

Haryono SuyonoComment