Dari Desa ke Desa menyapa Akseptor KB

kbl1.jpg

Dalam mensyukuri kenangan selama 82 tahun dan kegiatan selama puluhan tahun, utamanya dalam mengantar bangsa ini melakukan perubahan budaya, sikap dan tingkah laku  menikmati keluarga besar menjadi budaya baru keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera, kami sangat hormat dan terima kasih kepada para alim ulama, para Gubernur, Bupati, Walikota, Menteri dan utamanya para istri Menteri yang tergabung dalam Dharma Wanita, Organisasi Wanita lain dan utamanya pasangan usia subur, para ibu-ibu, baik yang muda maupun yang sudah sepuh yang memberikan dukungan penerimaan KB selama ini.

Karena tinggal di rumah maka kami sempat melihat dokumen lama dan menemukan banyak sekali  foto-foto yang menarik dan rasanya perlu diangkat kembali dengan rasa hormat atas dedikasi dan pengorbanan dari beliau yang sebagian sudah mendahului dipanggil oleh Yang Maha Kuasa dengan doa semoga diberikan tempat yang sebaik-baiknya di sisiNya.

Salah satu foto adalah kegiatan bersama Ketua Tim Penggerak PKK Pusat yang waktu itu dijabat oleh Ibu Almarhum Rudini di Seerang Banten. Apa yang dikerjakan oleh Ibu Rudini juga dikerjakan oleh banyak Ibu Ketua Tim Penggerak PKK yang kami sangat kagum karena biasa secara spontan menyapa anak-anak keluarga desa dengan penuh kasih sayang. Kita juga mengembangkan program gizi secara luas melalui kegiatan Posyandu sehingga selama tahun 1980 smpai tahun 2000 dapat diingat kasus gizi buruk sangat berkurang dan tidak ada pelaporan istunting seperti sekarang. Kita berharap kalau Virus Corona sudah lewat kegiatan tersebut dapat diulang kembali sehingga generasi mendatang akan menjadi generasi yang kuat dan cerdas karena semua itu bermula dari pemeliharaan semasa usia balita.

kbl2.jpg

Kami juga sangat rindu karena selama bertugas dapat mengadakan dialog dan menyapa ibu-ibu di seluruh Nusantara dengan akrab sehingga bisa dengan sukarela menjadi akseptor KB secara lestari, Jaman ini berubah sehingga dewasa ini kami ingin menganjurkan silaturahmi ini tetap dilanjutkan menjadi lebih akrab lagi karena masih sangat diperlukan guna mengantar keluarga yang masih tergolong dalam kategori prasejahtera dan sejahtera I menjadi keluarga sejahtra III plus yang peduli terhadap sesama dalam budaya gotong royong yang akrab dan dinamis.

Dalam sistem modern mungkin saja kunjungan tidak dapat dilakukan secara fisik karena kesibukan masing-masing tetapi kunjungan melalui sistem IT dengan tehnologi modern dapat dikembangkan sehingga keakraban sebagai teman, tetangga dan sesama anak bangsa tetap terpelihara dengan baik. Sejalan dengan itu kami ingin kita semua juga mempermudah cara kita ber-KB dengan menggunakan tehnologi modern tidak perlu pergi ke klinik tetapi dapat memperoleh petunjuk dan pelayanan melalui sistem modern dengan menggunakan hape sehingga pelayanan tidak mengganggu kesibukan seseorang dalam kegiatan ekonomi dan sosial keluarganya. Semoga.

Haryono SuyonoComment