Pelayanan KB dan Kesehatan On Line
Pagi ini saya mendengarkan cerita dokter Wahdi SPOG dari Lampung sehingga terbetik untuk menulis gagasan seperti berikut. Pada waktu ini banyak sekali Rumah Sakit, Puskesmas dan pusat pelayanan kesehatan penuh dengan pasien yang terkena dampak Virus Corona sehingga banyak keluarga yang sakit agak segan pergi ke RS guna memeriksakan kesehatannya, apalagi kalau menderita tanda-tanda sakit. Bagi peserta KB yang sehat juga segan ke klinik sekedar mengambil persediaan Pil KB atau mengambil jatah kondom untuk penggunaan sehari-hari. Kesempatan ini menjadi peluang bagi jajaran kesehatan dan KB bekerja sama dengan BPJS mengembangkan asuransi bersama hidup sehat bersama komunitas di desa kota atau di desa pedesaan. Prinsipnya hemat biaya jangan ke rumah sakit.
Gagasan Asuransi hidup sehat ini adalah asuransi bersama dalam suatu komunitas dengan membayar premi murah dengan syarat penduduknya secara bersama berusaha hidup sehat dan dalam kebersamaan itu aktif mengembangkan program kesehatan preventif mendukung hidup sehat seperti menjaga kebersihan lingkungan, mengatur air yang mengalir dari rumah-rumah agar selalu dijaga aliran itu lancar dan terbuang tanpa menyebabkan polusi dari aliran sungai yang ada di desa serta mengembangkan kebun bergizi ci halaman di setiap rumahnya. Petugas kesehatan tingkat kecamatan, desa dan kelompok PKK desa ikut menjamin dan menjadi bagian dari gerakan hidup bersih dan sehat serta aktif selalu mengadakan penyuluhan kesehatan di desa tersebut, sehingga targetnya yang sakit menjadi sangat sedikit dan yang ikut KB semua pasangan usia subur mudanya.
Melalui kerja sama itu setiap peserta atau keluarga desa kalau merasa sakit tidak harus ke dokter atau ke RS atau klinik, tetapi dapat melapor melalui jalur hapenya secara on line untuk mendapat pemeriksaan dari Tim Dokter yang ada di Puskesmas atau di RS melalui wawancara lewat hape, atau kalau perlu lewat sistem Zoom atau WA atau sistem lainnya. Kalau ternyata keadaannya perlu pemeriksaan darah atau tindakan yang lebih rumit bisa dikirim dokter atau paramedis untuk melakukan pengambilan darah guna diperiksa di laboratorium sehingga pasien tidak perlu harus pergi ke klinik untuk keamanan pasien atau mencegah kepadatan klinik.
Di kampung kota sistem ini lebih mudah karena pemeriksaan darah dapat dilakukan dengan mengundang petugas dari laboratorium swasta yang hasilnya langsung di kirim kepada dokter yang memesannya. Setelah itu dokter langsung bisa menuliskan resepnya dan obat bisa diantar ke rumah penderita tanpa harus meninggalkan rumah. Bagi calon peserta KB karena pemeriksaan fisik sifatnya sederhana maka dapat di kirim paramedis untuk pemeriksaan tekanan darah dan hasilnya langsung bisa dikirim ke dokter untuk dibuatkan resep dan Pil KB bisa langsung dikirim. Kalau perlu pemakaian suntik atau IUD bisa dikirim bidan untuk dilakukan suntik atau pemasangan IUD dan susuk yang diperlukan. Kerja sama antara bidan, dokter dan petugas PLKB dalam keadaan darurat Virus dewasa ini bisa menyelamatkan pasangan usia subur muda dari kehamilan yang tidak disengaja karena tinggal di rumah.
Apabila sakitnya relatif agak gawat setelah semua pemeriksaan dilakukan dengan baik, melalui sistem yang dikirim ke rumah penduduk yang sakit, barulah penduduk yang perlu di rawat itu dibawa ke RS untuk perawatan yang diperlukan sehingga kepadatan rumah sakit tidak terganggu dan yang sakit tidak bertambah sakit karena terkena kontaminasi dari penderita lainnya,
Karena itu pelayanan kesehatan harus mendukung kegiatan promosi kesehatan preventif dengan rajin mendatangi kampung atau desa dengan dukungan BPJS, karena prinsip BPJS adalah mendukung keluarga dan penduduk sehat tetap sehat dan kelompok pelanggan yang rajin promosi hidup sehat hanya membayar lebih murah dibanding kelompok yang tidak rajin memelihara kesehatan di lingkungan desanya. Indikatornya bukan jumlah orang sakit yang pergi ke fasilitas kesehatan tetapi jumlah orang sehat yang tetap sehat dan tidak memerlukan perawatan kesehatan, hidup tenang di rumah saja seperti anjuran pemerintah guna menghindari penularan penyakit apa saja, bukan hanya Virus Corona. Semoga.