Yayasan Anugerah menyambangi Tukang Sol Sepatu pakai Masker
Ibu Yeni Heryani salah satu staf dari Radio DFm , anggota Gerakan Masyarakat Mandiri (Gemari), hari ini ikut terjun ke jalan-jalan membagikan tutup hidung dan mulut sumbangan Yayasan Anugerah. Sasaran yang dituju sebagai sukarelawan adalah para pedagang muda yang mencari nafkah dari rumah ke rumah yang dengan hati-hati memperhitungkan risiko pada diri sendiri. Ibu Yeni dengan kawan-kawannya berkenan menjadi sukarelawan membagi dan memberi petunjuk kepada anak muda pedagang tradisional yang jarang dikenal lagi. Mereka ternyata anak kampung yang tahun ini tidak bisa pulang kampung sehingga dengan sukarela telah mengirimkan tabungannya ke kampung halaman untuk orang tua dan sanak saudaranya yang bisanya menghabiskan liburan bersama di kampungnya. Tahun ini dia dengan lega tidak pulang kampung tatapi dengan rela melepaskan tabungannya untuk ibu dan saudara-saudaranya yang sangat dirindukan untuk sekedar bersenang ceria bersama di kampungnya. Di tanya apakah tidak sekolah, dia menjawab bahwa di masa lalu sempat sekolah tetapi karena kehidupan di kampung sulit, maka dia pindah ke Jakarta dan berakhir menjadi tukang sol sepatu keliling dengan pendapatan yang tidak seberapa tetapi bisa membantu orang tua dan menabung sekedarnya untuk bersenang bersama orang tua dan rekan di kampungnya. Kehidupan yang berat tetapi bisa dijalaninya dengan ceria.
Kepada pedagang alat-alat rumah tangga keliling yang lebih lama tinggal di Jakarta yang memiliki pengalaman “lebih makmur” karena setiap hari berjualan kepada penduduk Jakarta yang relatif kaya tetapi segan ke pasar dan berbelanja seakan ke “pasar pribadi” mengantarkan kebutuhannya. Pendapatan hariannya cukup lumayan sehingga dia bisa menjamin istri dan anaknya di Jakarta. Apakah tidak ingin pulang kampung, dia merasa tenteram tinggal di Jakarta dan merasa bahwa di masa depan perdagangan yang menjemput bola seperti dilakukan tidak kering pelanggan karena selalu diiringi doa yang tekun dan “sipelihara pelanggan” ibu-ibu yang terhormat dan para pembantu yang sangat bersahabat karena sering bertemu seakan keluarga sendiri yang tahu kebutuhan pelanggannya. Ketekunan memelihara pelanggan memberikan keuntungan yang lumayan kepadanya.
Keinginannya adalah bahwa usaha dagang seperti ini tidak dilarang karena dianggap lebih aman karena dia selalu melindungi dirinya dan ibu-ibu yang belanja adalah langganan yang juga sangat tekun memelihara kesehatannya dan tidak perlu berdesakan di pasar yang padat dan jauh lebih berbahaya untuk kesehatan pribadi atau risiko tertular dari pedagang lainnya.
Ada juga tukang cendol yang sangat gembira menerima bantuan Maker tutup hidung dan mulut karena dia tidak ragu-ragu lagi menghadapi pembelinya yang ada keungkinan sehat tetapi tidak tahu mengindap virus Corona yang bagi dirinya tidak berbahaya tetapi bagi orang lain berbahaya. Sehingga bantuan Masker dari Yayasan Anugerah merupakan anugerah juga buat dirinya.