Desa Citalahab Sulap Hutan Belukar Jadi Sarana Olahraga Desa

LapanganOR.jpg

Tim Kerja Inovasi Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa PDTT melaporkan bahwa di Desa Cilalahab, Kecamatan Banjar telah dibangun lapangan sepak bola dengan luas 85×80 meter. Lapangan ini selalu terlihat ramai meskipun usianya belum genap dua tahun. Tempat itu sering menjadi pusat kegiatan pemuda warga sekitar yang menyebut tempat ini sebagai Sorga alias Sarana Olahraga. Sayang karena ada wabah Virus Corona kegiatan itu dewasa ini tidak kondusif dan menjadi sangat berbahaya karena tidak boleh ada kerumunan masa lagi. Tetapi apabila masa Virus Corona berakhir hampir pasti lapangan itu akan menjadi lebih ramai lagi.

Kalau dilihat sejarahnya, tidak aka yang menyangka tempat itu bisa seramai sekarang. Lapangan itu emula adalah hutan belukar yang tidak pernah tersentuh masyarakat. Pemerintah Desa Citalahab memutuskan untuk memilih lokasi tersebut menjadi tempat olahraga pada 2016. Sebenarnya impian masyarakat Desa Citalahab ingin ada sarana olahraga sudah cukup lama, tapi selama ini mereka belum memiliki dana. Berkat adanya Dana Desa, impian itu dapat direalisasikan pada 2016 karena sudah ada anggaran dana desa. Desa Citalahab mengalokasikan anggaran Rp 50 juta untuk pembangunan sarana olahraga desa.

Biaya pembangunan di atas relatif murah karena adanya budaya gotong warga. Sarana olahraga desa mampu mengalihkan perhatian pemuda setempat untuk melakukan hal-hal positif, dan menjauhi perbuatan merugikan seperti konsumsi narkoba dan tawuran. Sarana olahraga desa merupakan program prioritas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di samping tiga program prioritas peningkatan produk unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), Embung Desa dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kedua program lainnya itu belum dilaporkan. Mudah-mudahan dalam waktu singkat akan dapat direalisasikan untuk membantu proses pemberdayaan keluarga desa.

Haryono SuyonoComment