Mempererat Kerja Sama Membangun Anak Bangsa

TMII11.png

Hari ini Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT, sekaligus Pembina Yayasan Anugerah, Prof. Dr. Haryono Suyono, melakukan kunjungan silaturahmi kepada Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Mayjen (Purn) Tanri Bali Lamo bertempat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta. Kunjungan itu didampingi oleh Dr. Mulyono Daniprawiro, dari Yayasan Damandiri, Hari Setyawanto dan Yeni Heryani dari DRadio Jakarta. Kunjungan itu sekaligus adalah karena Prof. Haryono tahun ini ditunjuk sebagai Ketua Panitia memperingati Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 75, khususnya mengingat Perjuangan Pak Harto dalam membangun sumber daya manusia dan usaha yang tidak hentinya mempersatukan bangsa Indonesia tercinta.

Dalam silaturahmi yang akrab itu Haryono secara khusus bercerita tentang Pak Harto mulai dari awal diperkenalkan sebagai kurir BPS pengantar Laporan Harga 9 Bahan Pokok, sampai sangat akrab sebagai Deputy BKKBN selama 10 tahun, dan utamanya sebagai Kepala BKKBN dan Menteri selama 17 tahun. Sampai akhirnya Haryono berhasil mengantar Pak Harto ke Amerika untuk pertama kalinya pada tahun 1989 guna menerima penghargaan PBB berupa UN Population Awards langsung dari Sekjen PBB. Haryono Suyono juga berhasil mengantarkan pak Harto sebagai Ketua Gerakan Non-Blok menyampaikan ucapan selamat atas nama Gerakan Non Blok kepada Sekjen PBB berkenaan PBB genap berusia 50 tahun pada tahun 1995.

Pendirian TMII sebagai gagasan Ibu Tien Soeharto adalah kecintaan beliau kepada pak Harto dengan gagasan dan perjuangan Pak Harto yang tidak kenal lelah memperjuangkan persatuan dan kesatuan antar suku bangsa, antar pemeluk agama, tanpa perkecualian yang semua di cerminkan dalam wujud bangunan fisik dan acara pengisian bangunan fisik tersebut yang bisa dan harus dinikmati seluruh anak bangsa. Bu Tien dengan petunjuk Pak Harto juga mengisi TMII bukan hanya dengan sejarah dalam bentuk Museum tentang keberhasilan Negara tercinta RI di masa lalu, tetapi juga kaya dengan tehnologi baru masa depan, agar anak-anak muda Indonesia memberikan penghargaan pada nenek moyangnya, tetapi sekaligus berpikir cerdas melanjutkan pembangunan di masa depan dengan lebih gemilang.

TMII12.png

Budaya antar suku di pelihara dalam TMII dengan adanya anjurngan Daerah yang diisi seni dan budaya daerah agar siapa saja yang datang ke TMII bisa saling belajar memahami dan menghargai setiap unsur budaya daerah yang secara menyeluruh membentuk Budaya Nasional yang berciri Bhineka Tunggal Ika, berbeda beda tetapi satu Indonesia tercinta. Sehingga Acara Jalan Sehat mengenang Perjuangan Pak Harto dan Ibu Tien Soeharto yang digelar Hari Minggu tanggal 8 Maret 2020 adalah suatu upaya yang dilakukan bersama untuk menggalang persatuan dan kesatuan menuju pencapaian Indonesia yang jaya, adil dan makmur untuk semua.

Oleh karena itu Haryono mengajak Dirut TMII untuk tidak saja menggelar Acara Jalan Sehat tetapi bersama-sama menggelorakan semangat persatuan kesatuan lebih nyaring lagi melalui program-program yang disiarkan melalui media masa secara luas sehingga TMII menjadi idaman dan tujuan kunjungan utama setiap anak bangsa karena di dalamnya berisi tuntunan yang disajikan melalui simbul-simbul yang menarik dari cita-cita Pak Harto dan Ibu Tien yang berjuang tanpa kenal lelah mempersatukan anak bangsa Indonesia tercinta, mengembangkan sumber daya manusia bermutu dan unggul serta mengajak seluruh anak bangsa bersama-sama membangun untuk mencapai Indonesia yang sehat, mandiri, bahagia dan sejahtera.

Dirut TMII Bapak Tanri Bali Lamo menyambut baik gagasan itu dan akan bekerja sama sehingga cita-cita Pak Harto dan Ibu Tien mendirikan TMII benar-benar menjadikan tempat ini bukan tujuan wisata biasa tetapi suatu Wadah Penggemblengan karakter anak pangsa yang menghargai kekayaan budaya dan intelektual bangsanya serta merangsang semangat untuk hidup mandiri melalui belajar dan kerja keras mencapai cita-cita luhur yang diwariskan oleh nenek moyangnya. Semoga.

Haryono SuyonoComment