Selamat Jalan Pak Bob Hasan

bob1.png

Setelah menderita sakit selama tiga bulan Pak Bob Hasan, salah seorang sahabat erat Mantan Presiden HM Soeharto almarhum, pagi tadi sekitar jam 11.00 meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Semasa hidupnya, utamanya pada masa awal perjuangan Pak Harto sebagai Presiden RI, beliau banyak berjasa di tugasi sebagai pengusaha berjuang di jalur non formal membantu pak Harto melalui berbagai tugas yang sukar di tempuh dengan jalan resmi pemerintah. Bob yang memiliki dan memelihara jaringan swasta dengan berbagai negara, diutus untuk dengan kemudahan mendatangkan kebutuhan bahan pokok seperti beras dan lainnya dari banyak sahabat bangsa Indonesia di luar negeri.

bob2.png

Dalam kapasitasnya sebagai pengusaha swasta Bob banyak sekali berhubungan dengan pengusaha swasta lainnya, utamanya dalam jaringan ekspor barang-barang jadi dari kayu, rotan dan lainnya sehingga secara tidak langsung ikut mempengaruhi kebijakan pemerintah untuk tidak mengekspor bahan baku kayu dan rotan ke luar negeri tetapi baru di ekspor apabila telah menjadi bahan produk siap dipergunakan sehingga banyak menguntungkan produk dalam negeri. Tidak itu saja Bob juga mempunyai andil terhadap kebijaksanaan industri dan perdagangan lain termasuk pengelolaan hutan dan hasil-hasilnya. Karena kedekatannya dengan Presiden HM Soeharto itu pada saat-saat pak Harto membentuk Kabinet yang terakhir Bob Hasan sempat di berikan jabatan dalam Kabinet, biarpun tidak untuk waktu yang lama. Bob sangat terkenal sanggup pasang badan untuk pak Harto sehingga sempat meringkuk untuk beberapa bulan di Rumah Idaman di Nusa Kambangan, Jawa Tengah.

Pada saat dua orang pendiri Yayasan Damandiri, pak Sudwikatmono dan Om Liem Swie Liong meninggal dunia Haryono Suyono salah satu pengambil prakarsa Yayasan oleh Pak Harto menugasi memimpin Yayasan agar rencana pembentukannya dijalankan dengan baik. Di bawah Pembinaan Pak Harto dan Kepemimpinan Pak Haryono, Yayasan Damandiri menjalin kerja sama dengan sekitar 450 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia melakukan Gerakan KKN membangun tidak kurang dari 55.000 Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di desa-desa seluruh Indonesia dengan kegiatan kemasyarakatan di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa. Kegiatannya dilakukan dengan anjuran menabung melalui Tabungan Keluarga Sejahtra atau Takesra dan Kredit Keluarga Sejahtera atau Kukesra sebagai wahana belajar membangun ekonomi rakyat serta kegiatan pembangunan keluarga desa dalam pengentasan kemiskinan atau kegiatan sosial gotong royong lainnya.

bob3.png

Setelah pak Sudwikatmono meninggal dunia, pak Harto meminta pertimbangan apakah bisa menerima Bob Hasan sebagai salah satu Pembina bersama Pak Harto. Maka sejak itu Bob Hasan menjadi salah satu anggota Dewan Pembina Yayasan. Setelah Bapak HM Soeharto meninggal dunia, Bob Hasan selaku Pembina menugaskan Bapak Dr (HC) Subiakto Tjakrawerdaya memegang jabatan Ketua Yayasan dengan tugas  fokus pada pengembangan dan pembinaan contoh Desa Mandiri Lestari pada beberapa Desa secara komprehensif.  Karena itu di bawah binaan beliau Yayasan Damandiri yang semula di cita-citakan membantu pemberdayaan keluarga prasejahtera dan sejahtera I di seluruh Indonesia, selama lima tahun terakhir diarahkan pada pembangunan desa binaan secara komprehensif pada beberapa desa melalui pengembangan ekonomi koperasi, Desa Wisata dengan berbagai Home Stay dan industri pertanian yang maju dan mandiri.

Cita-cita Bob Hasan dengan fokus pada sekitar 10 – 15 Desa Mandiri Lestari selama lima tahun itu sebagian besar memberikan hasil yang gemilang sehingga di masa depan bisa menjadi model Desa yang dapat ditiru Desa lainnya. Semoga Desa yang berhasil serta jasa-jasanya kepada tanah air dan bangsanya, mengantar dengan penuh rasa hormat atas kepergian Bob Hasan meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Kita doakan Bob Hasan diampunkan segala dosanya, semoga di tempatkan di tempat yang paling baik di sisi-Nya sesuai amal ibadahnya. Aamiin YRA.

Haryono SuyonoComment