Agrowisata Pantai Kutang di Lamongan
Agus Wahid Suyoto melaporkan bahwa Desa Labuhan yang terletak di Kecamatan Brodong, Kabupaten Lamongan merupakan kawasan pesisir ujung barat Kabupaten Lamongan. Daerah sebelah barat desa sudah masuk wilayah Kabupaten Tuban. Penduduk Desa Labuhan rata-rata bermata pencaharian sebagai nelayan. Selain itu, ada penduduk yang bekerja sebagai petani tambak yang membudidayakan ikan kerapu. Kini, Desa Labuhan memiliki objek wisata baru bernama Pantai Kutang. Objek wisata ini dikembangkan oleh tangan-tangan kreatif desa dan dibiayai oleh Dana Desa (DD). Biarpun dalam keadaan sedang wabah Corona Pantai ini relatif sepi, ada baiknya alamat ini dicatat agar setelah masa wabah usai, bisa menjadi daerah tujuan wisata yang menarik untuk melepas kebosanan setelah lama mengurung di rumah saja.
Praktik inovasi desa ini mampu melambungkan nama Desa Labuhan sebagai desa ekowisata terkemuka di Kabupaten Lamongan dan sekitarnya. Desa Labuhan juga memiliki pantai berpasir putih yang berada di antara rindangnya dua hamparan hutan mangrove. Sejarah Pantai Kutang bermula dari anak-anak muda desa yang sering bermain di pantai, mereka mendapati pantai dalam keadaan kotor dan banyak sampah yang berupa BH (pakaian dalam wanita) dengan jumlah yamg sangat banyak.
Riwayat diketemukannya Desa wisata ini relatif menarik. Secara iseng, anak-anaki menggantung BH yang jumlahnya banyak di pantai itu pada rantingranting pohon bakau, Kajaran, dan Prapat. Masyarakat yang melihat pemandangan itu kemudian menyebut pantai tersebut dengan nama Pantai Kutang.
Pada 2013, ada seorang fotografer yang memotret Pantai Kutang. Pemotret itu mengunggah foto hasil jepretannya ke dalam Instagram. Pada 2014, mereka menyabet juara II dalam perlombaan fotografi sekarsidenan Bojonegoro. Sejak saat itu, Pantai Kutang mulai dikenal dan booming di kalangan masyarakat luas, bahkan Pantai Kutang menjadi lokasi paling favorit untuk foto prewedding dan wisata. Ibu-ibu rumah tangga yang dulu banyak yang menganggur sekarang menjadi produktif berjualan aneka produk kuliner untuk membantu menambah penghasilan keluarga. Pengasilan meraka antara Rp 150 ribu saat objek wisata sepi sampai Rp 400 ribu kala obyek wisata ramai pengunjung.
Di masa depan penataan objek wisata Pantai Kutang ini akan difokuskan pada konsep ekowisata. Desa Labuhan mampu mengembangkan destinasi wisata yang sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan hidup. Inovasi Desa Labuhan patut ditiru oleh desa-desa lain yang memiliki potensi sumberdaya yang sama sehingga kegiatan wisata sekaligus bisa melestarikan sumber daya alam dan melindungi lingkungan hidup yang ada di desa tersebut.