Desa Koto Bento Beri Layanan Ambulan Gratis untuk Warga

AMBULAN.jpg

Tim Inovasi Desa Kemdes PDTT melaporkan bahwa jauh sebelum adanya serangan Virus Corona, masyarakat Desa Koto telah mengambil keputusan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Alhamdulilah, dalam situasi yang gawat adanya serangan Virus Corona, Desa Koto telah siap memberi Layanan Ambulan Gratis untuk Warga. Untuk layanan ini Desa Koto Bento memprioritas penggunaan Dana Desa (DD) untuk membeli satu unit mobil ambulance. Keberadaan mobil ambulan ini dipastikan memudahkan antaran bagi masyarakat desa yang sakit ke Puskesmas maupun rumah sakit. Layanan antar ambulan tersebut bagi setiap warga tidak dipungut biaya untuk pengadaan bahan bakar maupun honor sopir.

Desa Koto Bento terletak di Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungaipenuh, Jambi. Pemerintah Desa Koto Bento menyiagakan armada ambulan selama 24 jam. Dalam satu bulan, layanan antar ambulan rata-rata melayani empat warga yang yang membutuhkan pertolongan medis.

Dengan adanya pelayanan ini, masyarakat Desa Koto Bento menyambut baik layanan ambulan karena terobosan itu menjawab kebutuhan masyarakat. Keputusan pengadaan ambulan disepakati warga dalam Musyawarah Desa. Selain pengadaan ambulans, Desa Koto Bento mendukung kegiatan kelompok pengajian, khususnya pengajian untuk remaja. Anak-anak belajar membaca Alqur’an dengan pendampingan dari guru Madrasah Aliah Negeri (MAN) Sungaipenuh.

Selain itu Dana Desa juga dimanfaatkan Desa Koto Bento untuk membangun dan memperbaiki berbagai infrastruktur desa, seperti drainase, lapangan volley, tempat ibadah, jalan desa, irigasi, serta jalan usaha tani multifungsi. Penyelenggaraan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat selalu mengedepankan asas musyawarah mufakat. Untuk pengelolaan anggaran, Desa Koto Bento menerapkan sistem swakelola sehingga semua dikerjakan oleh warga. Pendekatan ini membuat rasa memiliki dan membangun desa semakin tinggi. Melalui sistem seperti itu, pembangunan berjalan lancar karena dukungan penuh masyarakat yang mengedepankan asas transparan dan saling percaya, baik antara para pejabat dan masyarakat luas.

Haryono SuyonoComment