Berbuat Sosial Menyelamatkan Anak Bangsa
Pagi ini, biarpun tidak bermaksud kerja di rumah karena sudah pensiun, tetapi selaku Ketua Umum PWRI, hp selalu berdering. Salah satunya dari Pak Iwan Gawoh salah satu pejabat teras Pengurus PWRI Provinsi Lampung. Beliau biarpun pensiun juga, oleh rekan-rekannya dianjurkan bekerja, biarpun “hanya” melayani anggota PWRI yang memiliki kegiatan sosial luar biasa di Lampung. Seperti saya, bekerja dari rumah sebenarnya beliau juga sama sibuknya dengan pelayanan yang harus diberikan dari manapun basisnya.
Secara kebetulan beliau mendapat pesanan dari berbagai kalangan untuk mencari supply penutup mulut dan hidung guna mengurangi risiko terkena pengaruh Virus Corona biarpun sudah menjaga jarak sekitar 1,5 sampai dua meter. Pesanan beliau di teruskan kepada Ibu Yuli dari Bekasi yang kita beritakan beberapa waktu yang lalu dewasa ini sedang mengelola pemberdayaan kepada sekitar 60 sampai 75 penyandang cacat dari bermacam kalangan, ada yang kakinya hanya sebelah, ada penyandang tuna runggu, ada penyandang kecacatan lain tetapi semuanya bisa bekerja dengan sangat baik setelah mendapat pelatihan penggunaan mesin jahit otomatis yang dikumpulkan selama berbulan ini dari sumbangan dermawan.
Ibu Yuli dan kelompok Srikandi di Bekasi, yang dibina antara lain oleh Yayasan Anugerah Kencana Buana yang dipimpin Mas Fajar dan mas Rudy di Jakarta dewasa ini memiliki sekitar 60 mesin jahit otomatis yang dapat diatur untuk mula-mula menjahit Jilbab karena Kelompok ini dibina juga oleh Pesantren Al Taq’wa yang memiliki sekitar 3000 santri putri di Kawasan Bekasi tersebut. Ibu Yuli juga memiliki “kontrak” dengan Perusahaan Asing yang memesan kaos tangan sekali pakai yang besar jumlahnya sehingga anak buah yang tadinya relatif menganggur, dewasa ini menjadi sangat sibuk. Bahkan konon pesanan untuk pelindung mulut dan hidung sudah mencapai lebih dari 10.000 buah sehingga karena kapasitas produksi setiap harinya sekitar 1.000 buah, maka setiap sore para pemesan langsung datang ke “Pabrik” di Bekasi Utara mengambil jatah pesanannya dan membayar kontan. Semoga para Karyawan yang tadinya di latih untuk melayani para santri, kini untuk sementara melayani kasus Virus Corona yang sangat berbahaya tersebut. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi para pejuang kemanusiaan tersebut. Aamiin.