Posyandu Desa Malasari dan PT Antam Kerjasama Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat

PosyanduB.jpg

Posyandu yang secara resmi didirikan atas kerjasama antara Menteri Kesehatan dr. Suwarjono Suryaningrat dan Kepala BKKBN Dr. Haryono Suyono di tahun 1983, rupanya sekarang tambah marak. Di desa-desa pembangunan ribuan Posyandu diberikan dukungan Dana Desa di bangunkan Gedung baru agar makin bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Disamping itu, Tim Inovasi Desa Kemdesa melaporkan bahwa Pemerintah Desa Malasari merasa lega karena empat pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang baru selesai dibangun adalah kerja sama dengan Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor PT Antam, Tbk. Fasilitas Posyandu itu akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sekitar area pertambangan.

Desa Malasari merupakan salah satu desa di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Desa ini dihuni 1.452 kepala keluarga. Desa Malasari merupakan salah satu wilayah terluar di Kabupaten Bogor. Wilayah Selatan Desa ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Banten. Desa ini memiliki tantangan dalam bidang pelayanan kesehatan karena jaraknya yang jauh dari ibukota Kecamatan Nanggung, mencapai 17 kilometer (km). Sedangkan jarak ke ibukota Kabupaten Bogor mencapai 68 km.

Kerjasama di atas merupakan tindak lajut dari kesepakatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pongkor dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Nanggung serta seluruh aparatur Desa Kecamatan Nanggung. Empat Posyandu baru tersebar di empat kampung, yaitu Kampung Keramat Banteng, Nyuncung, Pabangbon, dan Talahab. Sebelum ada Posyandu, kegiatan pelayanan kesehatan kepada warga dilaksanakan di Poskamling setempat, bahkan ada yang numpang di rumah warga.

Selain dukungan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), keberhasilan pembangunan Posyandu tak terlepas dari peran aktif masyarakat, seperti tenaga kerja dan material bangunan. Kini, masyarakat merasa terbantu karena urusan kesehatan menjadi lebih mudah dengan adanya fasilitas Posyandu.

Pendekatan inovasi dan kreativitas yang dilakukan di desa terbukti membawa dampak positif bagi perbaikan tata kelola desa. Hal itu menjadi wujud dari Gerakan Desa Membangun untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, suatu partisipasi masyarakat dan pengusaha menambah kapasitas yang dapat disediakan oleh pemerintah.

Haryono SuyonoComment