BUMDes Palugon Kembangkan Unit Usaha Produksi Pupuk Organik

Pupuk.jpg

Cerita olahan Khalid Barkah dari Cilacap yang sampai pada Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Prof. Dr. Haryono Suyono sungguh menarik karena bukan tentang produksi bahan pangan, tetapi justru tentang usaha mengolah bahan limbah yang melimpah di desa dijadikan pupuk Organik. Konon bahan yang melimpah itu adalah kotoran ternak yang di masa lalu dibuang begitu saja.

Laporan itu datang dari Desa Palugon yang terletak di Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kotoran ternak itu menjadi usaha dari Unit usaha pupuk organik di BUMDes Palugon yang dikembangkan karena di desa tersebut tersedia bahan baku pupuk organik, salah satunya adalah kotoran ternak. Bahkan, kotoran ternak tersedia berlimpah sepanjang tahun.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Palugon mengembangkan unit usaha produksi pupuk organik. Unit usaha ini berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas produk hortikultura wilayah pegunungan di Kabupaten Cilacap.

Melimpahnya bahan baku pupuk itu karena ternyata masyarakat Palugon banyak yang memelihara ternak rumiansia dan unggas. Selama ini, kotoran dibuang begitu saja menjadi limbah. Unit usaha di BUMDes Palugon mengolah potensi itu menjadi produk pupuk organik yang akan dipergunakan para petani setempat.

Salah satunya karena masyarakat Desa Palugon banyak yang membudidayakan komoditas cabai. Dengan ketinggian antara 800-1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), desa Palugon cocok untuk budidaya segala jenis cabai. Semula karena masyarakat merasakan akibat dari turunnya tingkat kesuburan tanah, kualitas cabai yang dihasilkan tidak terlampau bagus disebabkan asupan pupuk kimia yang berlebihan. Pada tahun 2020, BUMDes Palugon mulai memproduksi pupuk organik dengan bahan-bahan yang tersedia di desa.

Mereka menargetkan produksi pupuk organik mampu mencukupi kebutuhan petani hortikultura di Desa Palugon. Sisa kebutuhan local, oleh  BUMDes mendistribusikan ke desa-desa sekitar. Berkat inovasi tersebut, Pemerintah Desa Palugon fokus mengembalikan komoditas cabai sebagai produk unggulan desa. Pendekatan inovasi dan kreativitas yang dilakukan di desa terbukti membawa dampak positif bagi perbaikan tata kelola desa. Hal itu menjadi wujud dari Gerakan Desa Membangun untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Yang berminat hubungi Tasja Suryana, Kepala Desa Palugon pada nomor + 62-878-3746-3802

 

Haryono SuyonoComment