Produk Kerajinan Bambu Desa Mujur Tembus Pasar Eropa

bambu.jpg

Desa Mujur merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensi bambu cukup besar, karena itu desa di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ini hampir semua warga di Desa Mujur ini membuat kerajinan bambu, bahkan profesi tersebut sudah turun temurun dari nenek moyang. Selain itu para pengrajin di Desa Mujur mampu hasilkan beragam produk dan peralatan rumah-tangga berbahan baku bambu. Ada tampah, tempat lampu, tempat tisu, dan lainnya. Kini, produk kerajinan bambu mereka mampu menembus pasar di sejumlah provinsi di Pulau Kalimantan, Jawa, Sumatera hingga hingga Eropa.

Karnea kemahiran yang turun temurun itu, menurut laporan Gedhe Nusantara, dalam seminggu, biasanya para perajin mampu membuat 10 sampai 20 buah kerajinan. Harga bervariasi mulai dari Rp 14 ribu perbuah.

Biarpun ahli mengolah bamboo, para perajin bambu masih membutuhkan mesin pengirat dan mesin pembelah bambu untuk hasil yang maksimal. Mesin pengirat dibutuhkan untuk menghasilkan iratan tipis, karena selama ini para perajin menggunakan cara manual untuk membelah bambu.

Dengan peralatan modern itu, para pengrajin berharap pemerintah bisa membimbing para perajin untuk meningkatkan kempuan dan wawasan supaya bisa meningkatkan produktivitas perajin, misalnya dukungan pelatihan kerajinan sejenis serta inovasi produk dan pemasaran agar produk mereka memiliki harga yang memadai dan bisa menopang kehidupan yang lebih sejahtera.

Sampai tulisan ini dibuat, belum keliharan secara jelas peran dari Bumdes guna memiliki usaha yang lebih besar sehingga betul-betul membutuhkan alat olahan yang lebih canggih guna memproduksi dalam jumlah yang lebih besar, karena selama ini pemasarannya masih relative terbatas. Semoga kegiatan yang menarik itu bisa mencipkan produk dengan kapasitas lebih tinggi sehingga bisa dilakukan pengolahan yang lebih modern. Insya Allah.

 

Haryono SuyonoComment