Prof. Dr. Din Syamsuddin Kembali Dari Ranting

IMG_4643.JPG

Seperti mendapat hadiah durian runtuh, pagi ini kami mendapat tamu Prof. Dr. Din Symasuddin, mantan Ketua Umum Muhmmadiaya, mantan Dirjen dari Kementrian Tenaga Kerja, mantan segala jabatan yang sangat tinggi di kalangan Pemimpin bangsa ini, untuk silatrurahmi dan saling melepas rindu. Anak muda yang sekarang sudah pensiun dari jabatan sangat tinggi itu dengan sangat ceria menceritakan kegiatannya yang luar biasa. Setelah pensiun dari dua kali masa jabatan sebagai Ketua Umum Muhammadiyah di Kantor Pusatnya di Jakarta, dewasa ini dengan para tokoh nasional lainnya, termasuk Prof. Jimmy Assidiqi dan lain-lainnya, mendirikan suatu ranting Muhammadiyah di Jakarta Selatan, suatu organisasi Muhammadiyah di kelompok paling rendah, Ranting Pondok Labu, jauh dibawah jajaran yang beliau pimpin di tingkat tertinggi secara nasional. Suatu bhakti sosial yang tidak mengenal istirahat.

IMG_4649.JPG

Seperti kelompok Muhammadiyah lainnya, di jajaran ini bersama rekan-rekannya dibangkitkan kerja sama gotong royong antar anggota untuk memajukan pendidikan dan kesehatan serta kegiatan sosial lainnya agar masyarakat paling bawah dalam rangka fafsafah yang pernah di kembangkan oleh para Pemimpin Muhammadiyah lainnya tumbuh rasa solidaritas antar sesama sehingga tingkat pendidikan rakyat, utamanya generasi muda tidak menyerah kalah sebelum mencoba hidup yang lebih cerdas dan bekerja lebih giat untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan di jalan yang diRidhoi oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Rupanya usaha Prof. Din Syamsuddin tidak berhenti di Jakarta saja, karena kebiasaannya yang sangat sibuk, sebagian waktunya didedikasikannya untuk kampung halaman di Sumbawa yang dengan kawan-kawanya mendirikan suatu Yayasan Pesantren Modern untuk Pendidikan dan Kebudayaan Dea Malela di Sumbawa sejak tahun 2015 yang lalu. Tempat ini konon adalah tempat asal nenek moyang beliau yang membawa kenangan tersendiri serta menempa kehidupan yang penuh dengan lika-liku dan membawa anak Sumbawa ini menjadi salah satu figure kebanggaan nasional. Pusat Pendidikan dan Kebudayaan ini, karena hubungan yang sangat erat dari Prof. Dr. Din Syamsudddin dengan khalayak dan tokoh-tokoh nasional dan global, telah mampu mendirikan beberapa bangunan indah layaknya suatu pesantren internasional dengan para santri yang tidak saja datang dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Pesantren dengan bangunan modern megah telah menjadi salah satu idola tempat menempa tidak saja kemampuan fisik dari para santrinya tetapi banyak mata kuliah di pesantren yang diberikan dalam Bahasa Arab dan Inggris sehingga para santrinya menjadi bagian dari upaya mewujudkan persatuan dan kedamian antar bangsa yang hidup berdampingan secara akrab dan ceria. Menurut beliau yang telah mendapat hibah dari tokoh-tokoh nasional maupun internasional itu, masih tetap terbuka kepada siapun yang ingin ikut memakmurkan pesantren yang masih muda tersebut. Semoga barokah. Aamiin.

Haryono Suyono1 Comment