Desa Bulusari Kembangkan Bank Tani

bank tani.jpg

Arif dari Banyuwangi awal bulan ini mengabarkan dari Desa Bulusari yang mendirikan Bank Tani untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Inovasi ini menguatkan kebijakan desa untuk mengembangkan agribisnis pertanian. Bank Tani melayani simpan pinjam produk pertanian hingga pemberdayaan petani desa setempat.

Desa Bulusari terletak di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Simpan pinjam yang dilakukan di Bank Tani bukan simpan pinjam uang sebagaimana bank pada umumnya. Bank Tani memberikan pinjaman berupa produk yang menjadi kebutuhan pertanian, seperti pupuk, bibit, hingga alat-alat pertanian seperti sprayer, traktor, dan sebagainya. Bank Tani Desa Bulusari mencoba menjawab permasalahan warga desa setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani. Selama ini, Desa Bulusari belum memiliki pasar sebagai tempat bertransaksi warga menjual dan membeli hasil bumi. Imbasnya, banyak hasil panen warga tidak terdistribusikan dengan baik, dan seringkali dimanfaatkan oleh tengkulak.

Ambil contoh, ada petani yang minta bibit jagung, padahal beberapa bulan ke depan prospek jagung sedang tidak bagus, maka Bank Tani akan memberikan alternatif dan pandangan untuk menanam bibit yang lain misalnya pisang atau lainnya yang prospeknya bagus.

Petani yang membutuh pupuk dapat mengajukan peminjaman pupuk ke Bank Tani. Cara seperti ini menjamin pinjaman petani digunakan sesuai kebutuhan, bukan untuk kebutuhan lainnya.

Lebih uniknya lagi, saat pengembalian, petani juga membayarnya dengan produk pertanian. Jadi untuk membayar pinjaman tadi, petani juga membayar dengan produk pertanian jadi bisa diistilahkan barter. Bisa dengan padi, kelapa atau bahkan sayur mayur. Atau kalau punya ternak ayam, bisa juga membayar dengan ayam.

Untuk merealisasikan layanan di atas, Bank Tani Desa Bulusari mendapatkan dana penyertaan modal dari BUMDesa. Dana itu dipergunakan untuk pengadaan produk pinjaman kebutuhan petani hingga pengembangan usaha. Bank tani juga mengembangkan lahan pertanian. Selain sebagai pemasukan, juga untuk memberdayakan petani yang tidak memiliki tanah. Saat ini lahan yang siap diolah merupakan tanah kas desa seluas 3,7 hektar.

Inovasi Bank Tani Desa Bulusari mendapat apresiasi positif dari Bupati Banyuwangi. Bupati berharap bank tani akan berkembang pesat dan memberikan manfaat bagi para petani. Bila inovasi Bank Tani di Desa Bulusari berhasil, praktik baik ini dapat diduplikasi di desa-desa lainnya.

 

Haryono SuyonoComment