OPI PWRI Transmigrasi (PWT) Peringati Hari Transmigrasi ke 70

trans1.jpg

Hari ini Sabtu 12 Desember 2020, OPI PWRI Transmigrasi atau Persatuan Wredatama Transmigrasi (PWT) yang dipimpin oleh Drs. Djoko Sidik Pramono MM, yang sekaligus adalah Wakil Sekjen PB PWRI, memperingati Hari Bhakti Transmigrasi yang ke 70. Acara tersebut di gelar secara fisik di Operation Room Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi dengan menggunakan Protokol Kesehatan secara ketat. Hadir secara fisik Sekjen Kementerian Desa PDTT Dr. Taufik Majid karena Menteri Desa sedang berada di Riau juga menghadiri acara yang sama, Hari Bhakti Transmigrasi yang ke 70. Hadir juga secara fisik Ketua OPI Drs. Djoko Sidik Pramono MM, Wakil Ketua PB PWRI Ibu Dra. Masni Rani MSi, Bapak Dr. dr. Tjepy Aloewi MSc dan lainnya. Ketua Umum PB PWRI, Prof Dr. Haryono Suyono hadir secara virtual karena secara bersamaan mengikuti Acara Dirjen Daerah Tertinggal Drs. Samsul Widodo, MA di kawasan Timur Indonesia melalui jalur Zoom. Tampak juga hadir para mantan Menteri Transmigrasi Dr. Ir. Siswono Yudo Hhusodo dan Dr. Erman Suparno yang kedua duanya memberikan paparan setelah acara pembukaan oleh Ketua OPI dan sambutan singkat oleh Ketua Umum PB PWRI dan Sekjen Kementerian Desa PDTT Drs. Taufik Majid.  

trans2.jpg

Setelah acara di buka oleh pembawa acara kemudian Ketua OPI PWRI Transmigrasi Drs. Joko Sidik Pramono langsung memberikan sambutan yang berisi sejarah singkat kegiatan transmigrasi sejak jaman Belanda sampai perkembangannya dewasa ini. Dari kegiatan Belanda membangun di daerah di luar Jawa, dukungan dari Bung Karna dan Bung Hatta yang sangat kuat serta program pada jaman pak Harto yang memindahkan puluhan ribu tenaga muda termasuk keluarga miskin dari Jawa ke daerah-daerah di luar Jawa yang berhasil.

Pak Joko juga menyebutkan adanya perhatian dari Sekjen bahwa diperlukan adanya OPI tidak saja Transmigrasi tetapi juga kelompok lain dari Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi sehingga diharapkan pensiunan lain dari Kementerian Desa PDT juga tertampung dan memiliki kegiatan yang menarik setelah menjalani masa pensiun.

Setelah acara dibuka secara resmi, kemudian diminta Ketua Umum PB PWRI memberikan sambutan secara virtual. Secara langsung Ketua Umum PB PWRI Prof. Dr. Haryono Suyono memberikan apresiasi kepada OPI PWRI Transmigrasi dan anggotanya atas prakarsanya mengadakan Peringatan Ulang Tahun Hari Transmigrasi yang ke tujuh puluh guna mengenang para pejuang transmigrasi yang telah berhasil memindahkan puluhan ribu keluarga dan penduduk yang menghasilkan daerah dan masyarakat baru yang jauh lebih sejahtera dibanding keadaan mereka sebelum mengikuti kegiatan transmigrasi dan membangun daerah yang sebelumnya hutan belantara menjadi Kota dan desa dengan keluarga dan penduduknya yang bahagia dan sejahtera.

trans3.jpg

Suasana dan struktur pemerintahan dewasa ini berubah, karena itu para anggota OPI Transmigrasi di seluruh Indonesia dianjurkan mengajak kerja sama para anggota PWRI dari instansi lainnya untuk menganjurkan dan mengajak kerja sama Pemerintah Daerah, baik dari daerah padat penduduk maupun daerah dengan penduduk yang jarang tetapi kaya dengan sumber daya alam dan memiliki wilayah yang luas, biasa menjadi daerah penerima transmigrasi untuk membangun kerja sama dan merangsang masyarakat ikut beramai-ramai bekerja sama membangun daerah dan masyarakat secara luas. Pembangunan ini bersifat gerakan masyarakat sebagai pendamping atau penyerta pembangunan yang di lakukan oleh pemerintah, suatu gerakan masyarakat yang luas.

Di daerah yang jarang penduduknya ikut membantu perencanaan pembukaan lahan dalam kaitan Bumdes atau Prukades serta mengamati atau membantu merencanakan kebutuhan tenaga yang diperlukan. Di daerah padat penduduk anggota OPI Transmigrasi bekerja sama dengan anggota PWRI lain merencanakan dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan SDM yang bonafit, merencanakan pemenuhan tenaga dengan menganjurkan tenaga muda pendidikan SMK atau SMA untuk dilatih menjadi calon tenaga guna memenuhi kebutuhan tenaga di daerah langka penduduk tetapi sedang giat membangun desa dan daerahnya. Pembangunan desa itu bisa dalam bentuk Desa Wisata, Industri Pertanian modern, atau Industri Pengolahan dar hasil pertanian modern, bukan hanya untuk konsumsi lokal, tetapi juga untu ekspor ke manca negara. Suatu industri modern kecil, menengah dan besar atau bahkan sangat besar sesuai kebutuhan daerah penerima tenaga kerja. Dengan demikian jenis tenaga yang di latih atau dipersiapkan adalah tenaga muda yang tidak saja kuat jasmani tetapi rohani tetapi juga siap dan memiliki semangat menjadi tenaga pembangunan dengan otak yang encer.

trans4.jpg

Proses penggarapan oleh jaringan anggota OPI dan PWRI ini digabungkan dengan lembaga swasta, sehingga tumbuh partisipasi pembangunan yang sangat besar karena Pemerintah Pusat dan Daerah memberikan dukungan fasilitasi seperti kemudahan ijin, fasilitas pelatihan dan kalau perlu modal yang dicicil dengan kemudahan untuk tumbuhnya usaha swasta, koperasi atau menggabungnya dalam Bumdes maupun Prukades yang memerlukan berbagai jenis dukungan pada awal pengembangannya. Dengan demikian ada kegiatan sejajar dari daerah penerimaan transmigran maupun daerah yang akan mengirim tenaga muda terdidik dan terlatih sesuai kebutuhan daerah. Pelatihan tenaga itu diarahkan juga untuk memenuhi kebutuhan negara-negara maju yang dewasa ini makin menua karena proses perubahan demografi penduduk yang makin menua.

trans5.jpg

Sambutan Ketua Umum tersebut disambung dengan Sambutan Sekjen Kementerian Desa PDTT dan Transmigrasi yang menyampaikan salam dan apresiasi Menteri Desa PDTT atas prakarsa memperingati Ulang Tahun Kegiatan Transmigrasi yang ke tujuh puluh. Beliau segara akan membentuk suatu Tim khusus guna memberi kesempatan purna bakti lain yang berasal dari Kementerian Desa PDTT. Belaiau memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan tersebut dan menyebutkan agar kegiatan ini tidak terbatas pada tenaga yang sudah pensiun tetapi juga untuk generasi yang lebih muda.

Selanjutkan dua orang yang sangat berpengalaman sebagai Menteri Transmigrasi, Bapak Siswono Yudo Husodo dan Bapak Herman Suparno memaparkan pengalaman beliau dan langkah serta usaha mengirim tenaga transmigran puluhan ribu tenaga transmigran di masa lalu. Suatu hasil yang perlu dicatat dengan tinta emas dalam rangka Peringatan Ulang Tahun ke 70 dari kegiatan Transmigrasi untuk pembangunan dan pemberdayaan keluarga melalui kerja keras membuka lahan disertai pembangunan multi sektor yang membawa hasil luar biasa. Selamat Ulang Tahun untuk keluarga transmigran dan untuk daerah yang maju berkat program yang berhasil.

Haryono SuyonoComment