Haryono Show bersama Prof Dr Sjarifuddin Baharsjah dan Ibu mendapat perhatian tinggi

hs1.jpg

Haryono Show serie ke tiga yang digelar pada hari Rabu tanggal 7 Oktober siang dengan tamu istimewa Bapak Prof. Dr. Sjarifuddin Baharsjah dan Ibu Prof. Justika Baharsjah, dua-duanya Menteri Pertanian di masa lalu, telah menarik perhatian yang sangat tinggi. Sejak di buka sekitar pukul 13.00 sampai berakhir pada pukul 15.00 para peserta tidak berkutik dan mengikuti acara dengan antusiasme yang tinggi. Prof. Dr. Sjarifuddin Baharsjah tampil dengan rambut putih tetapi tampak tetap sehat dengan senyum yang sangat menawan membawa pesan bahwa informasi pertanian perlu diberikan kepada rakyat dengan dukungan hasil penelitian yang matang sehingga bisa mnjadi pedoman pemberdayaan yang bertanggung jawab. Ibu Prof. Dr. Justika Baharsjah mebawa pesan secara khusus manfaat tatanam halaman sempit yang mencontohkan bahwa sekarang ada bunga-buga indah yang enak di makan berfungsi ganda sebagai hiasan halaman dan konsumsi yang menambah gizi keluarga yang memeliharanya sekaligus menjadi hiasan halaman yang indah dipandanga mata.

hs2.jpg

Seperti dalam acara Haryono Show di masa yang lalu, kali ini di sponsori oleh Drs. Handoko Wignyosastro MBA dari Maestro Consulting, yang biasa melayani Konsultasi Bisnis, sebagai sumbangan untuk masyarakat luas dengan memberikan pelayanan Cuma-Cuma kepada acara Yayasan Anugerah Kencana Buaana yang dipimpin oleh Drs. Fajar Wiryono dan Drs. Rudi Lubis yang berada di belakang layar bersama gadis-gadis dan ibu-ibu staf Drs. Handoko MBA yang menjaga agar aecara tehnis acara melalui sistem Zooming tidak mengalami gangguan.

Pada saat layar Zoom mulai dibuka dan tamu-tamu memasuki “ruang tamu virtual” disambut iringan bunyi lagu gamelan Jawa yang dibawakan anak-anak Pesantren asuhan Bapak Kyai Bimo dari Pacitan yang mengasuh anak-anak SD, SMP dan SMA dan penduduk dewasa lainnya sebagai santri belajar agama, sekaligus memehami budaya nasional melalui belajar gamelan, menari, reyok, ketrampilan bela diri, pemahaman wira usaha serta belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris agar bisa bergsaul dengan dunia internasional yang makin dekat dengan bangsa Indonesia.

kebun13.jpg

Begitu Prof. Dr. Haryono Suyono muncul sebagai Pembawa Acara, langsung mengucapkan terima kasih kepada kedua tamu terhormat, sponsor Drs. Handoko dengan semua jajarannya, Yayasan Anugerah serta para tamu dari Sabang sampai Merauke yang menyempatkan diri mengikuti Acara Webinar Haryono Show yang ketiga. Selanjutnya mempersilahkan Prof Dr  Sjarifuddin Baharsjah yang  menjelaskan bahwa dalam rangka membangun kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat luas, sejak jaman dahulu  Pemerintah selalu mengedepankan pembangunan bangsa dalam bidang pertanian bersama masyarakat luas yang biasanya tergabung dalam Kelompok Tani dan lainnya. Begitu juga memanfaatkan Sekolah-sekolah Pertanian Menengah yang ada di desa dan utamanya Pusat-pusat Penelitian dan Pelatihan Pertanian, Penyuluh Pertanian yang tersebar di seluruh Desa. Karena itu berulang kali Prof. Dr. Sjarifuddin Baharsjah menekankan bahwa penggunaan hasil penelitian perlu di kawal dan betul-betul harus yang benar-benar teruji agar tidak merugikan para petani di Desa.

Menjawab pertanyaan apakah Penyuluh Pertanian bersifat menjemput bola, beliau memberi jawaban bahwa di kala itu prioritas Bidang Pertanian adalah Swa Sembada Beras, sehingga konsentrasi Penyuluh Pertanian adalah mengawal suksesnya Swa Sembada Beras, tetapi beliau sangat mendukung bahwa Penyuluh Pertanian bisa dilibatkan lebih banyak pada penyuluhan guna menggarap Kebun Halaman yang ada di pekarangan rumah keluarga-keluarga di desa agar ikut menolong secara langsung perbaikan gizi keluarga dengan sayur dan buah-buahan atau pelihara ikan, unggas seperti ayam dan hewan piaraan seperti kambing.

hs3.jpg

Ibu Prof. Dr. Justika Baharsyah tampil dengan membawa topik khusus yaitu bunga yang ternyata dapat dimakan. Beliau mendapatkan banyak sumber dari sahabatnya di Bandung dan dengan lancar menyebutkan bunga aneka ragam yang ternyata juga berwarna warna indah, yang tidak saja membawa keindahan tetapi layak dan enak dimakan sebagai sayur. Beliau menguraikan bahwa bunga itu tidak saja satu atau dua jenisnya, tetapi cukup bervariasi sehingga sebagai tanaman halaman bisa sekaligus jadi hiasan halaman dan makanan tambahan yang mengandung nilai gizi yang baik.

Ditanya pendapatnya tentang “Kurikulum Pagi” bagi anak-anak yang tinggal dan sekolah dari rumah dewasa ini, yaitu berupa kegiatan mengumpulkan sampah untuk membuat pupuk organik dan menggarap halaman dengan mencangkul dan siap tanam. Disampaikan bahwa kegiatan itu akan menjadi pelajaran yang sangat berharga dan dapat menjadikan ibu-ibu rumah tangga juga memiliki kegiatan untuk menjual hasil Kebun Bergizi di halaman rumah tersebut. Prof. Syarifuddin Baharsyah menganjurkan agar segala sesuatunya dibicarakan dengan instansi yang berwewenang. Alhamdulillah, dalam pengembangan gagasan “Kebun Bergizi” untuk memperkuat daya tahan keluarga Indonesia, suatu Tim Yayasan Anugerah terdiri dari Prof. Dr. Haryono Suyono selaku pembina, Drs. Fajar Wiryono selaku Ketua dan Drs Rudi Lubis selaku Sekretaris,  minggu lalu diantar oleh Ir. Sutarto, mantan Dirjen Kementerian Pertanian, Kepala Bulog dan Pengurus PB PWRI, dan staf lainnya, mengadakan seri pertemuan dengan para Dirjen dari berbagai Kementerian di Jakarta guna memperoleh pendapat dalam rangka pemberdayaan keluarga, lebih khusus lagi dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan pertanian dengan memperkenalkan “kurikulum pagi”, yaitu anak-anak menggarap halaman rumah untuk tanaman halaman, meningkatkan nilai kesehatan, menghilangkan gizi buruk dan membebaskan kasus stunting yang sejak beberapa waktu lalu melanda keluarga Indonesia.

hs4.jpg

Oleh karena itu, dalam kesempatan tanya jawab, Ibu Ida Zubaidah dari Gorontalo menanyakan nama-nama bunga yang disebutkan oleh Ibu Prof. Dr. Justika Baharsyah, dan secara rinci telah disebutkan dan dicatat dengan baik oleh ibu Ida. Bunga-bunga itu adalah bunga Violet, Yauses, Roce dan lainnya. Di samping Ibu Ida, ada juga Bapak  Jamil Musanif, Sekjen Dewan Kopi Indonesia yang menyarankan agar dalam program pemanfaatan halaman rumah dimasukkan juga pembuatan kolam ikan, pemeliharaan unggas serta pemeliharaan hewan potong seperti kambing. Gagasan itu baik sekali dan sudah mulai banyak dilakukan di beberapa desa dan alangkah baiknya bisa juga menjadi bagian dari “kurikulum pagi” bagi anak sekolah sebelum atau sesudah menyelesaikan tugas-tigas sekolah dengan sistem daring dewasa ini.

Akhirnya karena waktu yang terbatas, sebelum menutup acara Dr. Mulyono D Prawiro membacakan Quis singkat yang ditebak dengan tepat dan cepat bahwa di samping menjabat sebagai Menteri Pertanian, Ibu Prof. Dr. Yustika Baharsyah pernah juga menjabat sebagai Menteri Sosial RI pada masa jabatan Presiden Prof. Dr. BJ Habibie. Penebak Quis mendapat hadiah Buku Biografi “Mr. Hary, dari Sopir Oplet sampai menjadi Presiden KB Dunia” yang berisi sejarah Program dan Gerakan KB yang berhasil, Program Imunisasi yang dilakukan bersama antara BKKBN dan Departemen Kesehatan  dengan berhasil, Program UPGK di seluruh Desa serta Program Pengentasan Kemiskinan yang mendapatkan Penghargaan UNDP pada tahun 1997. Buku ini bisa diperoleh dengan memesan langsung kepada Penerbit Airlangga University Press di Surabaya melalui AUP Anisah nomor hape +6282143875787 atau AUP Teguh nomor hape +6228179395144  dengan harga setiap buku Rp. 106000,- belum termasuk ongkos kirim. Pembelian banyak bisa dirundingkan dengan dua pejabat tersebut.

biografi.jpg

Akhirnya Prof. Dr. Haryono Suyono menutup acara dengan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada dua tamu Menteri Pertanian sebelum tahun 2000 dan Drs Handoko dan seluruh jajarannya, Ketua dan Sekretaris Yayasan Anugera Drs. Fajar Wiryono dan Drs Rudi Lubis, serta kru Handoko Maestro Marketing yang bekerja keras di belakang layar hingga sampai akhir acara tidak ada gangguan, hampir 500 tamu yang sabar dan penuh antusias memberikan perhatian kepada diskusi yang sangat menarik. Semoga Acara Haryono Show yang di tayangkan juga melalui Face Book Haryono Suyono dan setelah di edit akan ditayangkan pada You Tube membawa manfaat bagi rakyat banyak, umumnya para petani yang bekerja keras menjamin kecukupan pangan dan gizi bangsa Indonesia yang sangat kita cintai. Aamiin YRA.

Haryono SuyonoComment