Pengelola Perkebunan Tomat Polandia ternyata tenaga Kerjanya dari Indonesia
Negara Polandia di Uni Eropa memiliki Bendera Nasional yang mirip dengan Negara kita, yaitu merah puti, hanya merahnya ada di bawah. Di negara Polandia itu juga ternyata banyak sekali anak muda dari Indonesia yang ikut menjadi petani sayur, khususnya Tomat yang menjadi salah satu andalan produksi negara Polandia yang sangat menguntungkan. Produksi tomat itu tidak terlepas dari kenyataan bahwa Polandia merupakan negara penting di Uni Eropa terkait tanaman bawang dan wortel. Polandia adalah negara produsen terbesar kedua untuk sayur beku dan acar sayuran.
Sayuran dari jenis Allium dikenal di pasar internasional, dengan total ekspor mencapai 113.000 ton, diantara bawang (hampir mencapai 112.000 ton), tomat (94.000 ton) dan sayuran dari jenis akar-akaran (lebih dari 43.600 ton, termasuk diantaranya 25.300 ton wortel). Di tahun 2012, total ekspor sayur segar Polandia ke negara-negara UE mencapai hampir 410.000 ton, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 367.000 ton. Selain negara-negara UE, ekspor sayur Polandia juga ditujukan ke negara-negara CIS yang mencapai lebih dari 226.500 ton.
Yang barangkali tidak banyak diketahui adalah bahwa banyak anak muda Indonesia yang bekerja di berbagai perkebunan, antara lain di Perkebunan Tomat yang merupakan salah satu komoditas Penting yang membuat Polandia sangat populer di Uni Eropa.
Tenaga-tenaga muda itu dilatih di Indonesia dalam memahami bahasa Polandia dan bercocok tanam tomat tidak kurang dari empat bulan di Indonesia dan sekitar 2000 orang atau lebih setiap tahunnya dikirim ke Polandia untuk menjamin bahwa industri Pertanian, khususnya Tomat yang dianggap komoditas penting, memiliki jaminan produksi yang bermutu dan kelangsungan yang menjamin perekonomian Polandia.
Dalam suatu diskusi untuk meningkatkan kapasitas dan mutu pelatihan penanaman dan pemeliharaan tanaman tomat tadi pagi, Rektor Universitas Trilogi yang memeiliki tiga program study yaitu Agribisnis, Agroteknologi dan Ilmu Teknologi Pangan, ketiganya dibawah Ilmu Teknologi Pangan, serta Yayasan Anugerah yang memiliki Kebun Astuty di Cinangka serta membina Sekolah Tinggi Ria Pembangunan yang memiliki lahan cukup luas menggagas kerja sama dengan PT Humpus yang dewasa ini sedang bersama-sama membangun Pusat Pelatihan untuk menampung kebutuhan pelatihan yang meningkat pesat.
Dalam Pembicaraan antara tiga pihak, Rektor Universitas Trilogi, Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro dengan Pembina Yayasan untuk Universitas Trilogi Prof. Dr. Haryono Suyono dan Perwakilan Humpus,, dikandung maksud agar tenaga yang dilatih itu bisa di salurkan juga ke desa-desa membangun “Kebun Tomat” di Desa dalam rangka Pembangunan Desa dan masyarakat Desa. Untuk itu, Prof. Dr. Haryono Suyono yang beberapa hari lalu berbincang dengan Dirjen Hortikultura, akan meminta pendapat beliau untuk mempertimbangkan Industri Pertanian di tingkat desa yang memproduksi tomat secara besar-besaran seperti di Polandia sehingga desa bisa menghasilkan Tomat kualitas ekspor atau olahan Tomat melalui pabrik di Indonesia. Semoga.