Kerta PWRI gelar Peringatan Hari Ibu 2019

PWRI12.png

Kerta Wredatama PWRI, bagian dari PWRI, yaitu kelompok pensiunan pegawai negeri dan pegawai BUMN wanita dari Organisasi Besar Persatuan Pensiunan Pegawai Negeri dan Pegawai BUMN (PWRI) seluruh Indonesia, khususnya dari tingkat Pusat, DKI Jakarta dengan tamu-tamu dari Jawa Barat, Banten, Lampung dan Sulawesi Utara, pagi siang ini, hari Rabu tanggal 8 Januari 2020, bertempat di Aula Kantor Pusat PWRI di Pondok Labu, Jakarta, menggelar Acara Peringatan Hari Ibu ke 19 tahun 2019 dengan sangat meriah. Hadir mantan Menko Kesra Taskin Prof. Dr. Haryono Suyono selaku Ketua Umum PWRI, Dr. Gatot Suradji dan Drs. Djoko Sidik Pramono, MM, selaku Wakil Sekjen, Dr. Moh. Sudarmadi selaku Bendahara, Dr. Setyanto selaku Wakil Ketua, Dra. Masni Rani selaku Ketua Kerta, pengurus lain lengkap dan tidak kurang dari 400 anggota, kebanyakan perempuan, dari berbagai daerah, Prof. Dr. Mutia Hatta Swasono , mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan, yang bertindak selaku pembicara utama membawakan Budaya Bangsa yang mengantar peran kaum perempuan Indonesia menjadi sangat penting, Ibu Prof. Dr. Ir. Yustika Baharsyah mantan Menteri Pertanian dan Meneri Sosial, serta Sekjen Kowani Pusat. Hadir pula wakil-wakil dari OPI, Organisasi PWRI dari berbagai Kementerian seperti dari Kementerian Kehutanan, PU, BKKBN, dan wakil-wakil dari berbagai Bank yang menjadi sponsor acara yang meriah tersebut.

IMG_3111.JPG

Acara dimulai, seperti biasa dengan menyanyikan bersama lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang diiringi rombongan penyanyi koor dari PWRI DKI Jakarta dan jua menyanyikannya Mars PWRI dengan gaya yang sangat menarik. Acara itu dilanjutkan dengan doa yang diantar khusus oleh seorang ibu yang mengantarnya tidak kalah khusuknya dibanding antaran seorang ulama pria seperti biasnya. Hantaran doa ini disusul Laporan Ketua Panita, Ibu Dra. Setyawati MSc yang berkat kegigihan Panitia yang diimpinnya, peringatan Hari Ibu kali ini, konon sama sekali tidak menggunakan dana subsidi dari Bendaharawan Pengurus tetapi dari kerajinan anggota Panitia, umumnya Ibu-ibu, yang sabar mencari donasi dari sahabat PWRI yang baik hati. Konon, termasuk donasi berupa Acara Nyanyian yang merdu dibawakan oleh Rombongan Angklung Swara Kelana Talanta Lnsia Pondok Kelapa yang sangat profesional, menggerakkan Angklungnya tanpa melihat lagi catatan, bahkan setiap pemegang Angklung, seakan sudah menyatu dengan Angklung yang digenggamnya sehingga tidak ada yang salah goyang, menimbulkan irama yang harmonis, merdu merayu biarpun hanya berasal dari goyangan alat dari bambu sederhana, membuat pemegangnya ikut bergoyang dan penonton ada yang tidak sabar, biarpun sudah sepuh ikut juga bergoyang karena godaan irama merdu yang merangsang dari perangkat Angklung Bambu yang melantunkan irama terpadu yang harmonis dan sangat menantang untuk bergoyang riang.

PWRI22.png

Suguhan musik itu disusul dengan pengumuman hasil Lomba Tumpeng yang ternyata merupakan akal-akalan dari Panitia untuk menghemat biaya karena Panitia tidak perlu menyediakan makan siang karena diganti oleh sajian tumpeng yang melimpah, lezat dan menang dalam lomba. Pengumuman hasil Lomba itu di dahului dengan ”hadiah” tanda kasih berupa dua kursi roda untuk dua orang ibu yang sudah berusia 80 tahun yang menikmati hadiah itu secara spontan melalui “kenikmatan duduk eunak” didorong oleh Ketua Umum PWRI dan disorot oleh kameramen dikerubut anggota lain yang minta foto karena belum pernah naik kursi roda, karena beruntung, biarpun sepuh, masih kuat berjalan lancar tanpa bantuan kursi roda, Alhamdulillah, suatu kenikmatan dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa.

IMG_3130.JPG

Acara Peringatan yang padat itu dititipi pesan Ketua Umum bahwa dalam waktu singkat silaturahmi seperti ini bisa diadakan lebih sering di Jakarta dan sekitarnya, bahkan oleh anggota dari luar kota yang ingin berlibur di Jakarta, karena dalam kerja sama dengan STW RIA Husada di Cibubur, akan disediakan sekitar 60 kamar di Cibubur yang dapat dipergunakan untuk mengundang tamu atau kerabat dari keluarga lansia PWRI dan kerabatnya dari berbagai kota dalam rangka silaturahmi dan atau pelatihan bersama atau wisata bersama keluarga lansianya atau keluarga yang lebih muda di Jakarta dengan biaya yang telatif murah berkat kerja sama sesama keluarga lansia melalui Yayasan yang dimasa lalu didirikan oleh Ibu Tien Soeharto untuk para lansia. Suatu kerja sama dalam rangka pengembangan Silver College atau Sanggar Lansia Sehat Sejahtera yang dicanangkan beberapa waktu lalu. Semoga kenikmatan untuk lansia yang makin pajang usianya segera dapat terjadi. Amin.

kursi11.png



Haryono SuyonoComment