Posyandu Lansia di Desa Caruy bisa menjadi contoh Posyandu Lansia Nasional

delapan fungsi.png

Beberapa waktu lalu Kepala BKKBN dr. H Hasto Wardoyo SpOG (K) memberi tahukan maksudnya untuk menambahkan pada Posyandu, yang pertama kali didirikan bersama oleh Kepala BKKBN Haryono Suyono dan Menteri Kesehatan dr. Suwardjono Suryaningrat (almarhum) pada tahun 1983, khusus  membantu ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita, dengan kegiatan untuk pelayanan bagi lansia, atau penduduk usia lanjut. Menanggapi gagasan tersebut, menurut Laporan Khalid Barkah dari Kemendes PDTT, ternyata di Desa Caruy, Cilacap, telah ada Posyandu Lansia yang beraktifas melayani penduduk lanjut usia.

Keberadaan Posyandu Lansia Desa Caruy itu merupakan salah satu Posyandu Lansia yang aktif di Kecamatan Cipari. Berdiri pada 2009 atau sudah genap berusia 10 tahun sejak pendiriannya, Posyandu ini secara konsisten memberikan pelayanan kesehatan bagi warga masyarakatnya yang telah berusia lanjut.

Desa Caruy terletak di Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pemerintah Desa Caruy awalnya bertekad berupaya mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan secara merata tanpa melihat gender dan usia warga masyarakatnya, termasuk penduduk lanjut usia. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) bagi penduduk lanjut usia (lansia) dianggap merupakan bentuk pemenuhan pelayanan kesehatan dan pembinaan kepada kelompok usia lanjut. Penyelenggaraan Posyandu melibatkan peran serta aktif masyarakat, baik melalui kader kesehatan maupun kerjasama lintas program serta lintas sektoral, agar status kesehatan masyarakat meningkat.

caruy.jpg

Berbagai layanan kesehatan yang diberikan diantaranya pemeriksaan kesehatan, pengukuran tinggi dan berat badan, pengukuran tensi darah, senam khusus lansia dengan instruktur yang berkompeten, penyuluhan kesehatan serta program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Tidak kurang dari 45 sampai 60 lansia aktif memanfaatkan Posyandu ini setiap saat. Hal ini tidak terlepas dari peran serta kader Posyandu yang selau giat mengkampanyekan hidup sehat, mengajak masyarakat, khususnya lansia, untuk terus datang ke Posyandu.

Selain itu keberpihakan Pemerintah Desa untuk terus menganggarkan di APB Desa nya bagi program ini juga patut diacungi jempol, hal ini diselenggarakan menuju Desa Caruy yang inklusif. Desa untuk semua warga masyarakat, tidak memandang usia dan status sosial warganya. Dengan adanya contoh tersebut, dan dicanangkannya Logo baru BKKBN, maka generasi Milenea yang tumbuh bersamaan dengan makin meledaknya jumlah penduduk lanjut usia, BKKBN akan didorong memberikan perhatian yang tinggi terhadap penduduk lanjut usia. Untuk itu di setiap desa juga banyak pensiunan pegawai negeri dan pegawai BUMN anggota PWRI, termasuk Punggawa Desa, yang siap bekerja sama membantu bekerja suka rela di Posyandu Lansia yang bisa dibentuk di setiap desa. Semoga....

Haryono SuyonoComment