Hasto Wardoyo segarkan kembali IPKB
Kepala BKKBN dr. H. Hasto Wardoyo SpOG (K) pagi tadi mengabarkan kepada senior beliau, mantan Kepala BKKBN, Prof. Dr. Haryono Suyono, pertemuan yang akrab bersama kawan-kawan wartawan dan penulis yang dimasa lalu bergabung dalam IPKB, Ikatan Penulis dan wartawan KB di Kantor BKKBN Pusat di Jakarta. Dalam pertemuan yang akrab itu Kepala BKKBN mendapat informasi bahwa di masa lalu peran para wartawan dan penulis KB sangat tinggi, karena itu beliau sangat menghargai kenyataan tersebut. Beliau mengajak kepada para wartawan yang hadir dalam pertemuan tersebut bahwa peran itu tetap sangat dihargai, lebih-lebih tantangan di masa depan tidak bertambah ringan. Karena itu BKKBN akan memberikan perhatian agar peran tersebut tetap tinggi di masa depan.
Dalam pertemuan itu Kepala BKKBN menjelaskan bahwa sesungguhnya isu tetang kesehatan reproduksi dan seksualitas adalah isu nomor tiga setelah isu olah raga dan politik yang paling banyak dibcarakan. BKKBN berada di posisi yang seksi di media asal kita bisa mengolahnya karena isu kesehatan reproduksi dan seksualitas masuk di tiga besar tersebut. Sebenarnya kita punya potensi yang besar sehingga bisa memblow up kesempatan tersebut. Lebih lanjut Kepala BKKBN juga menjelaskan bahwa isu terkait perkawinan dan masalah seksualitas bisa menjadi kendaraan yang bagus yang seksi untuk menguasai pemberitaan.
Selanjutnya dalam dialog yang akrab tersebut Kepala BKKBN berjanji akan berusaha memberikan dukungan yang diperlukan agar persatuan dan kesatuan antar teman-teman wartawan dengan jajaran pelaksana program KKB di seluruh Indonesia, bisa makin akrab. Haryono Suyono ikut menggaris bawahi bahwa dalam rangka Pemerintah sedang giat-giatnya membangun sumber daya manusia sebagai pendukung untuk pelaksana pembangunan Negara dan Bangsa yang makin sungguh-sungguh dewasa ini, langkah-langkah kebersamaan itu makin harus diperkokoh. Kehangatan antar sesama pejuang Program dan Gerakan KKB dalam melayani dan menggerakkan dukungan masyarakat terhadap kelangsungan partisipasi dalam program yang sangat tinggi di masa lalu, diharapkan justru dapat lebih digalakkan kembali dewasa ini karena tantangan pembangunan keluarga dan penduduk jauh lebih rumit dibandingkan tugas yang kita emban bersama di masa lalu. Hasto Wardoyo, yang secara kebetulan adalah mantan Bupati Kulon Progo yang berhasil untuk dua masa jabatan, sangat mengetahui tantangan tersebut. Haryono Suyono lebih lanjut menambahkan bahwa kalau di masa lalu BKKBN dari delapan fungsi keluarga, mantan Bupati itu pasti mengetahui bahwa fungsi kesehatan dan KB yang dulu diikuti dengan tekun, kini semua fungsi-fungsi keluarga lainnya harus menjadi perhatian agar seluruh delapan fungsi keluarga menjadi idaman dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh bagi setiap keluarga Indonesia. Suatu tantangan yang jauh lebih luas dibanding tugas BKKBN di masa lalu.
Dalam pertemuan itu, Kepala BKKBN sangat menghargai bahwa tulisan serta penyebar luaskan ajakan pemerintah melalui para petugas KKB telah difasilitasi oleh wartawan sehingga jutaan pasangan usia subur telah berhasil menurunkan fertilitas dan sekaligus ikut memelihara para peserta tersebut setia, biarpun ikut KB tidak selalu nyaman. Hasto dan para wartawan yang hadir akhirnya sepakat bahwa lebih banyak kawan-kawan diharapkan bisa berkumpul dan menyepakati langkah-langkah mengajak keluarga Indonesia. Haryono Suyono menambahkan bahwa bagi keluarga muda, perlu memahami semua fungsi keluarga sehingga keluarga Indonesia tidak saja siap dan setia menggunakan kontrasespsi, lebih dari itu sanggup meningkatkan seluruh fungsi keluarga sehingga seluruh keluarga Indonesia menjadi pemersatu dan pusat pengembangan seluruh anggotanya, penduduk Indonesia, menjadi kekuatan sumber daya manusia yang ampuh, berkualitas handal, mandiri dan siap menjadi kekuatan penggerak dan pelaksana pembangunan menghasilkan Negara dan Bangsa yang maju, mandiri, adil dan makmur serta disegani dalam percaturan dunia yang dinamis. Haryono Suyono yang mengikuti perkembangan program dengan sangat tekun, menganggap langkah awal Kepala BKKBN itu adalah suatu langkah yang sangat terpuji dan berharap segera di8ikuti langkah-langkah nyata dan produktif di masa depan yang dekat. Semoga.