Strategi Jitu Calon Alumni SMK Memasuk Dunia Kerja

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Drs Edi Rochyadi, MM (kelima dari kiri) bergambar bersama Direktur CV Alwi Synergy Consultant Drs Muhammad Alwi, MM (kanan) Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Eman Sulaeman, S…

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Drs Edi Rochyadi, MM (kelima dari kiri) bergambar bersama Direktur CV Alwi Synergy Consultant Drs Muhammad Alwi, MM (kanan) Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Eman Sulaeman, SE, MM (ketiga dari kanan), Kasie Pelatihan dan Konsultasi Produktivitas Drs Juli Suhartono, MM (kedua dari kiri), Kepala Seksi Informasi Kerja Richi Agung Ervanto, SPt (ketiga dari kanan), Bambang Indarto (kiri) dari Drs Endro, MM, MBA (kedua dari kanan) dari Tim Alwi Sinergy Consultant serta perwakilan peserta workshop.

(gemari.id) Bekasi - Pengenalan dunia kerja  bagi siswa calon lulusan Sekolah Lulusan Tingkat Atas (SLTA) khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terus menjadi bagian penting yang diagendakan pemerintah. Langkah itulah yang kini tengah dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan menggelar Workshop Pengenal Dunia Kerja Angkatan III sebagai strategi jitu bagi calon alumni SMK saat memasuki dunia kerja dan industri.

Staf Disnaker Kabupaten Bekasi Sulaeman Sidik saat memaparkan rangkaian acara workshop.

Staf Disnaker Kabupaten Bekasi Sulaeman Sidik saat memaparkan rangkaian acara workshop.

 

Acara yang diinisiasi  Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Jabar, bersama CV Alwi Synergy Consultan ini dihadiri langsung Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Drs Edi Rochyadi, MM dan Direktur CV Alwi Synergy Consultant Drs Muhammad Alwi, MM. Tak pelak, acara yang berlangsung di Factory Room II Grand Cikarang Hotel, Jl Jababeka Raya, Cikarang Industrial Estate I, Bekasi, Jabar, ini mendapat antusias 48 siswa SMK yang 12 guru pendamping dari sejumlah SMK di Kabupaten Bekasi, Jabar.

Workshop yang berlangsung tiga hari sejak 2 sampai 4 September 2019 ini dibuka langsung Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Jabar Drs H Edi Rochyadi, MM. Acara dengan tema "Strategi Persiapan Memasuki Dunia Kerja" ini menghadirkan langsung sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya. Di antaranya Konsultan Ahli di Bidang Strategi Peningkatan Kompetensi  dan Produktivitas SDM Drs Muhammad Alwi, MM bersama Tim Alwi Synergy Consultant.

Pada kesempatan itu, Drs H Edi Rochyadi, MM, menyampaikan, workshop ini digelar sebagai wujud kongkrit kepedulian pemerintah dalam rangka menuntaskan pengangguran atau angkatan kerja yang belum bekerja terutama alumni lulusan SMK. Langkah ini dilakukan, karena ternyata dunia sekolah dengan dunia kerja masih adanya perbedaan. Sehingga sangat penting membekali siswa siswi calon lulusan yang akan memasuki dunia kerja itu dengan ilmu.

Di hadapan puluhan siswa SMK, Edi Rochyadi mengatakan, kegiatan itu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan para calon tenaga kerja seputar dunia kerja, sehingga para calon tenaga kerja siap bersaing dalam dunia kerja. “Dari data yang dikumpulkan belum lama ini jumlah pengangguran di Kabupaten Bekasi mencapai 500 ribu orang dari jumlah penduduk sebanyak 3,5 juta. Sedangkan yang sudah bekerja sebanyak sekitar 700 ribu orang. Jadi, masih banyak yang belum bekerja. Padahal sebanyak 5 ribu perusahaan tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Bekasi,” ujar Edi Rochyadi prihatin.

Oleh karena itu, lanjut Edi Rochyadi, Pemkab Bekasi melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi terus berupaya mencari formula untuk dapat menyalurkan atau membekali para calon lulusan SMK yang memang nantinya mencari kerja ini dengan pembekalan dan pelatihan.

Tampak pula hadir dalam acara itu Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Eman Sulaeman, SE, MM, Kasie Pelatihan dan Konsultasi Produktivitas Drs Juli Suhartono, MM, Kepala Seksi Informasi Kerja Richi Agung Ervanto, SPt, Staf Disnaker  Kabupaten Bekasi Gustanti Listyani, SKM, Lilis Suryani, SAp, Sulaeman Sidik dan Rian Mahesa.

Menanggapi paparan itu, Konsultan Ahli di Bidang Strategi Peningkatan Kompetensi  dan Produktivitas SDM Drs Muhammad Alwi, MM, mengangkat tema “Tahapan Seleksi Memasuki Dunia Kerja” saat menyampaikan paparannya di hadapan peserta workshop.

Konsultan Ahli di Bidang Strategi Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas SDM Drs Muhammad Alwi, MM yang juga Direktur Alwi Synergy Consultan saat menyampaikan paparannya di hadapan peserta workshop.

Konsultan Ahli di Bidang Strategi Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas SDM Drs Muhammad Alwi, MM yang juga Direktur Alwi Synergy Consultan saat menyampaikan paparannya di hadapan peserta workshop.

Bambang Indarto, salah satu narasumber saat menyampaikan materi kepada para peserta workshop.

Bambang Indarto, salah satu narasumber saat menyampaikan materi kepada para peserta workshop.

Mengawali kegiatan itu, pria kelahiran Soppeng, Makassar, 12 Mei 1963 ini dengan meperkenalkan diri dan sekilas perjalanan hidupnya. Putra daerah yang lahir dari keluarga sederhana ini pun menegaskan pentingnya seseorang untuk mempunyai harapan dan cita-cita. "Dulu waktu saya di SLTA, merangkap, pagi masuk sekolah di STM, siang hingga sore masuk SMA, malamnya saya bekerja. Ada yang begitu di sini?" tanya pria lulusan STM (Sekolah Teknik Menengah) Pembangunan Makassar salah satu sekolah unggulan di wilayahnya ini kepada seluruh peserta.

Singkat cerita, lanjutnya, sebelum lulus STM dirinya sudah diterima bekerja di Pertamina, Garuda, PLN, lolos juga di perusahaan pabrik kayu lapis. “Dan saya paling tertarik masuk pabrik kayu lapis, karena masuk perusahaan itu, sebelum bekerja langsung dikirim ke Jepang selama 6 bulan. Dan pulang langsung menduduki jabatan kepala bagian setingkat manajer,” kenangnya.

"Anda bisa bayangkan seperti apa kerja kerasnya saya saat masih di bangku SLTA?" tanya pria putra ketiga dari enam bersaudara dari pasangan Abu Bakri dengan Patimang ini seraya bersyukur ternyata Alloh SWT memberinya yang lebih baik lagi karena dia mendapatkan beasiswa penuh dari Bank Dunia untuk melanjutkan Pendidikan ke IKIP Negeri Yogyakarta, sehingga semua tawaran pekerjaan yang disodorkannya itu tidak jadi diterima.

"Adik-adik biasanya pulang sekolah ngapain?" tanyanya lagi.

"Main HP, makan, tidur," jawab peserta beraneka ragam.

"Saya kelas satu STM sudah bisa cari duit. Sabtu dan Minggu saya harus bisa mencari order untuk membuat tralis dan pagar. Kelas dua saya sudah ahli di bidang las," ungkap sosok yang selalu bertekad dulukan amalan akhirat maka dunia akan mengikuti.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang memberi kontribusi calon alumni berhasil dalam dunia kerja yaitu finansial yang menyumbang 10 persen. Kemudian keahlian di bidangnya sebesar 20 persen, lalu networking sebesar 30 persen. “Namun faktor paling besar memberi keberhasilan calon alumni SMK dalam dunia kerja adalah soft skill yaitu kemampuan interaksi sosial dalam meraih sukses yang menyumbang 40 persen,“ ujar pria keturuanan Makassar yang selama 30 tahun turut membesarkan Perusahaan Astra Honda Motor ini yang kini sudah purnabhakti dari perusahaan asal Jepang itu.

Dunia kerja, lanjut sarjana lulusan Teknik Mesin IKIP Negeri Yogayakarta ini menekankan, calon lulusan SMK harus memiliki karakter mau bekerja keras, kepercayaan diri tinggi, mempunyai visi ke depan, bisa bekerja dalam tim, memiliki kepercayaan matang, mampu berpikir analitis, mudah beradaptasi, mampu bekerja dalam tekanan, cakap berbahasa inggris dan mampu mengorganisasi pekerjaan. “Jadi, harapan dari dunia kerja lulusan SMK harus memiliki disiplin, sikap/prilaku jujur, team work atau Kerja sama, integritas dan loyalitas,” tegas ayah tiga anak (Muhammad Ramadhan - 27 Tahun, Aisyah Putriani - 26 tahun dan Muhammad Rizqan - 14 tahun) ini buah pernikahannya dengan Dra Hj Misijam Harini.

Selain itu, ayah yang ketiga anaknya hafidz al qur'an dan kerap meraih prestasi di setiap jenjang pendidikan formalnya ini pun membeberkan kunci sukses saat memasuki dunia kerja, mulai dari pandangan psikologi, yang perlu dipersiapkan saat wawancara, tips mengatasi gagal saat melamar pekerjaan dan langkah-langkah agar bisa tetap survive (bertahan hidup mandiri, red).

Di hadapan para peserta, Konsultan ahli yang pernah Mengikuti Konvensi QCC Nasional & International di Philipina, Taiwan, India, Thailand, Jepang 3 kali, Hongkong dan Singapura ini pun menekankan kunci penting dari semua tuntutan itu yaitu sikap diri dari calon alumni SMK yang mau merubah. Dirinya pun menukil dari salah ayat dalam alquran surat Ar Ra’d ayat 11 yang artinya Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

“Jadi apapun caranya, rumusnya adalah kita harus mampu memiliki ilmu yang dibutuhkan dalam dunia kerja, lakukan ikhtiar terbaik dengan kerja nyata dan hasilnya kita tawakal kepada Alloh SWT,” ujar pria yang meraih S2 dari Sekolah Tinggi Manajemen LABORA, Jakarta

Yang menarik, selama hampir empat jam dirinya berdiri menyampaikan paparan, diselingi dengan celotehan dan ungkapan anak muda, ternyata selama itu pula seluruh peserta sangat terpukau dengan semua paparan yang disajikannya. Hingga waktu yang ditetapkan selesai, seluruh peserta masih banyak dan penasaran ingin mengungkapkan keinginan serta pertanyaan.

Di hadapan generasi penerus, sosok yang senantiasa bersyukur karena semua cita-citanya kini sudah diraihnya berpesan, jadikanlah semua sarana yang kita miliki saat ini untuk meraih kebahagian hakiki di akhirat. "Jadikanlah hanya Alloh SWT satu-satunya tempat kita meminta dan bergantung, raihlah semua cita-cita dengan sholat dan sabar,” tegasnya seraya menegaskan kepada seluruh peserta tentang pentingnya untuk tidak menyia-nyiakan waktu, niatkan yang ikhlas dalam setiap aktivitas, utamakan kebersihan, ketertiban dan keteraturan, selalu tenang dan rendah hati. Semoga! ADS

 

Ade Sudrajat1 Comment