PKK Pengadegan mewakili DKI Jakarta Lomba Hatinya PKK tingkat Nasional

masFajarKomariah.jpg

Dalam rangkaian menanamkan kecintaan terhadap lingkungan yang bersih, asri, hijau dan memiliki manfaat ganda, istri Walikota Jakarta Selatan, sebagai Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madya Jakarta Selatan, Ibu Komariah, selama beberapa waktu ini telah bekerja sama dengan Haryono Suyono Center (HSC) yang dipimpin oleh Fajar Wiryonono, kebetulan berdomisili di Keluarahan Pengadegan, Jakarta Selatan. Kerja sama itu bertujuan ganda yaitu memanfaatkan lahan sempit, lahan pekarangan, diubah dan diolah menjadi suatu Taman atau Kebun Hijau dengan ditanami tanaman sayur, buah atau tanaman perdu yang biasa disebut tanaman obat. Melalui pelatihan yang dianjurkan dan dilakukan berulang-ulang dengan mengundang warga dengan tidak bosan-bosannya, setiap warga dilatih dan dianjurkan agar halaman rumahnya, sesempit apapun di olah dengan teknik pertanian Hidroponik, Vertikultur, Wall gardening, Bedengan dan digunakan  menanam sayuran, buah buahan, Akuaponik, sekaligus memelihara lele.

 Setelah usaha yang tidak kenal lelah, Ibu Ibu PKK dari delapan RW di seluruh Kelurahan Pengadegan yang dibina oleh Ibu ketua Tim Pengerak PKK Kota Madya Jakarta Selatan, Ibu Komariah ditunjuk mewakili Provinsi DKI Jakarta dalam “Lomba: Hatinya PKK” karena dianggap sebagai salah satu yang menonjol di lingkungan Jakarta Selatan sehingga dianggap pantas dikirim mewakili DKI Jakarta dalam rangka Lomba tingkat Nasional yang akan diselengarakan di awal Tahun 2020.

latiahn kebun.jpg

 Keberhasilan itu disebabkan aktifitas yang tidak kenal lelah dari Ibu-ibu Tim Penggerak PKK Jakarta Selatan yang bekerja sama dengan Haryono Suyono Center (HSC) yang ber domisilii di Kelurahan Pengadegan Jakarta Selatan yang juga mengadakan pelatihan dan pengembangan Kebun Bergizi atau Urban Farming untuk peserta dari seluruh Indonesia. Kegiatan ibu-ibu PKK di kelurahan Pengadegan dan kelurahan lain di Jakarta Selatan makin bertambah maju karena kegigihan gerakan Ibu-Ibu PKK membuat Taman dan Kebun Bergizi di halaman rumahnya dengan memperhatikan keindahan serta manfaat yang tinggi atas Taman yang dibuat tersebut.

 Arahan yang dianjurkan adalah bahwa setiap Taman yang dibuat di sesuaikan dengan luas halaman atau letak halamannya. Setiap keluarga bebas menanami Tamannya dengan tanaman pilihannya yang disusun rapi dengan sentuhan seni yang mempunyai makna tersendiri, diisi dengan aneka tanaman yang enak dipandang sekaligus hasilnya bermanfaat untuk kehidupan keluarga yang menanamnya dengan penuh kasih sayang.

 Lahan Taman terlebih dulu diolah menjadi media tanam yang hanya diisi dengan pupuk Organik tanpa pupuk kimia, di plih bibit yang baik, dipelihara dengan kasih sayang, disiram setiap waktu agar tanamannya merasa nyaman sehingga setiap tanaman tumbuh secara maksimal menghasilkan daun yang enak di sayur, atau buah yang memberi kebanggaan karena membuat penanamnya sayang untuk memakannya. Berbagai sayuran dan buah itu bahkan kelihatan asri, sering seakan seperti lukisan sehingga nyaman dipandang mata. Penglihatan yang menarik itu kadang bagi yang melihatnya cenderung bertanya, apakah daun atau buah ini enak dimakan atau hanya siap untuk hiasan meja. Tetapi para pemiliknya justru menjamin bahwa daun sayur dan buah itu umumnya tidak saja enak dimakan tetapi sehat karena Pembinanya dari HSC anggota Maporina penganjur tanaman sistem Organik yang hanya mengandalkan media tanam Organik tanpa pupuk kimia.

kunjunganPKK.jpg

 Rahasia keberhasilan Jakarta Selatan adalah karena Ibu Ketua Tim Penggerak P{KK Jakarta Selatawn, Ibu Ibu Komariah,  tidak bosan-bosannya rajin melakukan kontrol lapangan dan selalu menganjurkan agar setiap ibu mencintai tanamannya seperti Ibu-ibu mencintai anak balitanya, mengontrol asupan pupuk dan siraman air, seakan secara rutin memberi air susu balitanya dengan kasih sayang, melihat apakah tanamannya diganggu hama, seakan bayinya tidak boleh digigit nyamuk. Kalau ada tanda-tanda hama dengan segera diusap dengan penuh kasih sayang agar tidak sehelai daun yang terganggu karena kalau satu terganggu bisa merembet dan merusak seluruh tanaman yang akan mekar dan memberikan keindahan serta nilai terbaiknya hilang tiada bekas

 Pidato tentang manfaat gizi menjadi bagian yang tidak terpisahkan, tetapi Ibu Walikota dan para penggerak dan pembina dari HSC tidak mementingkan pidato itu tetapi menunjukkan dengan nyata manfaat tanaman karena rasanya enak sehingga sekaligus akan dimakan berulang-ulang dan menjadi masukan gizi keluarga yang sempurna. Di samping itu disajikan pula tanaman yang selama ini dikenal sebagai tanaman obat keluarga, tetapi bukan itu yang ditonjolkan. Kalau tanaman obat ditonjolkan, maka kita berharap yang memakannya adalah anggota keluarga yang sakit. Para penanam diajak menanam tanaman itu dan menggunakannya secara teratur agar kenikmatannya menjadi sarana pencegahan penyakit karena setiap keluarga akan bertambah sehat dengan konsumsi yang teratur, suatu pendekatan urban farming organik tanpa pupuk kimia dan pestisida sintetis yang mengantar keluarga modern hidup makin sejahtera, berumur panjang dan memiliki vitalitas yang tinggi sebagai putra bangsa yang modern dan maju.

Haryono SuyonoComment