Mendengarkan Persiapan Kuliah Universitas Terbuka untuk Pendamping Desa
Hari ini Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan, Pelatihan dan Informasi, Balilatfo, Ir. Eko Sri Haryanto, MM didampingi Ketua Tim Pakar Mendes PDTT Haryono S,uyono, Jimmy Gani, Kepala Pudiklat Ibu Helmiyati, AM Urwah dan Yudha diterima Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat PhD didampingi Wakil Rektor IV, Dekan dan staf Ahli serta staf lainnya di Kampusnya di Pondok Cabe Jakarta guna mendengarkan kemajuan persiapan Kuliah online melalui Universitas Terbuka untuk para Petugas Pendamping Desa di seluruh Indonesia. Kuliah melalui Universitas Terbuka ini merupakan bagian dari Akademi Desa 4.0 yang dilakukan dengan UT melalui sistem kuliah on line dengan pertemuan yang diharapkan bisa dibantu oleh Perguruan Tinggi yang tergabung dalam Pertides atau Perguruan Tinggi yang bekerja sama dengan Kementerian Desa PDTT di seluruh Indonesia.
Sebagai Kepala Badan yang baru, Ir Eko secara seksama mendengarkan penjelasan Rektor UT yang bersama seluruh stafnya selama beberapa bulan ini telah bekerja sama dengan Kepala Pusat Pelatihan Ibu Helmiyati dan jajaran lain di Kementerian Desa PD dan Transmigrasi mempersiapkan bahan ajar yang akan dijadikan materi kuliah on line untuk seluruh pejabat Pendamping Desa di seluruh Indonesia. Bahan kuliah itu berasal dari para Dirjen dan Sekjen dalam lingkungan Kemendes berisi materi pokok yang menjadi tugas utama Kemendes meliputi lima bidang, Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui program utama Prukades, Bumdes, Pembuatan Sarana Olah Raga dan Pembuatan Embung Desa serta penanganan kurang gizi dan stunting yang melanda masyarakat desa. Wilayah garapannya meliputi seluruh desa yang berjumlah sekitar 75.000 Desa di seluruh Indonesia.
Rektor yang didampingi oleh Wakil Rektor IV dan Dekan Dr. Sofyan serta staf itu menjelaskan bahwa dewasa ini telah siap bahan-bahan awal yang apabila Menteri Desa menghendaki sudah bisa dimulai pada awal tahun ajaran bulan September mendatang. Untuk itu telah diminta kepada Kepala Badan untuk segera membuka pendaftaran mahasiswa, utamanya para Pendamping Desa yang untuk semester pertama ini kuliahnya on line akan dibebaskan dari biaya kuliah sebagai sumbangan UT untuk perbaikan mutu tenaga lapangan yang siap membangun desa dan masyarakat desa. Untuk itu Rektor mohon agar segera direkam Kuliah Perdana dari Menteri Desa PDTT sebagai pengantar utama dari kuliah yang akan diberikan kepada seluruh Pendamping Desa atau pejabat desa lain yang akan bergabung secara suka rela. Ditegaskan oleh Rektor bahwa apabila mahasiswa yang mendapat kuliah gratis itu ingin melanjutkan kuliah sampai mendapatkan gelar Sarjana, maka kuliah gratis yang telah diambil bisa dikonversikan sebagai bagian dari kuliah yang diwajibkan. Suatu kesempatan bagi pemuda Desa yang bekerja sebagai Pendamping Pembangunan Desa bisa kuliah menjadi Sarjana tidak perlu meninggalkan pekerjaannya di desa yang menjadi wilayah kerjanya. Sungguh menyenangkan dan menantang demi perbaikan mutu dan nasib yang lebih baik di kemudian harinya.